ʚɞ Disclaimer ʚɞ
Author hanya meminjam Visualisasi dan Magra dari idol.
Untuk Nama Alur dan karakter dalam cerita ini berasal dari pemikiran Author sendiri*******************
SELAMAT MEMBACA 😊
- Olivia bersandar padaku -
"Kenapa kita kemari?" Tanya Matthew yang keheranan ketika dia mengikuti kemana Olivia pergi.
"Ikut saja. Jangan banyak tanya," ucap Olivia.
"Tapi ini gedung terbengkalai, Lili," ucap Matthew.
Olivia menghentikan langkahnya dan membalikkan badan menatap Matthew, sedangkan yang di tatap memperlihatkan ekspresi bingung.
"Kenapa?"tanya Matthew.
"Kamu baru saja memanggilku Lili," ucap Olivia dan membuat Matthew terdiam.
"Kamu tahu tidak betapa senangnya aku mendengarmu memanggilku Lili. Terimakasih sudah memanggilku Lili," ucap Olivia dengan senyum cerah, dan tanpa disadari, Matthew ikut tersenyum.
"Ayo lanjut jalan. Nanti keburu malam dan kita akan tertinggal bus terakhir," ucap Matthew.
"Oh benar juga," ucap Olivia dan melanjutkan langkah kakinya menaiki anak tangga menuju atap.
Sesampainya disana, Olivia berjalan ketepi san melihat gemerlap Kota Seoul dimalam hari
"Kemari," ucap Olivia sambil melambaikan tangannya kearah Matthew.
"Handycam," ucap Olivia, dan Matthew langsung memberikannya.
Olivia berjalan kebelakang dan meletakkan handycam itu dibawah dan mengatur tempat supaya mereka berdua terlihat.
"Apa yang sedang kamu lakukan ?" Tanya Matthew.
"Tentu saja merekam kita berdua. Dengan pemandangan bagus seperti ini sayang jika sampai terlewat," ucap Olivia.
"Oke sudah pas," ucap Olivia dan berjalan menjauhi handycam itu dan menarik tangan Matthew untuk berdiri disampingnya.
"Bukankah disini indah?" Tanya Olivia.
Matthew menoleh kearah Olivia dan tersenyum.
"Ya... indah," ucapnya dan langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Sebelumnya, aku pernah kemari 1x. Dan aku berencana kemarin lagi karena melihat pemandangan ini. Awalnya aku ingin kemarin sendiri, tapi... setelah bertemu denganmu untuk pertama kali ditoserba, aku jadi ingin mengajakmu kemari," jelas Olivia.
"Kenapa aku?" Tanya Matthew.
"Entahlah. Aku sendiri juga tidak tahu. Hanya saja ketika aku ingin kemari, aku teringat dirimu," ucap Olivia.
Mendengar ucapan itu, Matthew memandang Olivia dengan tatapan yang berbeda dari biasanya. Merasa ditatap, Olivia menoleh dan menatap Matthew dengan tatapan penuh tanya.
"Kenapa menatapku begitu?" Tanya Olivia.
"Bukan apa-apa," jawab Matthew dan kembali menatap depan.
"Namsan Tower terlihat indah dari sini," ucap Olivia.
"Ya, kamu benar," jawab Matthew.
Keheningan menyelimuti keduanya. Mereka sibuk memandangi suasana malam di kota Seoul. Waktu berjalan dengan cepat, saat ini sudah menunjukkan pukul 7 malam. Matthew menoleh kearah samping dan melihat Olivia sedikit menggigil.
"Kamu sudah puas?" Tanya Matthew.
"Kenapa?" Tanya Olivia.
"Kamu mulai menggigil," ucap Matthew.
"Benarkah?" Tanya Olivia.
"Ayo pulang saja."
"Aku belum mau pulang."
"Tapi kamu kedinginan,"
"Beri aku waktu 10 menit lagi."
"Tapi kamu kedinginan."
"Hanya 10 menit dan aku yakin tak akan kedinginan."
Olivia mendekat kearah Matthew dan mulai menyandarkan kepalanya pada lengan Matthew.
"Nah... sudah cukup hangat. Jadi tolong bertahan 10 menit ya. Aku masih ingin memandangi Namsan Tower dari sini, bersamamu," ucap Olivia.
"Terimakasih sudah menemaniku kemari," ucap Olivia.
"Kenapa diam saja?" Lanjutnya.
"Aku hanya menikmati pemandangan. Jadi diamlah," ucap Matthew dan membuat Olivia tersenyum.
10 menit kemudian.
"Saatnya kembali," ucap Matthew.
"Baiklah... ayo kita pulang," ucap Olivia dan lagi-lagi gadis itu berjalan mendahului Matthew. Matthew mempercepat langkahnya untuk menyamakan posisinya dengan Olivia.
Ketika posisi mereka sama, Olivia hanya menatap Matthew sambil tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain.
Matthew menatap Olivia yang masih tersenyum menikmati pemandangan disana. Entah keberanian dari mana, tangan kiri Matthew tiba-tiba saja meraih tangan Olivia dan menggenggamnya. Olivia sedikit terkejut namun kembali tersenyum.
"Tidak apa kan seperti ini?" Tanya Matthew dan Olivia mengangguk.
"Ini," ucap Olivia yang memberikan sebuah kertas dengan 1 sisi telihat gambar Namsan Tower dan di sisi lain terlihat tulisan tangan.
"Baca saja," ucap Olivia.
Matthew membaca tulisan tangan itu dan tersenyum lalu mengangguk.
"Cha... ayo kita pulang," teriak Olivia dan membuat Matthew tertawa.
To Be Continue
Isi surat Olivia
Taman Namsan
Pukul 7 malam akhir pekan nanti
Berpakaianlah yang rapi
Aku menunggumu disana
Lili :)
©️ EloraLee___
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Person| Lee Taeyong X Kim Sowon
Fiksi RemajaKetika penyebab luka dihati dan obatnya berasal dari orang yang sama