Tutututu enjoyyy guys
☁️〰✩°。 ⋆⸜
Sesampainya di sekolah Nani langsung berlari menuju kelasnya, mengabaikan tatapan bingung semua anak yang berada di corridor sekolah
Win bahkan yang tengah membaca novel langsung di kejutkan dengan Nani yang datang sembari nangis
"Nani? Kamu kenapa ya ampun!" Win langsung menutup novelnya dan beralih memeluk Nani
"Win... Mereka, mereka pergi" Nani menangis sesegukan di bahu Win, betapa shock nya ia saat ini
"Suttt, its okay" Tangannya mengusap rambut halus Nani
Win berusaha menenangkan Nani walaupun ia sendiri bingung apa yang sebenarnya terjadi
"Ada apa Nani? Kenapa kamu menangis? Ada yang menyakitimu?" Win mengusap air mata itu dan terlihat Nani menggelengkan kepalanya
"Lalu? Ada apa sayang ku, kau terlihat sedih sekali Nani, dan siapa yang pergi? Mereka? Mereka siapa Nani?"
"Mereka..." Nani berusaha menarik nafasnya
Memorinya kembali berputar dengan kejadian tadi saat ia melihat ketiga tubuh itu tergeletak tak bernyawa di hadapannya
Mereka semua mati mengenaskan
"Minum dulu Nani" Win membukakan botol air putih yang tadi ia beli di kantin dan memberikan nya ke Nani
Win menunggu Nani tenang terlebih dahulu baru ia akan bertanya, apa yang sebenarnya terjadi
Karena Nani itu anaknya murah senyum, dan anti galau-galau club tapi ini, tiba-tiba aja dateng-dateng nangis
Siapa yang tidak panik coba
"Sudah tenang?" Kembali Win mencoba ternyata dan Nani mengangguk sembari memegang botol minum punya Win
"Jadi? Ada apa Nani? Kenapa kamu datang-datang udah nangis kaya begitu?" M
Nani mengusap air matanya dan ia beralih menatap Win "Anak-anak sekolah di block rumah aku, mereka tiba-tiba saja... Meninggal"
"Hah?!"
Win masih awang awang akan cerita Nani, ia tidak paham secara benar, maksdunya meninggal itu apa?
"Mereka meninggal berjamaah?"
"Bukan" Nani hampir saja tertawa namun tidak jadi takut kualat
"Jadi begini, di block rumah aku itu ada 3 orang anak yang memang biasanya mereka itu iseng banget sama aku, mereka suka panggil-panggil aku tidak jelas gitu deh, aku kaget banget tadi pagi mereka semua,itu 3 anak itu..."
Nani menjeda kalimat nya guna mengambil nafas sebentar, dan Win sabar menunggu
"Mereka bertiga, di temukan tidak bernyawa di taman rumah block aku"
"Apa?! What?! Oh god!"
Mendengar Win yang berteriak langsung saja Nani menutup mulutnya takut anak-anak yang lain dengar dan malah jadi gossip berkepanjangan
"Suttt pelanin dikit suara kamu ihh" Nani menurunkan tangannya dan ia menghela nafas lelah
"Benarkah? Kamu lihat tidak kematian mereka bagaiamana?" Terlihat Win malah semangat sekali membahas ini
"Aku lihat, yang aku yaa aku kenal banget sama ketua geng nya, dia posisinya duduk di pohon terus kepalanya bolong gitu kaya di tusuk sesuatu, terus ada temannya dia, keliahatan nya sih tangannya patah soalnya tangannya keputer kebelakang gitu, dia juga sama kaya ketua geng nya, terakhir yang megang pisau, lehernya kebelek gitu, kayaknya ngerobek lehernya sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏ✎ Obsession»DewNani
De TodoPernahkah kalian mendengar cinta yang bisa datang dari mana saja? Itu yang dirasakan oleh lelaki manis bermata rubah, ia merasa kalau cinta pertamanya datang dari kaka kelasnya Akan tetapi orang di cintainya itu adalah orang yang cukup... Misterius...