Harry Love Story (End)

8

Harry bersama Paul berdiri berdampingan di depan cermin besar lalu keduanya berdiri berhadpan saling merapikan, keduanya berjalan bergandengan keluar dari ruangan dengan Ken berjalan di depan menebarkan taburan bunga wajah nya sangat bahagia.

Pertama yang menikah adalah Harry dan Matt lalu Paul dengan Michele, Paul dan Michele secara resmi menjadi orang tua baptis Ken sejal beberapa hari lalu jadi ia senang punya dua orang tua.

Riuh rendah tamu bertepu tangan menghampiri dua pasangan dan Ken di gendongan Matt karena Matt sudah menjadi ayah nya, ya ke empat nya sepakat menikah di hari yang sama.

"Kau lelah?"

Harry menoleh Matt dan menggeleng dengan senyum bahagia lalu merangkul lengan Matt.

Harry merasakan kebahagiaan yang luar biasa, hidupnya semakin membaik dna sempurna dengan kehadiran Matt yang sangat baik padanya dan Ken bahkan sangat mencintai nya.

Ken memegang tangan Ken dan Harry menunduk lalu berjongkok.

"Ada apa nak?"

"Papa aku lapar"

Harry tertawa dan ia bangkit lalu ia letakkangelas minuman di meja, Harry mengambil makanan sesuai keinginan Ken dan Matt tersenyum melihat keduanya dari kejauhan matanya terlalu fokus dengan mereka dan entah apa yang teman nya katakan ia tidak tertarik.

Matt menghampiri Harry yang membantu Ken makan lalu ikut duduk bersama mereka.

"Ken suka dengan makanan nya?"

Tanya Matt dan Ken hanya bisa mengangguk karena mulutnya penuh hingga pipi nya gembung, Matt tertawa karena melihat pipi Ken.

"Harry kau makan lah biar aku yang membantu Ken makan"

"Baiklah, apa kau mau juga biar sekalian?"

"Ya, tolong"

Paul dan Michele datang ikut bergabung dan mereka juga sudah duluan mengambil makanan dan menikmatinya bersama, Harry hampir menjatuhkan makanan nya saat Matt menariknya ke pangkuan nya.

"Apa apaan kau ini, kau hampir menjatuhkan nya..."

"Cieeeee..."

Ucapan Harry terhenti dan wajah nya memerah karena di goda oleh Paul Michele bersamaan sedang kan Ken tersenyum melihat orang tuan nya.

Harry cukup sibuk akhir akhir ini karen otomtis sekarang ia menggantikan posisi ayah nya dan sangat banyak hal yang tidak benar dalam hal ini sejak ayahnya tiada, Matt mendekati dan merangkul leher Harry dan menciumi leher nya.

"Matt aku sedang sibuk"

"Apa ada masalah?"

"Ya, ada yang memanfaat kan uang perusahaan dan aku mungkin akan melaporkan nya ke polisi"

"Coba aku lihat"

Matt menarik laptop Harry dan memeriksanya, Matt menoleh pada Harry.

"Siapapun dia sebaiknya kau pecat dan memintanya mengembalikan uang uang yang sudah ia korupsi Harry, ini bukan jumlah yang sedikit"

"Aku tidak mempertanyakan uang nya tapi loyalitas, Matt"

Matt setuju.

"Jadi kau akan ke kantor besok?"

"Ya setelah mengantar Ken ke sekolah, aku akan langsung ke kantor"

"Aku akan mendampingi mu Harry, aku tidak mau sesuatu terjadi padamu karena orang orang seperti ini bisa berbuat hal yang tidak terduga"

"Kau justru yang membuatku takut, Matt tidak perlu berlebihan dan aku mengenal paman ini menurutku ia sangat baik dan anak nya adalah teman ku"

"Aku tidak akan mendengar kan mu"

Matt menyilangkan kedua tangan nya dam Harry menggut manggut terkekeh, Matt terlihat seperti Ken yang sedang merajuk.

"Harry apa kau yakin?"

"Hari ini kau sudah bertanya dengan pertanyaan yang sama ke lima kalinya Matt, ya aku saaaaaangat yakin"

Matt tertawa pelan dan keduanya sudah rapi, Ken masuk langsung memeluk kaki Harry.

"Nanti papa akan jemputkan?"

"Papa akan usahakan pulang cepat jadi papa yang akan jemput, jika tidak ayah yang jemput"

"Ya nanti ayah yang jemput, Ken mau kan?"

Ken tersenyum lebar dan manggut manggut setuju, Matt menggandeng Ken dan berjalan bersama Harry ke garasi mobil dan menggunakan mobi Matt.

"Aku sedikit gugup"

"Apa kau sudag meminta sektetaris untuk meminta mereka berkumpul di ruang rapat?"

"Ya, pagi pagi sekali dia agak kaget mendengarnya lalu aku jelaskan semuanya"

"Baguslah"

Matt menepikan mobil, Ken mencium pipi Harry dan Matt lalu pergi keluar lalu Matt melanjutkan menyetir menuju perusahaan ayah Harry dan itu pertama kalinya Harry mengijakkan kakinya di kantor itu setelah sepuluh tahun.

Ruang rapat terdengar bisik bisik hingga Harry masuk bersama Matt dan Matt membuat seseorang terintimidasi, Harry menjelaskan alasan mereka di kumpullan di ruang rapat dengan suara yang tertahan hingga ia tidak emosi lalu Matt memanggil pria paruh baya yang tertunduk dari tadi ke ruangan nya.

Tbc