Chapter 31

2.9K 266 44
                                    

.

"It's a wrap!"

Tiada henti-hentinya Sunghoon membungkuk ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada orang-orang yang telah berkerja sama lebih kurang tiga bulan ini.

Begitu juga dengan orang yang terlibat dalam menjayakan drama dibintangi bersama beberapa pelakon, sama-sama mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang diberi sebaiknya.

Hari ini scene terakhir Sunghoon selesai diambil, menjadikannya sekaligus hari terakhir dalam melakukan syuting.

Tubuh jangkung Sunghoon tak menyisahkan siapapun untuk disapa dan ucapkan terima kasih sekalian pamit, berkerja dengan tim pengembaraan yang juga kontribusi besar dibalik layar.

"Terima kasih banyak Sunghoon, kerja bagus." Sutradara yang mengarahkan drama tersebut memeluk Sunghoon erat, mengucapkan syukur atas kerja dilakukan. "Aku hargai banget, emang kerja kamu gak usah diraguin lagi."

Balas tersenyum segan Sunghoon menepuk pundak pria itu. "Aku juga terima kasih banget, udah libatin aku di drama ini. Makasih."

"Eh, gimana pula? Aku harusnya bersyukur karena dapat gaet kamu di arahan drama aku kali ini. Aku ngerasa kesanjung banget."

Sekali lagi tersenyum kikuk Sunghoon diselangi kekehan kecil menutupi malu. "Enggak, aku juga ngerasa tersanjung dapat arahan dari orang hebat yang udah hasilin banyak karya."

Menggeleng pasrah pria lima puluhan itu, melihat Sunghoon juga tidak mau kalah dalam mengapresiasi. Seperti dikatakan orang ramai dalam industri ini kalau pribadi Sunghoon memang rendah hati. Dikenal memiliki kepribadian sangat baik dan sopan.

Dedikasi terhadap kerja juga terbilang cukup totalitas, begitu tekun dan fokus memberi terbaik dalam setiap peran.

Terbukti selama hampir tiga bulan ini, memang pribadi Sunghoon sangat profesional dalam kerja, melakonkan setiap akting begitu baik kadang sampai dibuat kagum karena tidak jarang Sunghoon menambah apa yang dirasakan tepat di ekspresi atau diolag.

Belum lagi sifat sopan dimiliki tidak habis-habis mengucapkan terima kasih setiap selesai syuting, saban hari itu tetap konsisten menyapa setiap orang-orang di set pengembaraan.

Tidak heran mengapa nama Sunghoon masih disenarai teratas dan terkenal jika membahas aktor dalam industri negeri mereka ini dan tak heran juga kenapa begitu digemari banyak orang.

Atitude terjaga baik dan setiap karya dikeluarkan memang bagus bahkan telah belasan tahun di industri.

Kini setelah selesai mengambil gambar berkumpulan dengan semua orang yang terlibat di pengembaraan, Sunghoon membungkuk hormat sekali lagi ucapkan terima kasih sekaligus pamit.

Baru langkah diambil mendekati Van mobil bersama manager yang juga telah mendampingi selama tiga bulan ini dan tak luput dari ucapan terima kasih juga dari Sunghoon sebelum mereka berpisah saat mobil berhenti di bangunan penthouse.

Sejujurnya ada rasa debaran di dada Sunghoon soalnya waktu ada jeda syuting tadi dia menyempatkan video call dengan Jaeyoon dan balasan sebelum mengakhiri talian sambungan adalah, kalau pasangannya itu akan menyiapkan sesuatu jika sudah pulang.

Karena itu langkah diambil agak buru-buru tak sabar ingin sampai ke rumah di tempati mereka berdua.

Begitu pintu utama dibuka, terlihat kosong ruang tamu namun saat langkah diatur berjalan lebih masuk nampak Jaeyoon berdiri bersama Bibi Nam tepat  di dekat meja makan.

"Yeah! Selamat!" Tepukan tangan Jaeyoon begitu heboh sekali, Bibi Nam juga ikut meriahkan keseruan.

Senyum lebar Jaeyoon terpatri senang. "Yeah! Selamat jadi pengangguran."

MARRIED || sungjake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang