ʚɞ Disclaimer ʚɞ
Author hanya meminjam Visualisasi dan Magra dari idol.
Untuk Nama Alur dan karakter dalam cerita ini berasal dari pemikiran Author sendiri
*******************
SELAMAT MEMBACA 😊
- Tersenyumah, walau hanya padaku -
Sudah sekitar 2 bulan berlalu, dan selama itu pula Olivia dan Matthew sering mengunjungi taman bunga sakura bersama. Itu merupakan kegiatan rutin yang secara tidak langsung berjalan tanpa direncana. Mereka sering menghabiskan waktu bersama disana selama 2 kali dalam seminggu.
Saat ini Olivia sedang duduk disebuah bangku taman yang letaknya berada di bawah sebuàh pohon Sakura. Pandangan matanya mengelilingi setiap sudut taman untuk mencari orang yang sedang ditunggu. Namun, matanya tertuju pada sepasang anak kecil yang sedang bermain balon.
Ketika tersenyum, pipinya terasa dingin selanjutnya Olivia menoleh.
"Kamu sudah datang?" Tanya Olivia.
"Menurutmu?" Jawab Matthew dan mulai mendudukkan dirinya di samping Olivia.
"Minumanmu," ucap Matthew sambil memberikan sekaleng soda pada Olivia.
"Terimakasih," jawab Olivia.
"Sedang melihat apa?" Tanya Matthew.
"Hanya melihat yang bisa dilihat. Lagipula menunggumu datang ternyata cukup membosankan," jawan Olivia sambil meminum minumannya.
"Handycamku tertinggal, jadi aku kembali ke flat untuk mengambilnya," jelas Matthew.
"Oh... masih mau mengabadikan moment lagi?" Tanya Olivia dan Matthew mengangguk sebagai jawaban.
"Sejujurnya, aku cukup penasaran dengan apa yang kamu lakukan. Kenapa kamu sering mengabadikan moment-moment. Aku yakin bukan hanya sebagai koleksi saja," ucap Olivia.
"Hanya sebatas koleksi. Hanya saja aku suka mengenang kenangan masa lalu. Dan itu sedikit menghiburku dikala sendiri," jawab Matthew.
"Kamu tinggal sendiri?" Tanya Olivia dan Matthew mengangguk.
"Bersyukurlah aku masuk dalam duniamu. Kamu tahu aku terlahir untuk memberi kebahagiaan untuk orang lain," ucap Olivia.
"Ya... jujur saja aku merasa senang ada kamu disini," ucap Matthew.
"Baiklah... bagaimana jika kita mencari tempat lain. Seperti jembatan Sungai dengan pemandangan bagus atau apa gitu," usul Olivia.
"Boleh," ucap Matthew.
"Bagaimana jika sekarang? Waktu kita tidak banyak," ucap Olivia.
"Apa maksudmu?"
"Maksudnya waktu kita hari ini. Ini sudah siang. Besok kita pergi ketempat lain," jawab Olivia.
"Oh begitu aku kira apa."
"Kamu tenang saja. Aku masih disini. Dan belum akan pergi jauh. Ayo, kita mulai perjalanan kita hari ini," ucap Olivia sambil menarik tangan Matthew.
Dengan tangan yang satu, Matthew merekam tangannya yang di tarik oleh Olivia dan mengarahkan handycamnya menuju badan Olivia. Tanpa sengaja, Olivia sedang menolehkan kepalanya sehingga terekam oleh handycam Matthew.
"Ya... kamu merekamnya aish... rekam yang bagus. Awas saja kalau jelek," ucap Olivia sambil tersenyum.
Tak terasa perjalanan mereka memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan bus.
Mereka berjalana dengan posisi Olivia berada di depan dan Matthew merekamnya dari belakang.
"Oh... ayo kita disebelah sana sepertinya bagus," ucap Olivia yang berlari menuju spot yang ditunjuk tadi.
Saat ini mereka susah duduk dibawah pohon yang langsung mengarah pada Sungai Han. Mereka duduk berdampingan.
"Disini pemandangannya bagus, cuaca juga bagus, bukankah begitu?" Tanya Olivia.
"Ya, kamu benar," jawab Matthew.
"Handycam," ucap Olivia sambil tangannya mengarah pada Matthew. Dan tak lama handycam itu sudah mendarat pada tangan kanannya.
Olivia membenarkan letak handycam itu dan langsung mengarahkannya pada Matthew.
"Lee Matthew, coba menoleh kemari dan katakan bagaimana suasana hatimu saat ini," ucap Olivia.
Tanpa mengalihkan pandangannya dari sungai Han, Matthew menjawab
"Aku senang. Terimakasih sudah membawaku kemari," ucap Matthew.
"Yak... menghadaplah kemari. Kamu mengabaikanku?" Protes Olivia.
Matthew menoleh menatap handycam itu dan tersenyum
"Terimakasih, Olivia. Sudah membawaku kemari," ucap Matthew dan jangan lupakan senyuman pada laras tampannya yang belum memudar. Sedangkan Olivia yang melihat itu juga ikut tersenyum.
"Teruslah tersenyum seperti itu, walau hanya didepanku. Mengerti," ucap Olivia dan dibalas anggukkan oleh Matthew.
To Be Continue
©️ EloraLee___
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Person| Lee Taeyong X Kim Sowon
Novela JuvenilKetika penyebab luka dihati dan obatnya berasal dari orang yang sama
