Baru saja chika melangkahkan kakinya tiba² tangannya ditarik oleh fio, karna tarikan fio yg lumayan kencang membuat chika tidak seimbang lalu menabrak tubuh fio, fio yg tidak siap pun oleng lalu mereka berdua jatuh ke lantai dengan.......
Dengan chika menindih fio yg berada di bawahnya, untung saja lengan chika menahan tubuhnya klw tidak pasti sekarang bibir mereka akan bertemu.
"Hmm ni anak klw di liat² cantik juga" Batin fio
"Knp jantung gw berdetak sekencang ini, gk mungkin kan klw gw suka sama dia?" Batin chika
Cukup lama mereka bertatapa,
Sampai² ada dua orang masuk ke rooftop, dua orang yg masuk ke rooftop itu seketika terkejut melihat posisi fio dan chika.
Fio dan chika sama sekali tidak sadar klw ada dua orang yg menatap cego ke arah mereka.
Tiba² salah satu dari dua orang itu berdehem dan menyadarkan fio dan chika.
"Ehem" Dehem orang itu membuat chika dan fio kaget
Chika yg mendengarkan deheman orang itu seketika langsung bangkit dari atas tubuh fio, begitu juga fio yang ikutan bangkit.
"Emm gw ke kls dulu udh bel" Ucap chika langsung lari dari hadapan fio dan dua orang tadi.
Setelah kepergian chika
"Ehh bro enak banget gw liat² tadi" Ucap orang yg berdehem tadi jail
"Diem deh lo" Ucap fio
"Kalian knp tadi baring di lantai mana tindih²an lagi" Ucap orang satunya lagi
"Gw gk sengaja narik tangannya, mana kekencengan lagi" Ucap fio
"Ohh" Ucap dua orang itu barengan
"Btw tu bibir knp?" Tanya orang itu panggil aja dia zee
"Iya kayak habis ditonjok aja lu" Ucap orang satunya lagi panggil aja dia adel
"Tadi gw mau di jambret sama 2 preman" Jawab fio
"Trus?" Tanya adel
Lalu fio menjelaskan kejadian dimana dia hampir di jambret tidak ada yg di tambah atau pun dikurangin dia menceritakan semuanya.
Di Koridor sekolah chika tengah berjalan dia kelihatan ter gesa² dia tidak teralau pokus ke jalannya sampai² dia tidak sadar ada seorang gadis berjalan sambil merapikan bajunya, merka yg sama² tidak melihat jln seketika tabrakan.
Bruk
Dengan sigap chika memegang pinggang gadis yg dia tabrak, gadis yg ditabrak refleks mengalungkan tangannya di leher chika.
Sekarang mata mereka bertemu saling memandang satu sama lain.
"Cantik banget, knp jantung gw berdetak sangat kencang ya? Apa gw suka sama dia? Tapi kan kita baru kenal di kls tadi pagi" Batin gadis itu
"Kok dia ada di sini bukannya dia ada di rooftop tadi, sudut bibirnya juga udh gk ada lukanya, apa dia punya kembaran?" Batin chika
"Dan knp jantung gw gk berdetak kayak tadi" Batin chika
"Emm fiony lu gpp kan?" Tanya chika
"G-gw g-gpp kok" Jawab fiony
"Beneran?" Tanya chika lagi
"Iya beneran" Jawab fiony
"Hmm ya udh gw tinggal dulu ya mau ke UKS bentar" Ucap chika
"Lu sakit" Tanya fiony sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi chika
"Gw gpp kok, gw cuman mau ngambil kotak p3k" Jawab chika senyum
"Hah? Emang buat siapa? Emm blh gk klw gw ikut sama lu?" Tanya fiony
"Ini kesempatan bagi gw buat melihat mereka kembar atau bukan" Batin chika
"Blh ayok" Jawab chika
Chika dan fiony sekarang lagi menuju ke arah rooftop.
Sesampainya mereka di rooftop
"Fio" Panggil chika
Fio yg tadinya membelakangi mereka setelah mendengar nma nya di panggil seketika langsung menoleh ke arah sumber suara.
"Kak fio" Ucap fiony
"Fiony" Balas fio
"Chika kok lu bisa sama fiony?" Tanya fio
"Gk sengaja tadi ketemu di Koridor" Jawab chika
"Jadi kalian berdua kembar?" Tanya chika
"Iya, kita cuman beda beberapa menit doang, tapi karna kak fio keluar duluan jadi gw panggil dia kk" Jelas fiony
Chika yg mendengarkan penjelasan fiony cuman mengangguk anggukan kepalanya.
"Btw lu kok kenal sama kak fio? Bukannya kak fio tadi gk ada di kls?" Tanya fiony
"Oh itu tadi gw ketemu dia di jln berantem sama preman" Jawab chika
Chika yg melihat fiony mengangguk mengalihkan pandangannya ke arah fio lalu berjalan mendekati nya.
"Sini gw obatin luka lu" Ucap chika
"Hmm" Dehem fio
Chika tengah mengobatin luka fio dengan serius, berbeda dengan fio yg asik melihat setiap inci wajah chika.
"Kak fio natap chika nya gitu banget, kok gw gk suka ya klw chika di tatap kaya gitu" Batin fiony
"Udh, eh ini jam berapa?" Tanya chika yg sudah selesai mengobati fio dan melihat ke arah hpnya seketika chika melotot setelah melihat jam yg sudah menunjukan waktu masuk kls udh lewat beberapa menit.
"Ehh fiony ini sudah waktunya masuk kls knp lu santai banget" Panik chika
"Udh tenang aja Chik jangan panik, tadi eli chet gw katanya kita jamkos" Jawab fiony santai
"Knp lu baru kasi tau gw sih fiony" Cemberut chika
"Lucu na pengen gw makan akkhhh" Batin fiony
"Buset lucu banget anak orang, ini mah gk aman buat jantung" Batin fio
"Udh ah gw mau ke kls aja bete gw sama kalian" Ucap chika lalu meninggalkan mereka
"Ehh chika tungguin gw" Panggil fiony menyusul chika
Setelah kepergian chika sama fiony
"Ehh fio, lu suka ya sama chika?" Tanya zee yg diam dari tadi bersama adel
"Kayaknya sih gw suka sama dia" Ucap fio
"Waduh, gw dukung sih klw lu sama chika" Ucap adel
"Iya gw juga dukung, sepertinya chika juga suka sama lu dari tatapannya tadi waktu ngobatin luka lu" Ucap zee
"Hmm tapi sepertinya fiony juga suka sama chika" Ucap fio
Zee dan adel saling pandang lalu melihat ke arah fio
"Dari mna lu tau klw fiony juga suka sama chika" Tanya adel
Zee yg mendengar pertanyaan adel seketika menabok kepala adel
Tukk
"Adoh, sakit kampret" Ucap adel kesakitan
"Ya lagian lu nanya kayak gitu udh tau fiony itu kembarannya fio udh pasti ingsting mereka itu kuat" Ucap zee
Adel yg mendengar perkataan zee cuman bisa cengengesan.
Fio yg melihat kelakuan dua temannya hanya mengelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Apa gw mundur aja ya" Batin fio
Masih ada lanjutannya guys di tunggu aja ya
Nih saya up, klw saya beneran hapus ni cerita kalian bakalan marah gk?
Btw klw kalian mau up nya cepat bisa sawer pake saweria lingnya ada di bio akun saya😊