Hyunjin menjadi visual Straykids bukan tanpa alasan.
Pemuda yang lahir 23 tahun yang lalu itu memiliki wajah yang tampan, karisma yang memikat, serta memiliki keahlian yang lebih dari satu bidang.
Di matamu, Hwang Hyunjin adalah sosok yang sempurna.
Jelas tidak bisa dibandingkan denganmu yang biasa-biasa saja ini, bukan?
Sampai sekarang kau masih bertanya-tanya, dari sekian banyak gadis di Korea -atau bahkan di dunia- kenapa Hyunjin memilihmu? Kau bahkan tidak cantik (setidaknya itu menurutmu), kesabaranmu juga setipis isi dompetmu di tanggal tua. Lantas apa yang membuatmu menarik di matanya?
Hidup di dunia hiburan tentu saja membuat Hyunjin di kelilingi oleh gadis cantik. Kau yakin Hyunjin bisa mendapatkan gadis manapun yang dia mau.
Dan sekali lagi kau bertanya pada dirimu sendiri.
Apa yang membuat Hyunjin menyerahkan cintanya padamu?
'Tik'
Pemikiranmu terputus oleh jentikan jari di depan wajahmu.
"Berhenti melamun."
Kau mengerjap dan menoleh ke asal suara hanya untuk mendapati Hyunjin yang menatapmu dengan sebelah alis terangkat. "Apa yang kau lamunkan?"
"Aku tidak melamun."
Hyunjin memutar matanya. "Dan aku tidak buta. Kau jelas melamun."
"Aku hanya sedang bertanya pada diriku sendiri," ucapmu pada akhirnya.
"Ada aku disini. Kenapa kau malah bertanya pada dirimu sendiri?"
"Baiklah. Aku akan bertanya padamu."
"Tanyakan saja."
"Kenapa?"
Hyunjin menatapmu tidak mengerti. "Hah? Kenapa apa?"
"Kenapa aku?"
"Bicaralah yang jelas, [Name]. Aku tidak bisa membaca pikiranmu."
Kau menatap Hyunjin kesal sebelum berkata dengan lantang. "Kenapa kau memilihku, Hwang Hyunjin? Dari sekian banyak gadis di dunia kenapa kau malah berakhir denganku?"
Hyunjin berkedip. Satu kali. Dua kali. Otaknya mulai memproses pertanyaan yang kau berikan padanya. Pada kedipan ketiga, barulah Hyunjin menjawab. "Dan kenapa tidak?"
Kau terkejut mendengar balasannya yang tidak terduga. "Apa?"
"Kenapa aku tidak bisa berakhir denganmu? Aku mencintaimu. Itu sederhana, [Name]." Hyunjin mengatakannya seolah itu adalah hal yang paling jelas di dunia.
"Tapi aku tidak cantik," ucapmu pelan.
"Aku tahu."
Kau melotot mendengar jawaban Hyunjin. Meskipun itu benar, tentu saja akan menyakitkan jika mendengarnya dari orang yang kau cintai.
"Aku tahu itu bohong," ralat Hyunjin cepat. "Meski kau merasa tidak cantik. Percayalah, kau adalah wanita tercantik kedua setelah ibuku."
"Apakah kau sedang menggombal?"
"Tidak. Aku hanya mengatakan isi hatiku." Hyunjin meraih tanganmu yang terletak di pangkuanmu dan menggenggamnya. "Berhentilah meragukan dirimu sendiri. Kau adalah wanita yang luar biasa, mandiri, dan peduli. Meski kesabaranmu setipis tisu, itu tidak masalah. Karena aku adalah orang yang sabar, jadi kita bisa saling melengkapi."
Rasanya tanganmu gatal ingin menyumpal mulut cantik Hyunjin dengan tisu. Tapi karena tidak ingin merusak suasana, kau memilih untuk tidak melakukan itu.
Tanpa menyadari kekesalanmu, Hyunjin kembali berkata. "Aku tidak mengerti dari mana rasa tidak amanmu berasal. Kau sempurna di mataku, [Name]. Jadi berhentilah memikirkan hal yang tidak perlu. Aku mencintaimu. Itu yang terpenting."
Gombalan atau bukan, kau hanya ingin mempercayai kata-katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAME SERIES || H. Hyunjin [√]
FanficSepenggal cerita dibalik sebuah nama Hyunjin x Reader Disclaimer : Hyunjin © Straykids Story by aidasenju