Sepasang mata menatap dengan jeli dua sejoli yang sedang basah basahan itu. Mereka tertawa bersama. Tawa lepas dari gadis tersebut membuat pemilik bola mata berwarna coklat tersebut geram. Kedua tangan nya mengeratkan genggaman nya pada setir mobil. Ntah sejak kapan dia berada di mobil sambil menunggu dua sejoli tersebut keluar.
-----
"beb, beb...." ucap seorang gadis yang memiliki rambut warna merah tersebut.
"ah yaa, ada apa shen?" tanya lelaki bertubuh tegap tersebut.
"kamu gak dengerin aku dari tadi ngomong?" tanya Shenna.
"ngomong apa?"
"aaaah, sayang.. Kamu kenapa?"
"ooh, sorry. Maaf shen. Aku sedang tidak enak badan. Apa kita bisa memilih untuk pulang saja? Aku rasa, aku butuh istirahat" jelas Richard.
Yaps, Richard. Richard sedang bersama gadis nya. Gadis yang sudah dia pacari selama 2 bulan terakhir ini. Yang sudah heboh di beritakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasi.
Richard memulai hubungan nya dengan Shenna berawal dari mereka bertemu di saat event kerjasama perusahaan nya dengan perusahaan yang dimiliki papa Shenna. Shenna dan Richard sebenarnya sudah kenal sejak mereka kecil. Shenna termasuk tetangga Richard dulu. Bahkan mereka juga sekolah bareng waktu Sd. Sampe akhirnya keadaan memisahkan mereka. Dimana papa Shenna harus memilih pindah ke Denmark untuk urusan bisnis.
Tapi siapa sangka kalau event kerjasama tersebut mempertemukan mereka. Richard yang tadi nya dalam kondisi yang tidak baik, bertemu dengan Shenna jadi obat terampuh untuk Richard pada saat itu. Sampe akhirnya mereka memilih untuk menjalin hubungan.
"baiklah, ayo kita pulang. Daripada nanti makin parah. Apa kita mau ke rumah sakit dulu sayang?" tanya Shenna lembut.
"tidak usah. Kita langsung pulang saja" jawab Richard cepat.
Ketika mereka sudah diluar. Posisi mereka berada di sudut sebelah kanan bangunan. Dimana mereka mau menuju ke mobil Richard berada. Pada saat itu cuaca sedang terik teriknya. Richard rasa kepala nya bener bener mau meledak. Sudah sakit kepala, kena panas terik pula. Padahal hanya sebentar saja dia merasakan terik itu. Sebab setelah masuk mobil, apakah dia merasakan teriknya lagi? Tentu tidak. Namuunnnn.....
Tatapan Richard berhenti dari fokusnya sebelum dia ingin melaju untuk jalan meninggalkan gedung cafe tersebut, dan pada saat itu juga ia melemparkan pandangan nya ke orang yang sedang berjalan masuk. Dua sejoli yang sudah sering dia liat bersama. Siapa lagi kalau bukan Vero dan Bram.
Mata nya menatap tajam ke arah mereka. Richard mengerat kan rahang nya menandakan dia sedang kesal. Shenna melihat itu. Langsung Shenna menyebarkan pandangan nya dan melihat kearah mana pandangan Richard saat ini. Shenna tidak tau maksud dari Richard yang sedang menatap dua sejoli yang sedang jalan memasuki gedung cafe yang baru saja mereka tinggali.
"chard...." panggil Shenna menyadarkan Richard.
"hmm..?" respon Richard.
"ayuk jalan. Kenapa belum jalan jalan. Tapi kamu bilang, mau istirahat"
"shen, apa kamu bisa pulang sendiri? Aku ada urusan sebentar" ucap Richard tanpa memandang Shenna langsung. Richard masih fokus ke arah gedung yang sudah dia tinggalkan itu.
"kenapa chard? Ada apa? Apa mau aku temani?" tanya Shenna.
"bisa apa tidak? Saya hanya ingin sendiri!!" balas Richard dengan menaikkan sendikit intonasinya. Dia benar benar sudah menahan emosi nya sedari tadi. Rasa nya ingin dia memukul apa saja benda benda yang ada di mobil nya itu. Tapi tidak mau dia lakukan karna masih ada Shenna didalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU GENDUT
RomanceGadis yang memiliki badan gendut, dengan paras yang cantik, putih tapi tidak putih pucat. Putih bening, dengan rambut hitam panjang. Cerita ini 21++ pastinyaa.