Adik Tiri [ Taejin X Reader] 18+

1.5K 51 2
                                    

Di sore hari.
Di dalam kamar kamu sedang berganti pakaian, kebetulan dirimu baru tiba di rumah setelah kegiatan yang begitu lama di sekolah sehingga mau tak mau kamu harus melewatkan jam pulangmu. Setelah mandi kamu berganti pakaian dengan menggunakan baju lengan panjang yang berwarna biru dengan celana  pendek berwarna abu abu.

Setelah berganti pakaian kamu memutuskan untuk pergi ke ruang TV untuk menonton untuk melepaskan rasa lelah mu. Di ruang TV kamu berbaring di sofa yang panjang dan memutar film horor.
Sejujurnya kamu tidak takut jika menonton film horor, kecuali tidak ada jump scare nya.

*****

Jam memukul 19;23 dan pintu apartemen terbuka menampilkan sosok kakak mu yang baru pulang.
Taejin yang merupakan kakak tiri mu melihat ke arah adik nya dan mendekati nya.

"Y/n buatin saya kopi dong". Ucap Taejin sembari menduduki sofa.

"Iya".

Kamu patuh terhadap Taejin. Karena bagaimana pun dia orang yang sudah mengurus mu dari kecil hingga sekarang.
'kemana orang tua kalian?'. Sebenarnya, kamu tidak memiliki orang tua dan hanya tinggal di pinggir jalan dan Taejin yang mendapati mu terlantar begitu saja memutuskan untuk membawa mu pulang dan merawat mu sedang kan orang tua Taejin aku sendiri nggak tau kemana mereka berdua :).

Beberapa saat kemudian, setelah membuat kan kopi untuk sang kakak kamu kembali dan menaruh kopi Taejin di atas meja.

"Kak aku pergi ke kamar dulu yah".

"Ya".

Kamu pun berbalik belakang dan pergi. Sebelum menghilang dari pandangan nya Taejin melihatmu dari atas sampai bawah.

"Sial dia sangat seksi". Batin Taejin, dengan terburu buru dia meminum kopi hangat yang di buatkan oleh mu lalu pergi menuju kamar mu.

Di kamar.
Kamu yang hendak menutup pintu langsung di buat terkejut oleh Taejin yang tiba tiba sudah ada di depan pintu.

"Astaga kak!!
Bikin kaget saja".

Taejin hanya tersenyum kemudian masuk ke dalam kamar mu lalu menutup pintu kamar mu.

"Eh? Kakak mau ngapain? " Tanya mu yang begitu polos.

"Ngkpp, kakak hanya ingin tidur dengan mu saja". Ucap Taejin sembari mengelus pipi mulus mu dan menyimbak helai rambut mu ke belakang telinga.

"Kan kakak sudah besar, jadi tidur di kamar kakak sendiri saja".

"Tidak mau, kakak hanya ingin tidur dengan gadis kakak". Bisik Taejin dan mengendong mu ke kasur.

Ia meletakkan mu di atas ranjang, sebelum menindih mu dia membuka jas nya kemudian menindih tubuh mu.

Wajah kalian kini saling berpapasan, nafas nya Taejin terasa begitu hangat.

"Kak?".,

"Kakak ingin bermain dengan mu". Taejin mencium bibir mu.

Kamu yang tidak tau apa yang ia lakukan hanya diam saja, yah... karena dirimu masih begitu polos dan tidak tahu hal seperti ini, terutama mengenai hal seks. Sedari kecil Taejin selalu menjaga mu dengan Ketat, keluar rumah saja harus ada izin darinya.

Tangan Taejin mengusap usap pipi mu dengan begitu lembut sedang kan tangan satunya kini mulai masuk ke dalam baju yang kamu kenakan. Dia meremas pelan payudara mu .

"Ahh". Desah kecil mu keluar.

Taejin melepas ciuman nya dan menatap mata sang adik.

"Y/n, kamu sayang kakak?". Tanya Taejin dan di angguk oleh mu.

Taejin tersenyum kemudian dia menarik tangan yang berada di dalam baju mu.

"Maka...
Aa.. bagaimana kita berdua bermain?".

"Bermain apa?".

