╭﹕🦋。♡・Rain

336 24 2
                                    

Jengg jengg jengg, maaf guys agak telat, sibuk minum green tea

☁️〰✩°。 ⋆⸜

Diperjalanan pulang Nani dan Dew sangat menikmati waktu mereka berdua, tidak terkecuali Dew mencoba sedikit lebih dekat sama Nani

Bagaimanapun juga Nani kan crush nya Dew, dan ia akan menggunakan semua waktu ini untuk semakin dekat dengan Nani

Sesampainya di block rumah Nani, terlihat Nani berjalan kearah taman yang menjadi tempat tkp kejadian mengerikan

"Nani" Dew langsung menahan tangan itu takut Nani kembali merasa bersedih

"Sebentar saja ka, ayo kaka juga ikut aku"

Mau tidak mau Dew pergi kemana Nani pergi

Sesampainya di taman, terlihat taman masih tertutup dengan garis polisi, seketika Dew teringat akan semua kejadian yang sudah ia lakukan semalam

"Mereka semua pergi secepat itu" Nani menggela nafasnya dan ia merasakan Dew menggenggam tangannya

"Sudah takdir mereka seperti ini"

Saat Nani akan berkata lagi tiba-tiba saja ada ibu-ibu datang kepada mereka membawa bunga dan foto anaknya

Saat Dew melihat foto di genggaman sang ibu ternyata ia adalah ibunya si ketua geng

"Selamat sore nak" Si Ibu menyapa keduanya, Dew dan Nani tersenyum saja

"Ibu masih tidak menyangka kamu pergi secepat ini nak" Ujar si Ibu yang sangat bersedih akan kehilangan anaknya

Nani bisa membayangkan berada di posisi Ibu itu akan sesakit apa, ditinggalkan oleh anaknya

"Ibu maaf, sebenarnya apa yang terjadi?" Nani bertanya perlahan kepada si Ibu dan berharap perempuan paruh baya itu mau menjawab

"Ini semua hanya karena satu orang nak" Ujar si Ibu dan Nani langsung menaruh penuh perhatian nya

Sementara Dew, ia hanya diam mendengar obrolan keduanya

"Satu orang? Apa, apa yang terjadi?" Kembali Nani bertanya

"Pihak kepolisian berkata kalau ini ulah salah satu temannya, anak ku hanya korban dia di provokasi"

Terlihat si Ibu menangis segera Nani memeluknya berusaha menangkan si Ibu

"Turut berdukacita atas semuanya bu" Nani mengusap lembut punggung si Ibu

Sementara Dew hanya diam menatap si Ibu dan Nani, ia tidak merasa bersalah sedikitpun, semuanya sudah terjadi

"Terimakasih sayang"

Dew hanya tersenyum saja, ternyata ia berhasil menutupinya dengan baik bahkan pihak kepolisian sama sekali tidak menaruh kecurigaan apapun

"Nani? Ayo kita pulang"

Dew sudah mulai bosan disini, jadi ia memutuskan untuk mengajak Nani pulang saja

"Ayo ka" Nani mengusap air matanya dan mengucapkan selama tinggal kepada si Ibu

Sesampainya di depan rumah Nani, Dew mengusap air mata yang menuruni pipi chubby itu

"Tidak apa-apa, semuanya memang sudah harus berjalan seperti ini" Nani menganggukkan kepalanya, mendadak pipinya terasa panas akan perlakuan manis Dew

"Terimakasih ka, hanya saja aku sedih kenapa bisa sampai seperti ini"

"Sudah jangan di pikirkan, sekarang kamu istirahat yaa biarkan semuanya terjadi dan berlalu"

˗ˏ✎ Obsession»DewNaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang