Harry Love Story (End)

9

Matt sudah seperti bodyguard buat Harry karena dari tadi ia hanya berdiri mematung menatap sekitar dengan tangan yang bersilang, lama lama Harry juga yang gemas dengan sikap intimidasi yang di tunjukkan Matt.

"Kau membuat ku jadi tegang"

"Hah tegang?"

Matt malah menatapa tepat ke arah area intim Harry membuat Harry segera menutupnya dengan kedua tangan nya.

"Bukan yang ini"

"Ooooh ku kira ku sedang ingin"

"Aku tidak mau kita nelakukan nya di kantor"

"Yaaaa siapa tahu kau mau mencoba suasana baru"

"Ah dasar mesum"

Ketukan di pintu terdengar dan seseorang masuk setelah Harry persilahkan, Harry menyilahkan paman tadi duduk jelas kalau paman itu menunjukkan rasa bersalah.

"Harry aku kagum padamu, apa yang kau katakan dan kau lakukan pada nya"

"Aku tidak dan aku sedih melakukan nya Matt, aku tidak suka caranya memanfaatkan kematian orang tua ku dan ia sangat egois. Uang sebesar itu untuk menggaji karyawan, ia gunakan untuk memanjakan anak nya dan dirinya sendiri seolah gajinya yang lebih besar masih belum cukup"

"Jangan di pikirkan lagi, kau sudah melakukan hal baik dengan tidak melaporkan nya ke polisi"

"Karena aku memikirkan keluarganya Matt, bayangkan jika aku di posisi itu"

"Kau kelelahan dan tertekan sekarang ini, kita pulang oke dan sebelum itu kita jemput Ken dulu dan kita makan siang di luar agar kau merasa lebih baik"

"Ya, tapi bagaiman jika bibi sudah masak kan mubazir"

"Buat makan malam saja, sudaaaah kau jadi kepikiran kemana mana yang tidak perlu"

Matt memasukkan Harry ke dalam mobil dan lalu ia, namun saat hendak keluar dari parkiran seseorang menabrak mereka dari arah kiri dan Matt tahu siapa yang menabrak mereka .

"Harry Harry"

Matt menepuk nepuk wajah Harry.

"Matt.... kakiku sakit"

Harry melihat beberapa orang datang hendak membantu dan mobil penabrak sendiri terguling dan mengenai tiang listrik dan mobilnya terbakar sehingga mereka takut untuk menyelamatkan nya.

"Maaf Paul tidak bisa datang, ia sedang masa ngidam membuat nya lemas dan berbaring saja di tempat tidur"

"Tidak apa apa, Harry sudah bersikap baik namun tetap saja ia bersikap buruk hingga akhirnya ia tewas karena ulah nya sendiri dan keluarga pelaku meminta maaf tadi"

"Terus apa yang dokter katakan"

"Harry mengalami benturan dan patah di sebelah kanan jadi mereka melakukan tindakan operasi untuk memasang pin agar Harry bisa berjalan normal namun kata dokter ia hanya butuh istirahat dan untuk sementara ia tinggal di rumah sakit dulu"

"Syukurlah, aku menelpon Paul dulu untuk mengabarkan ini karena ia sangat mengkhawatirkan Harry tadi"

"Baiklah"

Michele keluar ke selasar untuk menelpon dan Matt mengusap rambut Harry yang masih dalam pengaruh obat, Harry membuka matanya dan menatap Matt yang tersenyum padanya.

"Hei, bagaimana perasaan mu"

"Yang pasti seluruh tubuh ku sakit, terutama kaki ku dan kau bagaiamana?"

"Aku hanya mengalami luka ringan, kaki mu patah Harry dan mereka melakukan operasi dan memasang Pin agar kau bisa berjalan normal"

"Ken bagaimana?"

"Tadi aku meminta supir untuk menjemputnya"

"Syukurlah, beruntung ini terjadi saat kita belum menjemput Ken"

Matt setuju dan dokter mengatakan kalau Harry akan diperbolehkan pulang segera.

"Aku tidak menyesal dengan semua yang telah terjadi sekarang karena kalian semua dan apapun pasti ada pelajaran nya yang bisa kita ambil,aku senang memiliki kalian"

Ken datang dan langsung duduk di pangkuan Matt karena Harry sudah pulang sejak tadi, Ken bersorak mendapatkan sekantung coklat dari michele yang Michele beli saat bulan madu.

"Matt, Harry, ada yang mau kami sampaikan pda kalian selain mau menjenguk mu Harry"

"Apa itu?"

Harry menatap keduanya bergantian.

"Aku hamil"

Ujar Paul malu malu dan hebohlah Harry dan Paul, Matt menepuk bahu Michele yang terkekeh senang karena ia akan menjadi ayah namun mereka tetap menyayangi Ken dan beranggapan semua terjadi berkat Ken.

End