"Kuda kudaan". Ucap Taejin dan membuka seluruh pakaian nya.

"Kakak jangan buka di depan ku". Ucap mu dan menutup mata dengan kedua tangan.

Taejin terkekeh dan melepas tangan mu.

"Sudah, lihat saja tidak apa apa, lagian kakak akan melihat badan mu". Ucap Taejin.

"Tapi kak--".

"Nggak apa apa, ini akan sedikit menyakitkan, tapi lama kelamaan akan enak".

Taejin perlahan membuka semua pakaian mu sehingga dirimu sudah tidak menggunakan sehelai benang pun. Taejin tersenyum kecil melihat badan sang adik yang begitu menggoda di tambah lagi dengan kulit putih bersih.

"Kak aku malu".

"Sudah jangan malu, ayo kita mulai saja". Ucap Taejin yang kembali menindih mu.

Taejin melumat bibir mu serta meremas remas payudara mu. Kamu mendesah kecil dan merasa sedikit ngilu di sana. Tak berlama lama, Taejin menyudahi ciuman nya, dia turun ke bawah sana dan melihat milik mu.

"V*g*n* kamu sangat bersih sayang". Ucap Taejin kemudian menjilat milik mu.

"Ahh k..kaknghh g geli". Ucap mu sambil meremas sprei .

Taejin tersenyum mendengar desahan mu yang begitu imut baginya. Dia memasukan jari nya ke dalam sana dan membuat mu ingin menangis.

"Kak...".

Panggil mu dengan nada pelan tapi Taejin tidak mendengar nya, melainkan dia menggerakkan jarinya di dalam sana dengan cepat. Kamu yang merasa perih bercampur nikmat hanya bisa mendesah dengan sedikit meringis sampai kamu mencapai orgasme.

Taejin menarik jari nya, kemudian dia kembali menindih mu. Taejin melihat keringat yang membasahi rambut mu padahal permainan baru di mulai kamu sudah berkeringat seperti ini.
Taejin menyeka keringat mu dan mengecup mu.

"Kita mulai saja yah". Ucap Taejin.

"Sakit kak..". Ucap mu yang gugup.

"Jika sakit cakar saja punggung kakak". Ucap Taejin lalu melebar kan paha mu.

Dia mengarahkan milik nya ke arah milik mu dan memasukkan nya secara perlahan agar tak membuat kesakitan. Kamu memejamkan mata ketika milik nya sudah masuk setengah ke dalam sana.

"Shittt... sempit sekali". Gumam Taejin dan menghentakkan pinggulnya.

Kamu mengigit bibir bawah mu dengan air mata yang mengalir.

"Sakit kak!!".

Seketika tangis mu pecah, Taejin yang melihat itu menenangkan mu, dia memeluk mu.

"Sudah sudah, nanti sakit nya akan hilang kok". Ucap Taejin.

"Kakak akan pelan pelan". Ucap sang kakak dan di angguk oleh mu.

Taejin puja menggerakkan pinggulnya dengan tempo yang pelan dengan tujuan agar bisa membuat mu terbiasa dengan milik nya.

****

1 setengah jam kemudian.

Permainan kalian berdua semakin panas, di mana Taejin menggerakkan nya dengan tempo yang kasar. Kamu yang masih di bawah nya hanya bisa mendesah bahkan sedikit menangis.

"Balik".

Pintah Taejin, kemudian kamu membalikkan badan menjadi doggy style, dia memasukkan nya dengan kasar.

"Ahhh..Ng".

"Ughh, sialan". Umpat Taejin merasakan sensasi yang nikmat.

Merasa akan orgasme Taejin menarik tangan mu dan menempel kan badan mu dengan badan nya yang sudah lengket. Dia mencium mu dari belakang dan dengan sekali hentakan terakhir dia mengeluarkan cairan nya di dalam perut mu.

Badan mu gemetar begitu hebat kegiatan orgasme. Taejin melepaskan penyatuan kalian dan terbaring di samping mu.

"Bagaimana? Enak kan?".

"E enak k-".

Tak sempat lanjut kamu malah pingsan karena lelah. Taejin melihat mu hanya tertawa kecil dan memeluk tubuh mu.

Req?

OH, GIRL [ All looksim boy X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang