[✔︎] The Miracle of Our Destiny || Minsung

10. Visiting.

***

Dari kejauhan, suara deru kenalpot motor Lee Know membuat sang penjaga mansion mewah milik keluarga besar Lee itu segera membuka gerbang untuk mempersilahkan sang tuan muda masuk.

"Tolong masukan motorku ke bagasi, Hyung." Lee Know turun dari motornya dan melempar kuncinya ke arah seorang pelayan yang selalu ia panggil Hyung itu.

"Baik, Tuan."

Dengan santai, Lee Know masuk kedalam rumah di sambut oleh para pelayan yang sigap memberi hormat padanya.

"Dimana Appa?" tanya nya pada salah satu pelayan mansion tersebut.

"Baru saja berangkat untuk rapat di luar kota, Tuan."

Lee Know berdecak seraya melepaskan tasnya yang segera di ambil oleh pelayan lainnya. "Lalu Noona? Apa dia juga ikut dengan Appa?"

"Tumben sekali menanyakan ku, ada apa?"

Lee Know menoleh, melihat sang kakak yang menjalankan kursi rodanya untuk mendekat ke arahnya. "Kenapa pulang terlambat?"

"Hanya sedikit berkeliling bersama teman." Lee berjalan ke belakang kursi roda sang kakak dan membawanya menuju ruang keluarga. "Noona, apa Noona pernah jatuh cinta?"

Wanita berkulit seputih susu itu menengadah menatap adiknya yang tiba-tiba bertanya mengenai cinta. Padahal sebelumnya pemuda itu tak pernah sekalipun membahas perihal cinta dengannya.

"Ada apa? Apa kau sedang jatuh cinta, hm?"

Lee Know menggeleng. "Entahlah, menurut Noona bagaimana?"

Sang kakak menarik tangan Lee Know agar duduk di sofa yang ada di sampingnya. Ia genggam tangan Lee Know dan mengelusnya.

"Katakan, siapa gadis yang sudah berhasil memikat hati adikku ini, hm?"

"Aku tidak butuh gadis, Noona."

Alis sang kakak menukik tanda bingung. "Jadi?"

"Ah, lupakan saja ... sekarang beri tahu aku bagaimana pandanganmu tentang cinta."

Senyuman di bibir wanita tersebut sontak hilang, ia melepaskan tangannya dari lengan Lee Know. "Aku tidak tahu."

"Why? Haven't you ever fallen in love with someone?

"Bukan begitu, aku hanya tidak pernah beruntung soal cinta. Karena mungkin ini karma."

"Karma?" bingung Lee Know

Senyum wanita itu kembali tercetak di wajah cantiknya, lalu ia usap surai Lee Know dengan penuh kasih sayang. "Jangan di pikirkan, itu hanya masa lalu ... Tapi jika boleh berpesan, aku minta kau untuk jangan pernah mempermainkan perasaan seseorang yang mencintaimu. Atau kau akan rugi nantinya."