U : Under the rain

89 10 0
                                    

Kau tengah berbelanja di minimarket ketika hujan mengguyur dengan sangat deras. Angin bertiup kencang dan guntur saling bersahutan.

Kau bisa saja membeli payung disana, tapi entah kebetulan atau tidak mereka kehabisan stok hari itu. Alhasil, kau terjebak bersama pengunjung yang lain. Jarak toko dari apartment-mu tidak terlalu jauh sebenarnya, kau bisa saja berlari menerobos hujan untuk sampai di tempat tinggalmu.

Tapi tidak, terimakasih. Kalau hanya hujan mungkin kau akan melakukan itu, tapi masalahnya hujan itu membawa serta petir bersamanya. Takut tersambar ah, ngeri.

Drrtt drrtt drrtt ...

Ponsel di saku Hoodie-mu bergetar. Meraih benda itu, kau mendapati pesan dari Hyunjin.

Ah, kau lupa tentang keberadaan Hyunjin di apartement-mu. Tadinya kalian akan menonton film malam ini. Itulah sebabnya kau berada disini untuk membeli minum serta camilan karena stok di rumahmu kebetulan sudah habis juga. Salahkan lah Hyunjin yang selalu menjarah makanan ringanmu jika berkunjung ke apartement-mu.

Bocah Tepung

Hujan deras.

Ya, aku tidak buta.

Kau tidak bawa payung.

Aku tidak tahu akan hujan

Beli saja

Stok habis, kaka

Ingin aku datang menjemputmu?

Mau wajahku masuk majalah gosip keesokan harinya?

Kau tidak perlu datang. Begitu hujan reda, aku akan segera pulang

Baiklah. Hati-hati

Setelah membalas dengan 'Ya', kau memasukkan kembali ponselmu ke dalam saku. Matamu menatap hujan dari balik kaca minimarket yang berembun. Udara yang sejuk membuatmu sangat mengantuk. Entah sudah berapa kali kau menguap saat itu. Tidak apa-apa jika kau tidur sebentar, kan? Sepertinya hujan juga tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Menyamankan posisi dudukmu di kursi, kau melipat tanganmu di atas meja sebelum menjatuhkan kepalamu di atasnya. Tak butuh waktu lama sampai kau mulai jatuh ke alam bawah sadarmu.

.
.
.
.

Kau merasa tubuhmu bergoyang dengan pelan dan udara dingin yang berhembus membuatmu sedikit menggigil. Membuka sedikit matamu, kau langsung disambut helaian hitam dan aroma yang sudah sangat kau kenal.

Rupanya kau tengah berada di gendongan seseorang.

"Hyunjin?" panggilmu pelan.

"Kau sudah bangun?" Hyunjin bertanya dari balik maskernya. Matanya sejenak melirik ke arahmu sebelum kembali fokus pada jalanan di depannya.

"Tidak, sepertinya aku sedang mengigau." Kau menjawab seraya menyembunyikan wajahmu di lehernya. "Apakah kau menjemputku?"

"Ya."

"Aku bilang kan tidak usah."

"Tapi aku mau. Lagipula, tidak ada orang ketika aku sampai disana. Hanya ada kasir yang bertugas dan kau yang tertidur pulas."

"Kau bawa payung?"

Hyunjin mengangguk dan menunjuk pada payung bewarna lylac di tangan yang juga memegang pelastik berisi beberapa barang yang kau beli di minimarket.

"Turunkan aku."

"Kau yakin? Tidak akan menyesal turun dari gendongan Hwang Hyunjin?"

"Turunkan saja, bodoh."

"Baiklah, yang mulia."

Hyunjin menuruti perintahmu. Begitu kakimu menyentuh tanah, kau segera mengambil belanjaan dari tangannya.

"Nah, sekarang kau bentangkan payungnya. Ini masih gerimis. Apa yang kau pikirkan berjalan di bawah hujan seperti ini? Chan akan membunuhku jika kau sakit."

"Chan Hyung tidak akan melakukan itu. Dia lebih menyayangimu daripada aku." Hyunjin berkata seraya membuka payung untuk kalian berdua. Setelah itu, dia menarikmu ke sisinya agar terhindar dari tetesan air hujan.

"Haruskah aku tersanjung?"

"Tentu saja tidak," balas Hyunjin sengit. "Kau hanya boleh tersanjung karena aku."

Kau mencibir kata-katanya.

Kalian berjalan di bawah payung yang sama. Rintik hujan terus berjatuhan meski tidak sederas sebelumnya, sedangkan angin yang berhembus semakin dingin kau rasakan. Namun dengan lengan Hyunjin yang bebas memeluk bahumu dan kau melingkarkan lenganmu di pinggangnya, rasa dingin itu sedikit terhalau oleh kehangatan tubuh masing-masing.

"Menurutmu jika Felix datang kemari, hujannya akan berhenti?" tanyamu tiba-tiba.

"Kenapa begitu?"

"Felix kan sinar matahari. Hujan pasti akan pergi jika dia datang."

Hyunjin hanya menertawakan kata-katamu sebagai tanggapan.

NAME SERIES || H. Hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang