Alvenisha | 07

26 17 59
                                    

Welcome....

Happy Reading

Jangan pernah mengatakan rahasia seseorang yang kita ketahui pada orang jika kita sudah berjanji tidak akan mengatakannya ke orang lain. Tanpa izin dari pemilik rahasia, dan meskipun orang itu adalah orang terdekatnya.

— — — — —

“Baik, apakah ada lagi yang ingin bertanya? Atau memberi saran mungkin?”

Saat seorang siswa mengangkat tangannya dan akan bertanya, terdengar suara teriakan dari pintu masuk aula. “MAU LO KEMANAIN LOMBA STARING CONTEST SAMA MAKE OVER CHALLENGE-NYA?!!”

Seluruh siswa dan siswi, tidak terkecuali para guru yang hadir di sana menoleh ke sumber suara. Al? Kenapa dia bisa ada di sini?

Seluruh siswa, siswi dan guru merasa senang dengan kehadiran laki-laki yang dipanggil Al oleh Nisha. Kecuali seorang laki-laki yang sejak tadi berbicara di depan seluruh siswa dan siswi SMA Permata. Dia sangat kesal, benci, dan marah ketika melihatnya. Semua perasaan itu campur aduk, yang juga membuatnya ingin menonjok Al saat itu juga.

Al berjalan menuju panggung. Dia menjadi tontonan seluruh warga sekolah yang hadir di aula saat ini. “Gue nanya sama lo, mau lo kemanain lomba staring contest sama make over challenge yang disaranin sama siswa-siswi SMA Permata?” tanya Al, “Lo tau kan, kalo lomba itu ditunggu-tunggu sama banyak siswa? Terus, kenapa malah lo nggak masukin ke daftar list lombanya?”

Banyak siswa dan siswi yang berbisik-bisik tentang pertanyaan yang diajukan oleh Al pada laki-laki itu. Banyak juga yang merekam kejadian itu untuk di-upload pada akun TikTok, Instagram, YouTube, dan platform-platform lainnya.

“Mereka ngobrolin tentang apa sih?” tanya Viona geram. Dia tidak bisa mendengar jelas perkataan Al karena jarak mereka terbilang cukup jauh.

“Paling juga soal dua lomba yang nggak dibilang tadi,” jawab Niel, “Dua lomba yang paling ditunggu-tunggu sama siswa-siswi sekolah ini.”

Kanaya memandangi Al kemudian bertanya, “Emangnya, jabatan dia apa? Sampe-sampe berani teriak-teriak kayak tadi?”

“Lo nggak tau? Al itu adalah ketua OSIS sekaligus kapten tim basket utama SMA Permata. Dia juga merupakan orang yang menjadi peringkat umum pertama sejak SMP. Bukan hanya itu, dia adalah siswa dengan prestasi paling banyak. Bukan hanya di akademik, tapi juga non akademik. Intinya, dia itu pelanggannya juara lomba lah,” jelas Kenzie sembari memuji-muji Al dengan penuh semangat.

“Tapi... kalo dia emang ketua OSIS, kenapa dia jarang banget ikut ngasi pengumuman?” Kini, giliran Kira yang bertanya.

“Itu karna dia orangnya super sibuk. Makanya yang lebih sering terlihat itu wakilnya bukan ketuanya,” jawab Vano, “Nggak adil emang bagi dia yang jadi wakil tapi kerjanya kayak ketua dan ketua yang kerjanya kayak nggak ikut organisasi.”

“Meskipun gitu, dia tetep berjasa sebagai ketua OSIS. Kayak sekarang contohnya, dia ngeluangin waktunya buat ngurus hal yang emang udah seharusnya diurus sama panitia inti acaranya aja. Dan dia bukan salah satu panitia inti itu. Kenapa? Ya karna dia males sama begituan, ribet katanya.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlvenishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang