06| rahasia

177 18 2
                                    

Aruna menjerit kala kecelakaan itu terjadi tepat sedetik ia ingin menarik lengan pemuda itu agar menyingkir dari sana.

Namun terlambat, tubuhnya seketika lemas hampir terhuyung ke belakang jika ia tak memaksa mendekati pemuda yang kini sudah terkapar di jalanan dengan langkah lunglai.

Dalam satu kedipan mata, tabrakan tersebut tidak dapat terhindar. Kedua mata gadis itu membola, Aruna menyesalinya. Kendaraan beroda empat itu kabur, gila. Berani sekali menerobos lampu merah dan menabrak seseorang tanpa tanggung jawab!

Aruna mendesis nyeri, seumur hidup, baru ini ia melihat langsung. Membuat sekujur tubuhnya bergetar dan bergidik ngeri.

"Mbak, temen masnya ini ya?"

Mereka beramai-ramai melihat keadaan mengenaskan sang korban.

Alis Aruna mengernyit.

Tidak, mereka mengira gadis itu temannya. Padahal ia hanya orang asing yang kebetulan lewat di jalan yang sama dan kebetulan sekali lagi satu almamater dengan laki-laki tidak dikenal tersebut.

Aruna hendak menggeleng. "Buk—"

"Bisa temenin temennya ke rumah sakit mbak? Kasian dianya. Saya panggilkan ambulan dulu."

"I-iya pak, saya temani."



Nama pasien Sunwoo, umur 20 tahun. Status Mahasiswa.

Golongan darah A.


"Pasien butuh donor darah."

Mata Aruna melirik penasaran ke arah ruangan pasien, manik sayunya menatap seseorang yang sekarang terbaring tak berdaya, bersama alat rumah sakit menancap ditubuhnya.

Mengulang kembali ia menolehkan kepala ke arah koridor, berharap ada teman atau keluarga laki-laki tersebut datang tapi nihil.

Maka Aruna memilih lanjut menguping pembicaraan dokter dan perawat di dalam sana.

Ia semakin tidak tega.

Tak selang lama dokter membuka pintu ruangan, menghampiri Aruna yang duduk diam di depan ruangan. Menunggu informasi keadaan Sunwoo lebih lanjut. Memandang dokter dengan raut tanda tanya. Mulutnya terbuka,

"Apa saya bisa donorin darah saya, dok? Darah saya A juga."

Bukankah Aruna yang sebenarnya membuat lelaki itu bertahan?

Tapi lebih baik dirahasiakan saja.

•••


"Aku Aruna, salam kenal dan.. cepat sadar ya, Sunwoo."

•••

END

SALTY || Sunwoo The Boyz [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang