4

6 3 0
                                    

"Ibu aku tidak bisa, setidak nya aku ingin tetap disini dan Ken harus sekolah karena jika ia sekolah disana akan sulit baginya untuk beradaptasi"

"Lalu bagaimana dengan perjodohan nya, kau jangan menggunakan Ken sebagai alasan menolaknya"

"Tidak bu, aku tidak mau menikah dan aku tidak memanfaatkan Ken, aku tidak sepicik itu"

Paul yang menyaksikan itu akhirnya menengahi.

"Tante.... om.... aku mengenal Harry sejak kecil dan aku tidak bermaksud untuk ikut campur, tapi aku tidak bisa diam saja dan aku percaya Harry tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Aku setuju dengan Harry, beri Harry kesempatan lagi jika kalian sayang pad Harry"

Paul memeluk Harry yang masih duduk berlutut di hadapan orang tuanya.

Paul memeluk Harry yang masih duduk berlutut di hadapan orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa baby, Harry berlutut di hadapan orang tuanya?"

"Ya, memang orang tuanya akhirnya membatalkan semua rencana mereka tapi mereka bersikap dingin pada Harry dan Ken hanya mengintip ketakutam dari kamar saat itu terjadi"

"Sampai sejauh itu, Ken masih kecil dan ia akan trauma"

"Itu yang aku takutkan"

"Apa kau tahu nama lengkap Matt?"

"Ah ya, aku mengambil kartu nama Matt dari Harry dan memintaku mengembalikan nya namun aku lupa"

Paul mengobok obok tas nya dan ia menekukan apa yang ia cari, Paul menyerahkan kartu nama Matt pada Michele.

"Hmmm aku kenal padanya dan walaupun kami jarang bertemu tapi Matt adalah pengusaha yang baik, aku akan bicara padanya"

"Apa yang akan daddy lakukan?"

"Entahlah, mungkin mencari tahu perasaan nya pada Harry agar jelas mengapa Matt terus berusaha menemui Harry dan semarah apa ia dengan Harry"

"Duh daddy, apa itu tidak akan membuat keadaan makinrunyam, kasihan Harry"

Michele mendekat dan memegang dagu lancip milik Paul lalu mencium nya lembut, Paul meleleh seketika seperti es yang terkena sinar matahari.

"Tidak ada yang akan terjadi"

"Baiklah kalai begitu, aku serahkan urusan Matt pada daddy"

"Bagaimana dengan ayah Ken?"

"Aku tidak tahu daddy, Harry tidak pernah mau cerita tentang nya"

Michele manggut manggut menggosok gosok dagunya.

Michele manggut manggut menggosok gosok dagunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya aku pulang"

Ujar Hideo dalam hati dan ia tersenyum lebar, ia pergi ke kampus dimana Harry berada hingga Hideo menjadi pusat perhatian.

Senyum Hideo semakin mengembang lebar melihat Harry yang fokus dengan buku buku di perpus kampus dan tugasnya karena ia harus ke kantor lebuh awal dan ia tidak sibuk akhir minggu ini, Hideo duduk di hadapan Harry dan memegang tangan nya.

Harry mengangkat wajah nya dan tubuh nya mengejang seketika dan lidah nya kelu, Harry bangkit mendadak dan menarik tangan nya hingga kursi jatuh.

"Hideo, aku sudah bilang jangan mencariku lagi"

"Aku akan terus mencari mu agar kita bisa kembali seperti dulu dan aku mau menikahimu, membangun rumah tangga dengan mu dan anak kita, Ken"

"Aku tidak mau"

Perpustkaan yang sunyi menjadi rame apalagi saat Hideo memukul meja cukup keras.

"Kau tidak akan aku lepaskan kali ini Harry"

Hideo menunjuk pada Harry lalu pergi dengan amarah dan itu membuat Harry ketakutan hingga ia memutuskan pulang untuk menemui Ken, Harry khawatir dengan Ken.

Matt di kantornya merasa bingung karena tiba tiba pengusaha sehebat Michele hendak menemui dan bicara dengan nya, untuk beberapa saat suasana serasa dingin

Matt di kantornya merasa bingung karena tiba tiba pengusaha sehebat Michele hendak menemui dan bicara dengan nya, untuk beberapa saat suasana serasa dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa urusan pribadi ku dengan mu dan semua pertanyaan itu tidak akan aku jawab, aku tidak suka orang asing ikut campur urudan pribadiku"

"Oh ya, karena aku mengenal Harry. Paul kekasih ku, teman baik Haryy dan ia cerita banyak tentang Harry padaku. Matt Harry jujur padaku, dan sebaiknya kau membuang amarah mu pada nya karena ayah Ken sudah kembali dan kemungkinan ia akan mengharapkan Harry kembali padanya"

Matt terduduk menghembuskan nafas kasar lalu mengacak rambutnya kasar

"Aku mencintai Harry sejak pertama bertemu dan aku merasa buruk karena marah padanya, namun Harry tidak tahu mengenai itu karena aku takut Harry tidak mau berteman dengan ku lagi"

"Orang tuanya tidak setuju dengan mu, itulah alasan nya dan hampir saja ia di pulangkan bahkan di kirim kembali ke Cina dan di jodohkan jika ia tidak bersujud di hadapan orang tuanya. Aku tidak bisa membayangkan jika Paul, kelasihku di posisi itu"

"Ya Tuhan, Michele aku ingin bertemu dengan nya"

"Aku punya rencana agar kau bisa bertemu dengan nya"

"Apa itu?"

Michele berbisik pada Matt dan Matt setuju dengan ide dari Michele.

Tbc

Harry Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang