[PREQUEL : Raga || NCT dream]
"Kata orang, harta yang paling berharga itu keluarga. Tapi kalau keluarganya berantakan... kira kira masih bisa disebut berharga, gak?"
Alan hanya terkekeh pelan sambil mengusap surat hitamnya di depan cermin. Lelaki itu lantas meraih sebotol parfum favoritnya Calvin Klein CK One hadiah dari Keenan untuk ulang tahunnya tahun lalu. Lelaki itu menoleh pada sang adik yang baru saja selesai mandi dengan rambut basahnya.
"Mau kuliah lah, pertanyaan kamu tuh gak perlu dijawab, Chan."
"Tumben ganteng banget, ada gebetan lo ya?"
"Enggak, cuma mau ketemu dosen aja. Dosen abang yang satu ini agak disiplin soal penampilan."
"Terserah lo deh." Alan melirik Chandra karena nada bicara anak itu tidak terlihat ikhlas.
"Dihh, gak percaya?"
Alan seketika mendekat dan dalam hitungan detik menggelitik Chandra sampai membuat anak itu menjerit sejadi jadinya.
"AMPOOONN BAAANGGG!!!!! TOLOOONGGGG!!!!"
Alan hanya tergelak puas melihat kondisi Chandra yang tergeletak lemas diatas kasur.
"Ampunn..." Lirihnya.
Alan hanya tertawa, dan memukul pantat Chandra dan meraih tasnya dari meja belajar. "Abang pergi dulu."
Chandra hanya mengangguk lemah dan melambai pada lelaki itu.
Ceklek!
Alan lantas melangkah keluar, mendapati sang adik ketiga yang sedang sibuk menyirami adik adik tirinya sambil bersenandung pelan.
Naka menoleh, lantas tersenyum mendapati eksistensi sang kakak tertua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau berangkat kuliah?" Tanya Naka.
Alan mengangguk, namun seketika dia teringat sesuatu. "Ohh iya, abang agak pulang sore nanti, sekalian jemput ayah dinas soalnya."
Alan lantas mengacak pelan puncak kepala Naka sebelum berangkat.
Drrrttttt ddrrrttt
Alan menghela nafas pelan sebelum mengangkat telepon dari sang sahabat.
"Ap—"
"Dude!!! Lo udah berangkat?!!"
"Ini gue baru mau masuk mobil. Kenapa emang?"
"Laptop gue tinggal!! Hari ini ada presentasi, gue lagi di kampus dan gak bakal keburu kalau harus bolak balik dari rumah ke kampus!!!"
"Terus?"
"Dude, you love me, right?"
"Mau muntah gue."
"Alandra my bestfriend, please help me!!! Gue bakal kabulin permintaan lo hari ini kalau lo mau nganterin laptop gue. Lo tahu sendiri gimana gue udah capek banget bikin makalah sama ppt nya, sia sia gue kerjain kalau laptop nya bahkan gak adaaaa!!!!"
