"Aku tahu dan sadar, di sini emang murni salah aku. Kamu hanya korban yang terlibat dalam hal ini, maaf."
- SHIM JAEYOON -
"Kamu tahu? Awalnya ini terasa cukup mengusutkan tapi semakin aku kenal kamu, ini adalah hal yang aku syukuri."
- PARK SUNGHOON -
.
Sebuah mansion besar ditempati oleh salah satu pengusaha terkaya di Korea Selatan dan juga tersenarai dari orang-orang berpengaruh di dunia.
Ketika ini keluarga kecil penuh harmonis itu sedang meluangkan waktu bersama di ruang tengah sambil menonton televisi ditemani cemilan ringan dan berbual banyak hal.
Tentunya sepasang suami itu lebih banyak mendengar celoteh anak semata wayang mereka yang seru bercerita.
Senyum di kedua pria itu memeta selama meladeni bicara sang anak. Nampak berbinar dan penuh kasih menatap permata berharga satu-satunya.
Bisa terbilang mereka jarang meluangkan waktu seperti ini selain karena kesibukan orang tua mengurusi usaha mau itu diluar negeri maupun dalam negeri tetap saja menyita waktu. Sementara sang anak masih berkuliah disela-sela diisi kegiatan di beberapa negara yang dikunjungi dalam menyalurkan hobi melawat alam semesta atau tempat bersejarah.
"Terus rencana kamu setelah ini apa?" Sang papa bertanya setelah mendengar cerita si anak soal kegiatan di salah satu negeri melihat sejarah lampau yang cukup terkenal.
Selain dari itu juga anak mereka ini baru saja lulus dalam pascasarjana dalam bidang seni beberapa bulan lalu.
Tampak merenung Jaeyoon, diusianya yang sudah mencakup usia dua puluh tujuh tahun ini, dirinya masih belum mencari arah tuju selain dari ingin terus menikmati menjelajah negara manapun itu yang tersimpan sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED || sungjake
Fanfictionhanya karena bicara angan tak bermaksud malam itu membawa kepada pernikahan dimana Jaeyoon merasa bersalah sementara Sunghoon tak merelakan pernikahan terjadi dalam keadaan terpaksa dan tiada pilihan. namun ternyata bahtera rumah tangga tak seperti...