02| yang spesial aja

129 16 0
                                    

"Sunwoo, aku ada pr."

"Kerjain sendiri, gausah manja!"

Aruna mencebik kesal, mendudukkan dirinya di bangku yang bersebrangan dengan Sunwoo. Cowok itu kini tengah menonton kecintaannya, Sawako.

Aruna berani bertaruh, Sunwoo tidak akan meliriknya. Sawako tetap nomor satu!

"Sekali ini aja, bener deh!" bujuk Aruna, lagi.

Sunwoo tetap acuh.

Gadis itu memandang datar Sunwoo.

"Besok Minggu jadinya buka stand lagi nggak?"

"Belum tau, tugas numpuk," jawabnya tanpa mengalihkan pandangan.

Aruna menggeram, ingin rasanya mencabik wajah Sunwoo.

"Ya udah kalau gitu, aku pulang duluan!" Aruna hendak melenggang pergi. Sebelum Sunwoo tiba-tiba mencegat gadis itu.

"Eh tunggu dulu!" hadang Sunwoo.

Aruna sudah kepedean. Matanya berbinar, dengan excited, satu tarikan napas, ia membalikan badannya menatap Sunwoo kembali.

"Apaaa?"

"Kasih tau kakak lu, gua ada mau titip barang lagi," kata Sunwoo setelahnya.

Pikirannya langsung blong. "Oh iya, oke."

Seperti orang linglung, Aruna menjauh dari sana. Memang ekspektasi jauh dari realita.


"Sunwoo!"


Aruna lagi-lagi membalikkan badan, walaupun sudah sedikit jauh dari Sunwoo. Ia bisa mendengar seseorang memanggil cowok tersebut. Aruna memicingkan mata, penasaran.

"Salsa?"

Gadis itu celingak-celinguk mencari tempat persembunyian.

Kepalanya menyembul dari pohon yang ia jadikan perlindungan.


Sunwoo terlihat manis saat tersenyum, Aruna akui itu. Namun disayangkan, ia hanya mau memerlihatkan senyumnya untuk-

"Anter ke cafe?"

Salsa mengangguk semangat. "Masih baru tempatnya, nggak jauh juga dari kampus. Sekalian pengen take video. Bisa temenin, nggak?"

"Bisa, yuk gas."



"Nyenyenye!" Aruna menggerutu kesal.

Mari kita ralat, kalau sudah ada Salsa di sana. Dia jadi yang paling spesial! Ibarat kayak martabak telor spesial!

Diminta tolong buat ngajarin pr sama Aruna doang gamau, ini disuruh nganterin ke cafe, jadi kang nge videoin aja mau. Dasar Sunwoo bucin akut!

Aruna mengepalkan tangan.

Ngomong-ngomong soal spesial. Aruna jadi lapar.

Ia mendecih, lagi-lagi harus nurunin gengsi. Tangannya mengeluarkan hp dari saku, lalu mengetikkan pesan..

|Sunwoo, ketemu kak Lora nanti
|Aku titip martabak telor spesial ya!
| yang telornya tiga, makasi

SALTY || Sunwoo The Boyz [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang