"Aku ingin menikah, Bun."
Bagai tersambar petir di siang bolong, Bunda Hana hampir menjatuhkan centong nasinya di saat mendengar perkataan anaknya yang tidak masuk akal.
Tahun ajaran memasuki kelas menengah atas baru dimulai kemarin. Belum mendapatkan pedihnya semasa sekolah dan kurang jam tidur karena mengerjakan tugas. Entah karena kepalanya terpentok pintu bis atau terjatuh dari lantai setinggi lima meter tiba-tiba Hana ingin mencicipi kehidupan pahit yang sebenarnya.
"Menikah?! Kau ini baru mengenakkan seragam kuning biru, sudah ingin menjadi bunda rumah tangga saja. Belum memiliki harta sendiri, apa kau ingin berakhir seperti bunda? Menjadi single mom."
Sumpit di dalam mangkuknya mulai berdenting nyaring karena malas mendengar bundanya. Hana tahu pasti sulit sekali membesarkan anak sendirian apalagi anak gadis yang cantik dan baik hati sepertinya tetapi merasa muak ketika bundanya menekankan kata single mom. Rasanya seluruh dunia harus tahu jika bundanya membesarkan anak sendirian.
Bagaimana tidak kesal? Setiap hari bundanya mengeluh. Bukan hanya di dunia nyata saja tetapi di sosmed pun selalu membuat snapgram dengan kata-kata tentang single mom diiringi lagu galau dan dipenuhi wajahnya hampir menutupi layar.
"Apa salahnya? Bunda pun dulu menikah saat sekolah belum selesai, usia 17 tahun sama seperti ku." Hana berbicara sambil memakan mie rasa bulgogi nya yang masih setengah panas.
Kali ini Bunda Hana harus mencari bahan postingan lain, mungkin tentang seorang anak yang ingin menikah muda? Mengingat pergaulan sekarang berbeda tidak seperti jamannya dulu, Bunda Hana menjadi urung dengan niatnya yang akan membuat status galau dan melemparkan handphone nya ke sofa.
"Katakan! Siapa ayah dari bayi itu?! Sudah berapa bulan?!"
Rasanya Hana tersedak daging bulgogi asli. Apakah bundanya tidak berpikir secara matang dulu untuk berkata seperti itu? Mana mungkin di dalam perutnya ada bayi sedangkan kekasih saja tidak punya.
"Bunda, aku hanya ingin menikah saja, tidak ada alasan lain. Kalau ada bayi dalam perutku, mana mungkin kemarin kita bermain trampolin bersama, 'kan?"
Hana dan Bundanya sangat sefrekuensi, mirip dalam segi apapun. Sudah pasti karena anaknya. Jika tidak mirip patut dicurigai, barangkali Hana adalah anak tetangganya atau tertukar saat di rumah sakit.
Bunda Hana masih merasa dirinya remaja sama seperti anaknya. Maka dari itu, setiap akhir pekan akan bermain ke Timezone atau tempat-tempat yang didatangi oleh anak kecil.
"Lagipula aneh-aneh saja ingin menikah secara mendadak. Bunda tidak akan melarang, asalkan sudah ada calonnya dan siap menghadapi kehidupan yang sebenarnya."
"Itu masalahnya, Bunda. Makanya aku berbicara terlebih dahulu seperti ini agar Bunda mencarikan calonnya." Hana kembali menikmati mie nya yang sebentar lagi akan habis.
"Kau tahu sendiri kita itu bagai ayam dibelah dua. Kita sama-sama tidak memiliki banyak kenalan, bagaimana bunda akan mencarikan calon untukmu? Apakah harus menabrakkan diri dulu ke mobil orang kaya agar anaknya dijodohkan denganmu?"
Kebingungan mulai menyerang Hana. Ia membulatkan tekadnya ingin menikah di usia muda karena untuk membuktikan jika dirinya mampu hidup tanpa pria yang sudah membuatnya sakit hati saat sekolah menengah pertama. Dengan menikah, hidupnya akan damai tenteram tanpa ada gangguan siapapun lagi.
"Oh, ya!" Sekarang Hana yang membuat bundanya jantungan karena berbicara heboh secara tiba-tiba. "Aku tahu siapa calonnya."
Ketika sadar ada seseorang yang dirasa mampu membuat hidup menjadi lebih baik, Hana tidak sabar ingin matahari segera bangun dari istirahatnya dan menjalankan tugas di pagi hari nanti.
***
•Glosarium•
Single mom (Ibu tunggal) = Keluarga yang hanya diurus oleh ibu saja, tanpa adanya seorang ayah
Sosmed (Sosial media) = Media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual
Snapgram = Aplikasi media sosial yang terkenal karena fitur Stories-nya, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto atau video dalam jangka waktu 24 jam sebelum konten tersebut menghilang
Bulgogi = Daging sapi barbekyu yang menjadi salah satu hidangan khas Korea
Handphone (Telepon seluler) = Alat telekomunikasi elektronik dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan pesan berupa suara
Sefrekuensi = Istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kecocokan yang dimiliki seseorang dengan orang lain. Dalam hal ini, kecocokan tersebut bisa terjadi dalam banyak hal, seperti pola pikir, hobi, prinsip hidup, selera musik, dan hal-hal lainnya
🦈 Publish: 26 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
WHALE SHARK
Teen FictionMendapatkan cinta yang rapuh membuat Jeon Hana mengeluh. Berbagai cara dilakukan untuk menarik cinta namun meninggalkan derita. Hingga Hana melakukan cara terakhir dengan melibatkan Lee Jungkook ke dalam hidupnya. Cara seperti apa yang Hana lakukan...