ೃ⁀➷ 05༉‧

147 18 0
                                    

˚ ༘♡ ·˚꒰ accident ꒱ ₊˚ˑ༄

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

˚ ༘♡ ·˚꒰ accident ꒱ ₊˚ˑ༄

"kara sama cowok tadi itu apa..?" isana bertanya hati-hati saat kara mulai duduk di motor besar milik rin.

"manusia," kara nyengir. ia tahu maksud tujuan pembicaraan isana, tapi bergurau sedikit sepertinya seru.

"m-maksud gue.. pacaran?"

"hehe iya.. mungkin?"

isana mengerutkan keningnya ketika mendapat jawaban ragu-ragu kara, "mungkin?"

"dibilang pacaran sih iya, tapi kayaknya nggak ada yang berubah. kita tetep ngomong lo-gue," kara menjawab, menyalakan mesin motor. "bedanya cuma.. rin lebih berani nyium dan nyentuh-nyentuh gue setelah ada status pacaran itu."

"loh, yang begitu emangnya bisa? gue pikir pacaran harus ngomong aku-kamu?" isana melotot, sebelum naik ke motor.

kara tertawa, "baru pertama kali pacaran ya?"

isana mengangguk, meskipun gerkaannya itu tak bisa dilihat kara.

mereka mengakhiri obrolan ketika kara mulai menjalankan motornya.

isana terkejut, karena dalam beberapa detik pertama, kara sudah melajukan kecepatan penuh.

"tempatnya ada di belakang sma etheral. lo tau jalannya?" isana bertanya, sedikit berteriak agar suaranya tak tersapu angin kencang.

kara mengangguk, sulit membuka mulutnya. setelah mendapat informasi itu, kara menaikkan kecepatan motornya. membuat isana mengeratkan pegangan pada jaket berwarna ungu muda milik kara.

lampu merah perempatan, kara menghentikan motornya. cukup lama menunggu, meski gemas sendiri, kara tak mengambil resiko. karena yang berjalan di depannya adalah truk. lumayan banyak jumlahnya.

baru setelah lampu lalu lintas menunjukkan warna kuning, lalu hijau, kara langsung kembali melajukan kecepatan motornya. hampir maksimum.

tidak tahu siapa yang salah ketika, brak!! sebuah mobil dari arah kanan menabrak motornya. kara dan isana terjatuh, terpental beberapa jarak dari motor. lokasi itu langsung ramai, sekaligus macet.

mereka menggunakan helm, tapi tak disangkal, anggota tubuh lain tak punya pelindung.

kara mendengus, melepas helm milik rin yang kondisinya sudah mengenaskan. retak, karena melindungi kepalanya.

di sampingnya, isana terbujur tak berdaya. betisnya berdarah begitu juga dengan telapak tangannya.

"isana!" tentu saja kara langsung panik. ia membantu isana untuk duduk. kesadaran gadis itu nyaris hilang.

"k.. kar," isana melirih. kara serta-merta melepas helm dan menyingkap rambut isana.

"lo bisa denger gue?!" kara bertanya panik, "gue bener-bener minta maaf!"

[✔] [5] lavish ; mikage reoWhere stories live. Discover now