🦈 [10] - Magic Kimbap

154 68 276
                                    

Perdebatan unfaedah sudah selesai. Akhirnya kamar Hana berada di paling pojok dekat kamar mandi yang seharusnya dipakai gudang. Namun, karena kondisi rumah tersebut masih baru menjadi tidak masalah jika Hana tidur di sana.

Kegiatan apalagi yang harus dilakukan? Biasanya Hana berteriak mengelilingi kamar atau mengganggu rumah semut. Sekarang harus diam saja dan kegiatannya dibatasi karena masih baru dekat dengan Jungkook. Jika melakukan hal absurd di hadapannya, bisa-bisa papan pengumuman di sekolah dipenuhi oleh tentangnya.

"Bagaimana jika kita makan malam?"

Keduanya duduk di ruang tamu seperti sedang membicarakan hal serius saja, tetapi Hanalah yang lebih banyak berpikir karena Jungkook sibuk dengan dunianya sendiri, asyik bermain game Cooking Mama. Kepribadian dengan wajah seriusnya sangat bertolak belakang. Mungkin jika para siswi yang menyukai tahu dengan sisi gelapnya pasti mereka akan mengibarkan bendera putih juga sepertinya.

"Karena waktu itu masakanmu akan meracuniku, biarkan sekarang aku saja yang memasak."

"Yha! Jangan remehkan skill memasakku." Tatapan yang tadi terpokuskan pada layar kini berpindah pada bola mata yang sama-sama bulat. Enak saja masakannya dianggap racun, padahal Jungkook sudah bekerja keras sampai memainkan beberapa game tentang memasak.

"Baiklah, tidak akan selesai aku berbicara padamu. Lihat saja, masakanku adalah yang terbaik dari masakanmu waktu itu!" Kali ini Hana harus lebih bekerja keras dari Jungkook si chef abal-abal. Sudah pasti masakannya yang paling baik karena paham dengan memberi takaran bumbu.

---

"Masakan apa ini?!" Tiba-tiba Jungkook heboh langsung minum dua termos sampai habis ketika mencicipi masakan Hana.

Hana tidak peduli dengan Jungkook yang seperti ikan di daratan karena napasnya tercekat. Suaminya itu pasti sedang berakting. "Jangan terlalu berlebihan. Aku tahu, kau pasti tidak ingin kalah dariku, 'kan? Sehingga bereaksi pura-pura hampir mati."

Napas memburu, wajah memerah hampir meledak, dan rasanya seluruh tubuh terpotong-potong seperti kimbab di hadapannya. Rasa pedas yang langsung menyengat ke hidung membuat hampir dijemput sang pencabut nyawa.

"Kau ingin aku mati?! Ah, aku paham sekarang. Kau balas dendam karena aku tidak memberikan kamar itu padamu? Jika aku mati, pasti kau bebas untuk meloncat-loncat di kasur kamar itu!"

Mulut Hana menganga tidak terima dituduh seperti itu. Jika akan membunuhnya, Hana akan melakukan cara lain dengan tidak diberi makanan enak seperti ini. Misalnya melemparkan kepada sekumpulan hiu paus atau diikat pada pohon pisang ketika ia tidur.

"Balas dendam apanya?! Aku hanya ingin memberimu makan. Jika aku membiarkanmu kelaparan, nanti kau mengadu pada ayah."

Jungkook terdiam masih merasakan sisa-sisa menyengat sialan pada hidungnya. Sekarang menjadi menjalar ke tenggorokan dan membuat pusing.

"Seburuk apa masakanku itu? Masih lebih baik daripada kau yang memasak ayam goreng dengan direbus. Pakai gula satu stoples lagi." Tentu Hana akan mengomel dan mengungkit kesalahan Jungkook karena tidak terima dituduh. Masakan secantik ini disandingkan dengan masakan racunnya? Sudah jelas dirinyalah yang menang.

"Coba sendiri saja! Bisanya hanya mengomel sampai mulutmu itu tertarik lima meter!" Sambil menyodorkan satu potongan kimbab ke depan mulut Hana. Jelas Jungkook marah sampai rasanya sungguhan ingin mengembalikan Hana pada habitatnya. Untung saja masih bisa menahan emosi karena kasihan melihat wajah polos beruang madunya.

Dengan semangat Hana menyambar kimbap pada tangan Jungkook langsung oleh mulutnya setelah itu dikunyah sampai habis. Apa masalahnya? Tidak ada reaksi apapun.

"Lihat, aku masih hidup---, akh! Rasa apa ini?!" Hana segera bangkit dari tempatnya dan berputar-putar mengelilingi ruang tengah.

Reaksinya ternyata lebih heboh dari Jungkook. Memang harus merasakannya sendiri agar percaya jika api itu panas. Beruang madu yang malang memukul kepalanya agar menghilangkan rasa aneh yang menyengat, tetapi ternyata tidak membantu sama sekali.

"Sepertinya aku akan muntah, Jungkook!"

"Pergi ke kamar mandi sana! Jangan di sini!"

Agar tidak terjadi sesuatu hal seperti semua makanan dalam perutnya ke luar kembali dan mengotori karpet bulu, Jungkook segera menyeret Hana dengan menarik rambut panjangnya yang terikat ke dalam kamar mandi.

---
"Memang tidak soup fun datang ke rumah anakku tengah malam begini, tetapi untuk memberi tahu kabar gembira, bebas saja kapan pun itu, 'kan? Tidak peduli pagi, siang, sore, bahkan malam." Ayah Jungkook berbicara pada diri sendiri dan langsung masuk begitu saja ke dalam rumah. Baginya, jika pintu rumah tidak terkunci berarti tuan rumah mengijinkan masuk tanpa bertatap muka terlebih dahulu.

"Huek! Huek! "

"Aigo kamjagiya! Suara apa itu?" Mendadak menjadi detektif, ayah Jungkook merapat pada tembok dan berjalan dengan menggeserkan tubuhnya seperti cicak untuk mencari tahu suara aneh yang terdengar olehnya.

Hingga akhirnya dekat sekali mendengar suara yang berasal dari kamar mandi, langkahnya perlahan maju dengan mata memicing memperhatikan dua bayangan di tembok.

"Aigo kamjagiya pt.2! Kalian baru menikah beberapa jam lalu, tetapi istrimu sudah hamil?!"

Gara-gara makanan sialan yang entah apa resepnya membuat keduanya dicurigai untuk yang entah ke berapa kali.

Semua salah kimbap!

---

•Glosarium•

Unfaedah = Kerap kali digunakan netizen ketika berselancar di media sosial. Istilah ini bisa disesuaikan dengan berbagai konteks dalam percakapan sehari-hari, unggahan status, dan lain-lain. Secara bahasa , unfaedah artinya tidak berguna

Absurd = Cenderung mengacu pada sesuatu yang aneh, konyol, atau tidak masuk akal dengan cara yang menghibur atau menggelikan

Game (Permainan) = Sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan

Cooking Mama = Kompilasi permainan mini bergaya simulasi memasak

Skill = Keahlian yang diterapkan untuk menghasilkan tugas yang diinginkan secara efektif dan efisien

Chef (Juru masak) = Pekerja atau tukang masak profesional yang terlatih dan mahir dalam semua aspek penyiapan makanan, yang biasanya berfokus pada hidangan tertentu

Akting (Seni peran) = Kegiatan menceritakan sebuah cerita melalui tindakan oleh seorang pemeran yang meniru tindakan karakter. Akting dapat dilakukan di teater, televisi, film, radio, atau media lain apa pun yang menggunakan mode mimetik

Kimbab = Makanan khas Korea yang terbuat dari gulungan nasi dan isian seperti sayur dan daging. Kimbab atau kimbap berasal dari kata gim dan bap. Gim artinya rumput laut dan bap artinya beras atau nasi. Kimbab mirip dengan sushi khas Jepang

Aigo (Bahasa Korea) = Astaga, aduh, ya ampun

Kamjagiya (Bahasa Korea) = Ungkapan ketika seseorang terkejut

🦈 Publish: 20 Maret 2024

WHALE SHARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang