Widihhhh ujan, enak nih adem hawanya
☁️〰✩°。 ⋆⸜
Selesai makan malam, Nani memutuskan untuk cuci piring sementara Dew pergi ke kamarnya untuk memeriksa hpnya
Dew melihat hpnya sepi tidak ada yang penting, paling cuman grup kelas sama grup OSIS
Tapi selama grup OSIS tidak ada yang tag dirinya, maka itu tandanya aman-aman aja
"Kaka?"
"Huh?" Dew langsung meletakkan hpnya dan merasa terkejut saat melihat Nani membawa piring di tangannya
"Kaka, aku bawain buah buat kaka" Nani menghampiri Dew dan memberikan piring berisikan buah apel yang sudah di potong-potong khusus buat Dew
"Ya ampun, kamu tidak usah repot-repot begini"
Dew menarik tangan itu agar duduk di atas kasur dan ia duduk di samping nya, menatap piring yang penuh dengan buah apel
"Tidak apa-apa ka, hitung-hitung juga kan kaka itu tamu di rumah aku, harus memanjakan tamu"
Nani terkekeh membuat Dew hampir tertawa, apa tadi? Memanjakan tamu
"Tapi kamu masakin kaka itu juga sudah lebih dari cukup, pinjemin baju buat kaka, itu sudah lebih apa yang kaka harapkan"
Tangannya mengambil buah itu akan tetapi rasa perih yang menjalar, mengingat lukanya tadi siang terbuka kembali
"Shh ahh" Dew meringis akan lukanya, ia hendak mengambil dengan tangan satunya tapi langsung di tahan sama Nani
"Kaka? Aku suapin aja ya" Inisiatif Nani mampu membuat Dew senyum-senyum uhuyy
"Kamu tidak apa-apa nyuapin kaka?"
"Tidak apa-apa ka, kan tangan kaka lagi sakit harus banyak-banyak istirahat, habis ini tidur ya ka"
Dew tidak bisa menahan hawa panas di pipi nya, ayolah Nani itu sudah masuk kategori idaman banget
"Ayo ka, aaa" Nani membuka mulutnya, persis seperti ibu yang akan menyuapi bayi yang susah makan
Dew tersenyum dan menerima semua suapan buah dari Nani, sesekali juga Nani memakan buah nya
Ciaelah enak banget makan buah berduaan
"Untung besok libur"
"Huh?" Nani yang tengah bengong langsung terkejut saat mendengar Dew mengatakan sesuatu
"Ehh bukan apa-apa kok, cuman diluar hujannya masih lebat banget" Dew menutupi rasa gugupnya karena hampir saja keciduk
"Iya, diluar hujan nya masih lebat banget, kaka tidak apa-apa kan nginep di sini, maaf kalau rumah nya tidak semewah apa yang kaka kira"
Atensi Dew langsung teralihkan mendengar suara Nani berubah menjadi lesu, bahkan Nani meminta maaf
"Tidak, Nani dengerin kaka" Tangannya terangkat memegang kedua pipi chubby itu, membuat Nani melihat kearahnya
"Kaka tidak apa-apa, harus menginap sementara di sini dirumah kamu, walaupun tidak mewah tapi ini nyaman, lebih dari apapun"
Nani merasa bersalah, bagaimanapun Nani bisa mencium aroma uang berjalan dalam diri Dew, makannya pas melihat diluar masi hujan, hati Nani juga ikut hujan
"Terimakasih banyak ka" Nani menggenggam tangan yang terbalut perban itu, membiarkan tangan besar itu berada di pipinya
Jantung nya hampir saja lompat dari tempat nya, kalau saja sampai Nani sadar akan siapa Dew
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏ✎ Obsession»DewNani
De TodoPernahkah kalian mendengar cinta yang bisa datang dari mana saja? Itu yang dirasakan oleh lelaki manis bermata rubah, ia merasa kalau cinta pertamanya datang dari kaka kelasnya Akan tetapi orang di cintainya itu adalah orang yang cukup... Misterius...