! huit !

2K 209 3
                                    

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy!

"Jeo, udah belum sayang?" Hyunsuk mengetuk pintu kamar Jeongwoo, iya sedari tadi Jeongwoo bersiap buat pergi makan malam tapi belum juga keluar dadi kamarnya.

"Sebentar kak suk! Nanti jewu nyusul deh! Kak suk duluan aja sama kak ji, junghwan juga!" teriak Jeongwoo dari dalam kamar.

"Oke, hati hati ya kamu nanti berangkatnya!" balas Hyunsuk, yang cuma ditanggepin anggukan sama Jeongwoo. Walaupun Hyunsuk ngga liat, tapi Jeongwoo tetep ngangguk.

Dua puluh menit lamanya Jeongwoo dandan, sekarang dia udah siap. Tinggal pakai parfume, semprot dikit eaaaa.

Jeongwoo menuruni tangga dan terkejut menemui sosok tinggi berambut hitam, tapi pendek kok rambutnya ngga panjang.

"Ngapain lo disini?" tanya Jeongwoo sewot sambil menuruni tangga.

Haruto mengalihkan atensinya dari ponsel ke sosok pemuda manis yang sedang menuruni tangga. Sejenak ia terpesona.

"Woi! Malah bengong!" Jeongwoo menepuk pundak Haruto sedikit keras, karena sebelumnya ia lambaikan tangan depan muka Haruto, si Harutonya ngga sadar sadar.

"Eh, sorry. Lo nanya apa tadi?" akhirnya udah sadar.

Jeongwoo ngehela nafas, "ngapain lo disini tiang bendera??"

"Berangkat bareng gue" jawab Haruto sedikit cuek. Ngga sengaja cuek, mau normalin detak jantung aja.

"Dih, ngga mau. Gue mau naik taksi aja!" Jeongwoo sudah berjalan dua langkah dari tempatnya, tapi tangannya keburu ditarik sama Haruto.

Terjadilah mereka tabrakan antar badan. Badan Jeongwoo menabrak badan besar Haruto yang menciptakan terkikisnya jarak antar muka mereka. Tangan Haruto melilit indah di pinggang ramping Jeongwoo.

"Ini permintaan kak Hyunsuk" bohong dikit ngga ngaruh.

"Bener?" Jeongwoo ngga percaya.

Iya jangan percaya.

"Iya" Haruto meyakinkan.

"Yaudah, lo jangan ngebut ngebut kayak kemarin. Lo bawa motor?"

Dih malah percaya.

Haruto menggeleng, "gue bawa mobil" Jeongwoo ngerutin dahinya.

"Emang anak SMA boleh bawa mobil?"

"Boleh, selagi ngga ketuhan polisi" jawab Haruto santai.

Jeongwoo mendengus,

"Ayo berangkat" — Haruto.

"Gimana gue bisa jalan kalo tangan lo masih ada di pinggang gue Haruto" ucap Jeongwoo dengan nada sedikit kesal. Tapi jantungnya udah jedag jedug ngga karuan.

Haruto dengan cepat segera melepaskan tangannya. "Sorry, ayo. Udah ditungguin. Lo dandan lama bener"

Haruto menggenggam dan menarik tangan Jeongwoo keluar dari rumah san masuk ke dalam mobil milik Haruto.

CAPT!「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang