Sunwoo memetik senar gitar, malam-malam begini. Memandang jendela kamar yang sengaja masih ia biarkan terbuka. Membiarkan angin masuk berhembus masuk ke dalam kamar.
Biarlah kalau nanti akhirnya dia masuk angin.
Sunwoo sedang menikmati bagaimana ia menyanyikan lirik buatannya sendiri dengan nada-nada yang lembut didengar. Anak itu sesekali tersipu sendiri ditengah lagu.
Sunwoo menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi, senyam-senyum menatap langit malam meski tidak ada bintang atau bulan yang terlihat. Tapi Sunwoo suka, jadi biarkan.
Ingatan Sunwoo tengah berkelana memutar memori setahun yang lalu.
Di mana untuk pertama kali ia bertemu dengan Salsa.
Pertemuan antara keduanya baik, bahkan Sunwoo sampai terpana oleh gadis cantik itu.
Apa bisa Sunwoo beritahu bagaimana ia bisa menaruh perasaan pada gadis itu?
Tangannya masih memetik senar, hanya bibirnya yang berhenti bernyanyi.
"Dia alasan gua memilih bertahan sampai saat ini," monolog Sunwoo.
Sunwoo pernah kecelakaan.
Cukup parah, hingga ia kehilangan banyak darah saat kejadian.
Sebelum ia berakhir tak sadarkan diri, Sunwoo berpikir. Itu adalah akhir dari hidupnya. Nyatanya tidak, karena ia berhasil siuman dan menjalankan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa lagi.
Namun bukan hal yang mudah, menjalani hari-hari kuliahnya, karena Sunwoo harus mengejar ketertinggalannya.
Sangat membuat Sunwoo tertekan. Saat itu Sunwoo berdiam diri di parkiran, tatapannya kosong seperti tak ada jiwa dalam tubuhnya, penampilannya pun berantakan.
Siapa sangka, penampilannya yang terlihat seperti preman, malah di datangi oleh seorang perempuan asing yang Sunwoo tidak kenal.
Nampaknya ia mengetahui jika Sunwoo tengah butuh seseorang untuk bercerita.
Salsa, mampu menjadi pendengar yang baik untuk Sunwoo, mata cokelat gelap yang menatap Sunwoo dengan tulus.
Bagaimana ketika mata itu membentuk bulan sabit ketika tersenyum. Sungguhan sangat indah.
Sunwoo dibuat terpana.
Ia menoleh ke atas meja belajarnya. Ada satu paper bag ukuran sedang. Sudah Sunwoo siapkan untuk diberikan pada Salsa.
Besok gadis itu akan berulang tahun. Sunwoo begitu menanti saat ia akan memberikan hadiah tersebut untuk orang yang disukanya.
drrrttt
Cowok itu menatap layar hp, panggilan masuk dari Aruna di tengah malam.
Sunwoo memutar bola mata.
Sepertinya untuk malam ini saja, ia tidak ingin mengangkat panggilan dari gadis itu.
Sunwoo hanya ingin bersama lagu ciptaannya dan ingatan kebersamaan dirinya dengan Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALTY || Sunwoo The Boyz [✓]
Fanfiction[completed] "sunwoo sukanya sama salsa, bukan sama lu." psstt! short chapter. kim sunwoo, as character of the story. start : 07.09.23 end : 10.09.23