! mains !

2K 224 0
                                    

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy!

Haruto juga timnya sudah sampai dilapangan sekolah.

"Oh, kita keduluan capt" ucap Jungwon yang juga memandangi lapangan yang telah diisi anak basket latihan.

"Gimana capt? Batalin aja?" Junghwan menoleh ke Haruto yang masih fokus ngeliat ke depan. Haruto menggeleng, ia melangkah memasuki lapangan.

Tim basket tidak menyadari kedatangan mereka, sebuah bola basket yang melenceng hampir mengenai kepala kapten tim futsal. Beruntungnya bola itu dapat ditangkap.

Tim basket yang melihat itu cuma mendengus,

"Seyuyurnya, gue capek ngadepin nih manusia tiang satu" Jeongwoo menunduk sebentar, kemudian dia berjalan mendekati Haruto. Mengadahkan tangannya,

"Balikin bola nya" pinta Jeongwoo dengan nada dingin, Haruto menaikkan sebelah alisnya membuat tatapan mengejek ke arah Jeongwoo.

"Huh? Lo mau ini?" Jeongwoo ngangguk membenarkan ucapan Haruto. Haruto memutar mutar bola basket di tangannya.

"Ada syaratnya sih" lanjutnya,

Jeongwoo mengerutkan keningnya, merasa kesal dengan tiang berjalan di depannya.

"Apaan sih lo, itu cuma bola please ya tiang. Tolong jangan ganggu latihan kita, sekali ini saja" Jeongwoo dengan terpaksa memohon, dia capek jujur.

Haruto tersenyum penuh arti, "gue balikin dan gue ngga bakal ganggu lo lagi kalau lo menang futsal lawan tim gue. Sebaliknya, kalau lo kalah-

Haruto mendekatkan kepalanya tepat di samping kepala Jeongwoo.

Lo harus jadi pacar gue, ngga ada penolakan" lanjutnya berbisik di depan telinga Jeongwoo, Haruto tersenyum miring.

Sedangkan Jeongwoo mematung ditempatnya, suara rendah Haruto seakan menghipnotis dirinya. Segera Jeongwoo sadar kemudian menatap tajam ke arah Haruto.

"Gue ngga akan kalah dari lo Haruto" Jeongwoo berbalik badan berjalan ke arah teman temannya.

"Kenapa woo?" tanya Yedam setelah Jeongwoo sampai di depannya.

Yang ditanya cuma menghela nafas pasrah "futsal, lawan tim mereka. Deal nya, mereka ngga akan ganggu kita lagi kalau kita menang, sedangkan kalau kita kalah-"

Jeongwoo memotong ucapannya, tidak mungkin kan dia mengatakan hal itu di depan teman temannya?

Jeongwoo menggelengkan kepalanya, "kalau kalah kenapa woo?" tanya Gyuvin yang masih menunggu lanjutan ucapan Jeongwoo.

"Udah, lawan mereka dulu. Pastikan kita menang biar kita bisa latihan leluasa" Jeongwoo mengambil posisi, diikuti teman temannya yang lain.

Benar, mereka tidak pernah bermain futsal. Tapi setidaknya mereka pernah mengikuti pelajaran olahraga materi sepak bola, jadi mereka mengerti walau hanya sedikit.

CAPT!「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang