08 / eight

648 63 8
                                    

[■□□□□□□□□□] 10%
[■■□□□□□□□□] 20%
[■■■□□□□□□□] 30%
[■■■■□□□□□□] 40%
[■■■■■□□□□□] 50%
[■■■■■■□□□□] 60%
[■■■■■■■□□□] 70%
[■■■■■■■■□□] 80%
[■■■■■■■■■□] 90%
██████████ 100%

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠...
⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡...⋙

•------•

Pagi hari sudah tiba. Matahari yang sedang terbit dari permukaan bumi, manusia manusia yang ada di dalam bumi ini hanya ada yang tidur, bekerja, bersekolah mencari ilmu untuk masa depannya yang akan datang, dan ada yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Park jisung masih tertidur dari alam mimpinya, sepertinya dia sangat tidur nyenyak. Jaemin yang sudah bangun sedari tadi merasa pegal karena di peluk oleh jisung saat malam hingga kini. Jaemin ingin beranjak pergi dari kasur karena ingin mandi pagi terlebih dahulu, mandi pagi air nya memang lah dingin tetapi menurut jaemin air yang dingin itu membuatnya segar.

Jaemin sangat pegal, dia ingin bergerak tetapi ia tidak mau karena jisung masih memeluk nya dengan erat, takutnya nanti jisung akan terbangun. Itu membuat jaemin tidak ingin menganggu nya sepertinya dia emang benar-benar sangat nyenyak tidurnya, apakah dia sedang bermimpi ? Sepertinya iya. Entah lah hanya jisung yang tau

Sekitar 30 menit kemudian Jaemin sudah sangat pegal, dia bergerak sedikit demi sedikit melepaskan pelukan itu supaya tidak terganggu tidur nya jisung. Akhirnya pelukan itu terlepas untungnya jisung tak terbangun dari tidurnya, hanya saja jisung bergerak menghadap ke kiri dimana dia berhadapan ke jendela. Jaemin pun berjalan pelan ke arah pintu luar karena pertama-tama ia ingin makan terlebih dahulu, sepertinya salah satu penghuni disana sedang ada yang bermasak. Ketahuan dari cium bau aroma makanan yang ada di dapur. Jaemin menuruni anak tangga demi tangga, dimana dia melihat disana ada, Zhong Chenle, Huang Renjun, Lee Jeno.

Jaemin mengira bahwa chenle sudah pulang ternyata tidak. Ya walaupun jaemin tak mempermasalahkannya tetapi dia masih sedikit marah dengan chenle saat dia menculik mate nya. Tetapi arah pandangannya jaemin melihat arah demi arah Karena mencari seseorang. Dia sedang mencari Lee minhyung atau Mark dan Lee haechan.

"Dimana Mark sama haechan ?" Ucap jaemin menanyakan kepada mereka, sontak mereka bertiga yang ada di dapur pun menatap balik kepada jisung. Dan melanjutkan aktivitasnya kembali, renjun yang sedang memasak, Jeno yang sedang memotong-motong sayur, dan Chenle sedang mencuci sayur sayuran yang ada disana.

"Palingan mereka masih tidur, kasihan anak orang.. anak orang di bikin tepar" ucap lee Jeno. Jaemin yang mengetahui perkataan jeno pun sedikit tertawa, Jeno heran. Baru pertama kali ini ia melihat jaemin tertawa walaupun tertawa sedikit. Tetapi itu adalah hal moment yang sangat langka !! Semoga saja moment itu selalu ada karena keberadaan sosok jisung itu membuat perilaku jaemin sedikit terbuka.

Jaemin melihat mereka bertiga, apakah makanan sudah jadi ? Makanan emang sudah jadi tetapi sepertinya masih ada yang di masak. Jaemin pun pergi menaiki anak tangga disana karena ingin mandi terlebih dahulu.

"Minimal di bantuin kek, ini malah kagak. Dasar mate Park jisung !" Batin renjun kesal kepada jaemin.

Jaemin merasa panas kepada telinga nya, entah tiba tiba jaemin merasa panas kepada area telinganya, ia mengucek telinga itu. Jaemin mengira bahwa sedang ada yang menggosipkan dia. Tetapi siapa ? Jaemin tak mempermasalahkannya ia lanjut

Kini jaemin telah sampai di kamarnya, ia membuka pintu dengan pelan karena jisung masih tidur di kamar dia tersebut. Tetapi setelah dia membuka pintu itu dan masuk ke kamarnya ternyata jisung telah bangun dari tidurnya, kemungkinan dia terbangun karena cahaya matahari yang tembus di jendela. Jaemin menatap jisung dengan muka datarnya, jaemin melihat jisung sedang mengumpulkan nyawa nya yang masih baru bangun itu.

"Hmm.. jaemin ?" Ucap jisung dengan suara serak seperti orang yang habis bangun tidur. Jaemin yang dipanggil pun berjalan mendekat ke arah jisung yang ada di kasur itu.

"Ada apa ?" Ucap jaemin menanyakan kepada jisung. Jisung hanya menggeleng karena dia hanya memanggil nama jaemin apakah itu bener bener sosok jaemin ?, Jaemin pun berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya

Jadi, letak kamar mandi milik jaemin itu pas berada di kamarnya. Setiap kamar juga begitu hanya saja kamar untuk tamu yang menginap tidak ada, mereka harus turun terlebih dahulu untuk mandi. Sedangkan kamar mandi milik jaemin,Jeno dan juga Mark pas berada di kamar ia sendiri. entah apa itu alasannya.

•-----•

Kini mereka semua tengah berkumpul di ruang tamu. Karena ingin bermain bersama sama, tetapi sepertinya renjun ingin membicarakan sesuatu hanya ragu saja..

"Kau ingin membicarakan apa renjun ?" Ucap Jeno kepada renjun, mereka semua sontak menatap Jeno dan jaemin. Ya mungkin sepertinya ini penting, mungkin.

"Aku hanya ingin bilang, sepertinya aku bersama jisung akan pulang saat jisung telah berulang tahun. Kami disini sudah 3 hari menginap yang berarti kamu sudah menghilang selama 3 hari termasuk haechan. Hanya saja haechan tidak akan bisa pulang atau juga bisa, tetapi. Jika haechan pulang takutnya haechan akan mengalami heat saat mengalami heat dia harus membutuhkan alpha nya.." ucap renjun, jisung yang mendengar ucapan itu pun terdiam. Di benak hati nya ia tak ingin pulang, tetapi sepertinya teman teman di sekolahnya maupun polisi sedang mencari keberadaan mereka.

"Aku akan pulang juga hanya saja bersama melk, katanya melk ingin bekerja di kota kita, Jeno dan jaemin ? Apakah kalian ikut ?" Ucap haechan menanyakan Jeno dan jaemin. Jeno dan jaemin pun saling menatap, mereka bingung. Jika mereka tidak ikut maka mereka akan berdua aja disini dan kesepian. Jika mereka ikut mereka tak biasa dengan keramaian yang ada di kota Seoul itu. Dan juga itu bukan tempat mereka berada.

"Jaemin. Jika kau tak ikut, anggap saja kau telah menandai jisung adalah mate mu. Maka jisung berada dalam bahaya, dia pasti akan terkena heat juga, jika tidak ada kau jisung akan dalam bahaya." Ucapan Mark itu benar adanya juga. Jadi mereka berdua memutuskan untuk ikut bersama ke kota asal mereka.

•-----•

Hari ini tanggal 05 February, dimana jisung akan berulang tahun nantinya.. mereka semua sedang menyiapkan hiasan untuk ulang tahunnya jisung, jisung tidak ikut karena dia sedang mandi di kamar mandi tepat di kamar jaemin. Di bawah sangat lah ribut.. haechan yang salah naruh hiasan dan di marahin oleh renjun pastinya.

Sekitaran 28 menit kemudian, hiasan dan kue ulang tahunnya jisung sudah jadi, Mereka pun menyiapkan diri untuk me suprise kan ulang tahun jisung. Mereka mematikan lampu di bawah dimana rumah itu terlihat gelap hanya diterangi oleh bulan saja. Tak beberapa menit akhirnya jisung turun dari bawah, dia merasa bingung kenapa rumah nya jaemin sangat sepi ? Apalagi lampunya tidak di nyalakan. Jisung pun berjalan pelan mencari tekanan lampu untuk menerangi rumah itu.

Ceklek

"HAPPY BIRTHDAY JISUNGIEE" ucap mereka bersamaan. Jisung pun kaget dan tersenyum, dia baru pertama kali ini di rayakan. Tidak tidak mungkin kedua kalinya ? Entah lah hanya jisung yang tau. Jisung tersenyum dan melihat kue yang sedang di nyalakan oleh jaemin itu. Haechan pun berjalan mendekat ke arah jisung karena jisung harus meniup api di lilin itu.

"Berdoa lah terlebih dahulu.." ucap renjun

"Ya tuhan.. aku hanya ingin hidup ku bahagia seperti orang normal yang ada disana, aku sangat tidak ingin di perjual belikan oleh alpha alpha yang jahat disana. Aku harap aku mempunyai mate yang sangat baik kepadaku,, aku juga ingin eomma dan appa ku selalu di sisimu dan tuhan menjaga eomma appa ku.. terimakasih sudah memperbolehkan ku hidup se dewasa ini.. panjangkan lah umur ku.. dan sehat selalu"

Setelah jisung berdoa, dia pun meniup lilin yang ada api itu tersebut. Dan mereka semua pun merayakannya...

⟨⟨⟨TBC⟩⟩⟩

______________________________________

Hallo semua, maaf ya baru upload author sesibuk itu soalnya.. karena mau persiapan kemah di sekolah author, author akan sebisa mungkin selalu upload yaa, maaf banget kalo ceritanya pendek

See you again

My Alpha' •|| Jaemsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang