! quatorze !

1.9K 158 3
                                    

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enjoy!

Pulang sekolah, Haruto tidak langsung mengantarkan Jeongwoo pulang ke rumahnya. Dia membawa Jeongwoo ke tepi sungai Han, tempat Haruto menenangkan pikirannya.

Jika biasanya dia pergi kesini sendirian, maka kali ini berbeda. Dia membawa kesayangannya ke tempat yang biasa dia kunjungi.

Haruto memarkirkan sepeda nya di pinggiran.

"Ngapain kesini to?" Jeongwoo bingung, bukannya langsung pulang malah mampir dulu disini.

Tanpa bicara apapun, Haruto menarik tangan Jeongwoo untuk duduk di salah satu kursi panjang yang memang terletak disana.

"Lo percaya dengan adanya cinta masa kecil?" Haruto menoleh ke samping, dimana ada Jeongwoo yang kini juga menatapnya.

Jeongwoo menggeleng sebagai respon "ngga, gue ngga percaya. Karena itu masih kecil, dan rasa suka itu cuma lewat begitu saja. Sebut saja cinta monyet" lanjut Jeongwoo.

Haruto tersenyum, kembali menatap depan.

"Gue ngerasain perasaan yang beda wu. Rasa itu tumbuh seiring berjalannya waktu, hingga dewasa gue masih ngerasain hal yang sama" Haruto menjeda sebentar kalimatnya, menatap Jeongwoo dengan senyuman.

"Gue suka, ah ralat. Gue cinta sama lo dari kita masih kecil"

Jeongwoo mengerutkan keningnya, "tapi kita-"

"Tau. Kita baru ketemu pas kelas sembilan SMP. Lo inget sama anak kecil yang ngga sengaja nendang bola ke arah lo? Uwu?" Haruto memotong kalimat Jeongwoo.

Jeongwoo ngangguk, tentu saja dia ingat. Masih dendam soalnya. "Haru, namanya Har-" Jeongwoo melototkan matanya.

"Haru itu lo?!" Haruto senyum, kemudian mengangguk.

"Kok beda banget ya, dulu lo jamet, sekarang...." Jeongwoo memggantungkan kalimatnya.

"Ganteng?" sambung Haruto. Jeongwoo memutar bola matanya malas, Haruto ini percaya diri sekali.

"Ngga. Tetep jamet" balas Jeongwoo cuek.

Alah bilang aja ganteng woo, ngga usah tsunade.

Haruto tertawa, merasa gemas dengan Jeongwoo.

"To the point. Kali ini beneran, lo mau jadi pacar gue? Ah, gue ngga nerima penolakan sih"

Jeongwoo terkejut, ah jadi cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Malahan Haruto yang sebelumnya bertepuk sebelah tangan. Karena memang dulu Jeongwoo tidak memiliki perasaan apapun kepada manusia di depannya ini.

"Maksa banget lo" sinis Jeongwoo.

"Suka suka gue" balas Haruto tak kalah sinis.

"Ck! Tapi sembunyiin dari temen temen gue ya?" tatapan Jeongwoo melunak, menatap memohon kepada Haruto.

CAPT!「 LENGKAP✔ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang