WARNING! SEBELUM MEMBACA MARI VOTE+KOMEN DULU!! GRATIS!!
Terkadang mempunyai wajah datar disertai mata sayu, itu tidak menyenangkan. Sebab mereka selalu menggosipi buruk yang tak sesuai faktanya. Dan anehnya mereka tidak melabrak Zia, mungkin mereka...
Seandainya sesuai target Vote+komen aku bakal up lagi!!
📌Dipart ini terdapat adegan kekerasan dan berbicara kasar. dimohon bagi yang tidak suka. Jangan baca cerita ini!📌
Happy Reading🥀
Di dalam ruangan inap...
Ada seorang remaja perempuan berwajah rusak. Manik matanya menampakan kebencian yang sangat pekat, ke sebuah ponsel berisikan postingan sang pelaku.
" Emang bitch tuh cewek! Udah bikin wajah gue rusak. Sekarang mau mengambil semua cowo gue." Murka Ruka
Dia membanting semua benda yang berada didekatnya.
Kret
Suara membuka pintu terdengar oleh telinga Ruka. Sontak Ruka membalikkan tubuhnya, dan terlihat pria berwajah sexy itu mendekati Ruka khawatir.
" Ada yang luka?" Khawatir Juan
Manik matanya mulai berkaca kaca dan kedua tangannya memeluk erat pinggang Juan.
" Juan aku malu.. Kenapa dia setega itu sama aku? Padahal aku salah apa? Apa gara gara aku hampir menggeser kedudukan dia yah?" Tuduhnya dengan Air matanya mulai mengalir deras dikedua pipi rusaknya
Tanpa rasa jijik kedua tangannya memegang wajah Ruka. " Kamu gak salah kok. Dia yang salah, jadi jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri lagi" Tuturnya
" Tapi, kenapa mereka seperti memihak Sandrina? Apa karna wajah aku gak cantik lagi. Jadi mereka sekarang memihak Sandrina?"
" Jangan fikirkan mereka. Kan ada aku yang selalu berada disampingmu. Lagian Sandrina telah mendapatkan karma setimpal. Sesuai prilakunya yang salah." Timpal Juan sambil menenangkan kembali dengan mengusap punggungnya pelan.
***
Malam berganti pagi...
📲Ayutingting92- Apalah Cinta
Alarm handphone mulai berbunyi...
Matanya mengerjap pelan kemudian Sandrina bangun dari tempat tidurnya. Dia mengambil handphone dan mematikan alarm tersebut.
Ia menggeliat tubuhnya, dirasa telah sadar sepenuhnya. Sandrina bergegas untuk mandi.
***
Setelahnya Sandrina memakai baju sekolah, tanpa disuruh. Pelayan pribadinya mulai mencatok rambutnya. Dan memakaikan bondu di kepala rambutnya. Sedangkan Perias pribadinya mulai mengoleskan beberapa skincare. Tak lupa juga bibirnya diolesi lipbalm.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirasa sudah, Sandrina beranjak bangkit dari duduknya dan berjalan anggun mendekati ruang makan.
Di meja makan tangannya mengambil roti tawar berisi coklat, yang telah disiapkan oleh pelayannya.