! quinze ! [ LAST ]

2.7K 167 1
                                    

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy!

"What?! Hebat banget lo nyembunyiin hubungan sampe lulus" Sunoo shock mendengar penjelasan Jeongwoo pada hari graduation ini.

Iya, mereka semua sudah lulus. Jeongwoo juga Haruto mulai jujur tentang hubungan keduanya.

"Sorry, and... " Jeongwoo mengambil sesuatu dari sakunya.

Sebuah undangan pernikahan keduanya.

"What the fuck?! Je bercanda lo ngga lucu sumpah" Gyuvin ikutan shock ketika menerima undangan.

"Kalo kata kak Hyunsuk, pernikahan itu hubungan yang serius dan ngga bisa dibuat main main. Jadi, gue ngga bercanda vin" jawab Jeongwoo sambil senyum.

"Capt! Gila sih lo. Tapi gue ngga kaget sih, gue udah tau dari Junghwan" Jungwon menunjuk Junghwan yang ada di sampingnya. Jeongwoo melotot, sedangkan Junghwan nyengir merasa tidak bersalah.

"Adek!! Jadinya ngga susuripis kan?!" marah Jeongwoo dengan lucu, bibirnya maju beberapa senti.

"Surprise sayang"

"Diem kamu!" Jeongwoo memukuk bisep Haruto.

"Heh ini beneran?! Lo ngasih makan Jeongwoo pake apaan anjir to. Kalian baru lulus SMA ini weyy" oceh Sunoo yang masih tidak menerima kenyataan ini.

"Gue pewaris perusahaan bapak gue anyway" jawab Haruto cuek sambil mengendikkan kedua bahunya.

"Hai kalian" seorang laki-laki manis datang ke mereka. Junghwan tersenyum kemudian memeluk pinggang lelaki itu.

"Hai sayang" sapa Junghwan.

"Dih yang disapa mah kita semua" cibir Sunoo, sedangkan Yoshi hanya terkekeh pelan.

"Kalo gue balik nyapa kayak lo boleh ngga ju? 'Hai sayang' git- aduh!! Sakit beb!" ucapan Yedam terpotong karena Doyoung memekulnlengannya dengan kencang.

"Makanya jadi cowo ngga usah banyak gaya" ucap Doyoung sinis.

Yedam mengusap usap lengannya, kemudian dengan sengaja mencium pipi Doyoung. "Bercanda aku beb, kalo beneran mah aku bisa dibogem Junghwan"

Keadaan Doyoung? Seluruh mukanya merah, dirinya malu sekali Yedam tiba-tiba mencium pipinya di depan teman temannya. Padahal selama ini tidak penah.

"Aduh, inget tempat wahai teman" sindir Haruto yang membuat mereka tertawa sekaligus Yoshi.

"Hahaha, udah dikasih kan undangannya? Ayo balik. Acaranya udah selesai" Yoshi menggenggam tangan Junghwan, begitupun Haruto yang menggenggam tangan Jeongwoo.

"Kita balik duluan, jangan lupa dateng ya kalian!" ucap Jeongwoo sambil melambai ke arah mereka.

"Hem gue ngga nyangka secepet ini temen gue nikah, gue kapan" ucap Gyuvin sambil menekan dua kata di akhir, bermaksud menyindir sang pacar.

"Ric kode tuh ric" Jungwon menyenggol myenggoo lengan Ricky dengan tidak santainya, samai Ricky hampir terjatuh ke depan.

"Kapan kapan ya sayang, mau pantasin diri aku dulu buat kamu" Ricky mengusap rambut Gyuvin dengan sayang, Gyuvin hanya mengangguk menanggapi.

"Haduh, capek banget gue. Mana kak Jay kagak dateng dateng lagi" Jungwon menoleh kesana kemari. Capek dirinya jadi nyamuk mulu. Resiko pacaran sama anak kuliahan sih ya.

Empat tahun pernikahan mereka terlewati, Jeongwoo juga Haruto dikaruniai seorang putra. Yang diberi nama,

Watanabe Traviz.

Jeongwoo dan Haruto sangat menyayangi anak mereka. Meskipun mereka terkadang sibuk dengan urusan masing-masing, tapi mereka selalu menyempatkan waktu untuk dihabiskan bersama anak mereka.

Traviz malam ini tertidur duluan di kamarnya. Jeongwoo juga Haruto lagi cuddle di kamar mereka.

"Yang, Traviz butuh adek ngga sih?" Haruto membuka topik sambil mengusap rambut Jeongwoo. Sedangkan Jeongwoo yang hampir tertidur karena usapan lembut Haruto segera melotot dan memukul dada Haruto.

"Yang bener aja kamu! Traviz masih kecil ya!"

"Udah gede yanggggg, udah dua tahun juga"

"Masih kecil ruuuuu"

"Ayolah yang"

"Ayo kemana?*

"Bikin adek buat Traviz" Haruto menaik turunkan alisnya menggoda Jeongwoo. Menarik pinggang Jeongwoo untuk semakin menempel ke tubuhnya.

Baiklah, Jeongwoo tidak selamat kali ini. Tinggalkan mereka yang sedang memadu kasih.

Keluarga yang sangat harmonis bukan? Traviz yang lucu tapi tsundere, Jeongwoo yang manis, Haruto yang tampan. Visual keluarga yang sangat waw kan?

Hanya sampai sini kisah mereka berdua yang berawal dari rival menjadi sepasang pasutri yang saling melengkapi dan juga saling menyayangi tentunya.

Maaf jika tidak bisa mendapatkan feel dari book ini, karena memang pada dasarnya saya hanya gabut hehe.

Nantikan book saya yang lain ya! Jangan lupa vote and komen!

Follow juga kalau bisa, biar tidak ketinggalan book yang lainnya.

Cukup sampai sini, see u again!

CAPT!「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang