ೃ⁀➷ 06༉‧

150 20 2
                                    

˚ ༘♡ ·˚꒰ (not) fine ꒱ ₊˚ˑ༄

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

˚ ༘♡ ·˚꒰ (not) fine ꒱ ₊˚ˑ༄

percakapan mereka berhenti ketika orang tua isana datang.

rasa-rasanya, reo hampir bersujud syukur ketika orang tua isana tidak mengomel, justru berterimakasih padanya atas fasilitas yang putrinya dapat di rumah sakit ini.

untuk memberikan isana privasi, reo menyingkir. keluar dari ruangan dan hendak pergi ke ruangan kara.

dari yang didengar sih, cewek itu menggunakan gips atas patah tulangnya. tidak parah, hanya dikombinasikan dengan keseleo yang membuat patah tulang itu terlihat parah.


tapi untunglah, kara masih sehat rohaninya. bahkan ketika reo datang, ia mendengar percakapan kecil mengenai kara yang bersumpah akan menggunduli kepala shidou kalau bertemu nanti.

kara itu memang unik, berbeda dari gadis yang pernah reo temui sebelumnya.

makanya tak heran kalau rasa sukanya pernah hadir untuk kara. itu kejadian lama sekali. sekarang, reo terverifikasi bucin tingkat akut dengan isana.

reo masuk setelah beberapa detik berdiri di depan pintu ruangan kara. matanya langsung beradu pandang dengan netra milik rin.

"kaki lo jadi patah?"

"lo ngomong berasa lagi ngajak bukber deh, jing," kara mendengus, menatap malas reo.

si ungu cuma tertawa pelan, "cabut sumpah lo yang mau ngebotakin shidou. urusan dia biar gue yang nanganin."

"oh, lo udah tau. isana udah cerita ya?"

reo mengangguk samar-samar. "tapi gue pengen nanya. ini cowok lo ada dendam apa sama gue? kok ngeliatinnya gitu banget?" telunjuknya mengarah ke depan wajah rin.

"gue juga bisa kali bawa kara ke kamar vvip. cuma kurang duit aja dikit," ternyata itulah yang mengganggu pikiran rin saat ini.

"rin, udah. kasian ntar reo pipis di celana," kara tertawa kecil, menutup mata rin dengan telapak tangannya guna memutus aliran pandang super sinis itu.

"ya udah. gue keluar dulu, mau beliin isana paket makan siang A yang minumannya blue champagne," reo balik badan, mengangkat satu tangannya.

"iya tau sipaling A," kara manyun, itu paket makan siang super mewah di restoran dekat sini (nama resto disamarkan).

"gue juga bisa beliin kara paket A, cuma kurang duit aja dikit," rin masih terpaku pada pikiran tololnya.

[✔] [5] lavish ; mikage reoWhere stories live. Discover now