Harry Love Story (End)

5

Harry mengurung diri di rumah dan ia memilih kuliah online saja bahkan sekarang Ken juga heran dengan sikap papa nya yang super protektif dan melarang nya bermain keluar dari pagar rumah, Paul datang dengan bingung melihat Harry meringkuk di ranjang.

"Harry"

Tubuh Harry bergetar dan menepis tangan Paul.

"Harry kau kenapa, ini aku Paul teman mu. Lihat aku baik baik, ada apa dengan mu"

Harry menatap Paul dan langsung memeluk Paul hingga Paul membalas pelukan nya dan mengusap punggung Harry dengan lembut.

"Hideo, ia datang lagi dan mengatakan ia tidak akan melepaskan ku dan Ken kali ini"

"Jadi namanya Hideo?"

Harry mengangguk dan mengeratkan pelukan nya.

Matt mendengar langkah kaki hingga ia berbalik dan Paul menarik Michele meninggalkan Harry dengan Matt, suasana sedikit canggung dan keduanya cukup lama terdiam.

"Maafkan aku Harry, kehadiran ku membuat hidup mu semakin sulit"

"Tidak, kau tidak salah apa apa"

"Kau baik baik saja?"

"Ya"

Sahut Harry pelan.

"Harry aku mau mengaku padamu"

Harry menatap wajah Matt.

"Harry, aku menyukai mu sejak pertama kali bertemu dan aku harap bisa menikahimu"

Wajah Harry menunjukkan kalau ia terkejut.

"Apa?"

"Ya, namun aku tidak akan memaksa mu untuk membalas perasaan ku karena semua harus natural jadi hubungan ini akan berhasil"

"Matt, ayo menikah"

Duh Matt serasa di sambar petir, ia bingung harus senang atau sedih sekarang karena rasanya ini tidak tepat.

"Harry apa maksudmu?"

"Ia kembali untuk memastikan aku menjadi milik nya dan membawa Ken bersama nya, aku tidak mau dan orang tua ku mau menjodohkan ku dengan orang yang aku sendiri saja tidak kenal"

"Harry tenang lah, kau sedang mendapat serangan panik sekarang"

"AKU SERIUS"

Mendengar teriakan Harry membuat Michele dan Paul berlari kembali ke ruangan dimana Harry dan Matt berada, Harry menangis di pelukan Matt dan terus mengatakan hal yang sama ia mau menikah dengan Matt.

"Ia sudah tidur, apa yang akan kau lakukan Matt?"

"Syukurlah, ia pasti kelelahan. Aku tidak tahu Paul, ia mendesak ku untuk menikahinya"

"Sebaiknya kau lakukan sebelum terlambarlt, sebelum apa yang tidak kau inginkan terjadi dan aku yakin Harry mengatakan itu karena ia memiliki rasa yang sama tanpa ia sadari"

Ujar Michele yang menikmati minuman nya dan Paul duduk di pangkuan nya.

"Apa aku harus menikahinya tanpa restu orang tua nya"

"Itulah untung nya menikahi sesama laki laki, kau tidak butuh restu orang tua Harry kawan"

Sahut Michele dan Paul setuju.

"Michele, aku mau menikahinya dan aku siap menjadi ayah sambung Ken karen Ken sudah mengenalku bahkan ia sangat lengket dan memanggilku ayah"

"Sekarang kita harus mengambil Ken dari sisi orang tua Harry dan hanya Harry yang bisa melakukan ini"

Ujar Paul.

"Harry pagi pagi akan diantar pulang dan katakan padamya rencana kita, dan Harry akan langsung membawa Harry dan Ken ke gereja dimana kalian akan menikah"

Ke tiga nya sepakat dan ucapan Michele akan segera di lakukan namun hal pertama mereka harus istirahat, Matt bahkan menginap di rumah mewah Michele dan sampai mereka menikah.

Matt tidur dengan Harry namun Harry terbangun tengah malam dan melihat Matt menatap nya sambil membelai wajah Harry lalu berciuman dan semua semakin terlalu jauh.

"Aku akan ikut dengan mu Paul, entah kenapa aku merasa ada yang akan terjadi dan aku tidak akan diam saja"

"Daddy, aku juga merasakan hal yanhg sama"

Paul jadi gelisah karena ini menegangkan, Harry sendiri merasa guup dan gelisah hingga ia mondar mandir.

"Matt aku takut"

"Kau tidak perlu takut, Paul dan Michele akan menemani mu jadi kalau ada apa apa maka ada Michele yang akan mengatasinya"

Harry menggenggam tangan Matt hingga Paul datang mengejutkan nya dan Matt mencium Harry sebelum Harry pergi.

"Aku menunggumu di gereja, semuanya akan baik baik saja dan berjalan lancar"

Matt berusaha menenangkan Harry walaupun itu sia sia, bahkan sepanjang perjalanan pulang Harry terus meremas jari jemarinya sendiri karena gelisah bahkan ia semakin takut melihat rumah nya sendiri.

Harry dan Michele berjalan di belakang Paul, mereka mengetuk pintu dan masuk namun sambutan orang tua Harry membuat di luar dugaan, wajah mereka terlihat ketakutan dan entah apa yang membuat mereka takut namun yang pasti ada yang tidak beres.

Tbc