JUNGGO X READER.
Di sebuah ruangan, kamu menangis sejadi jadinya, mengeluarkan suara tapi tak bisa di karenakan mulut mu di lakban menggunakan lakban berwarna hitam dan yang bisa kamu lakukan hanya menangis di ruangan yang begitu gelap dan dingin.
Sebelum berada di tempat ini, kamu dan teman teman mu sedang berada di taman untuk bersantai sampai langit mulai menggelap.FLASHBACK
" Y/n kami pergi dulu yah". Ucap teman mu berpamitan pulang.
"Iya, hati hati". Ucap mu.
"Y/n kamu tak apa pulang sendiri?". Cemas salah teman mu.
"Tidak apa apa, lagian apartemen ku tak jauh dari sini".Ujar mu
"Ya sudah deh kalo gitu, hati hati yah ".
"Iya".
Kamu dan 2 orang teman mu pun berpisah dari sana.
Di jam 19:00 kamu yang akan tiba di apartemen mu secara tiba tiba merasa ada yang mengikuti mu dari belakang.
Kamu menoleh sedikit ke belakang dan melihat tak ada siapa siapapun."Apa cuman perasaan ku saja?". Batin mu dan memutuskan untuk mengabaikan nya.
Di lobi, kamu ingin memencet tombol lift , ketika pintu lift terbuka tiba tiba dirimu di pukul menggunakan tangan kosong dari belakang oleh seseorang.
Kamu terlentang di atas lantai , sebelum menutup mata mu kamu melihat sekilas orang tersebut, sayang nya padangan mu buram sehingga kamu tak bisa mengenali sang pelaku.Di masa sekarang.
Kamu yang terduduk di lantai dingin dengan keadaan kaki dan tangan di ikat hanya bisa menangis ketakutan.
Pintu terbuka dan menampilkan sosok pria bertubuh tinggi datang mendekati mu. Di depan mu, dia berjongkok sambil menyeringai kecil.
"Sudah lama tidak bertemu". Ucap pria bersurai kuning.
"Emmm emmm".
Kamu melihat wajah pria itu dengan baik baik, dan betapa terkejutnya dirimu melihat nya. Kamu memberontak meminta di lepas lakban di mulut mu.
"Bagaimana? Sudah puas?".
Pria yang bernama junggo mengusap lembut rambut mu berserta pipi mu.
"Setelah putus dengan ku kau bertambah cantik.".
Junggo melepas lakban yang ada di mulut mu."JUNGGO BRESENGKK!! LEPASKAN AKU". Teriak mu sambil menangis.
"No.". Tolak nya.
"BANG-".
"Suttttt jangan berisik". Junggo menepatkan jari tengah nya di bibir mu dan hal itu membuat mu diam sementara.
"Sayang,
Sejujurnya aku masih sangat mencintai mu sampai saat ini dan...
Kenapa kamu mengakhiri hubungan kita pada waktu itu?". Tanya junggo.Kamu diam dan tidak tahu apa yang akan kamu jawab.
"Maaf Junggo,
Aku tidak bisa menjawab nya sekarang ". Ucap mu memalingkan wajah mu dari nya."Tidak apa apa kamu tak menjawab nya, akan ku tunggu jawaban mu nanti".
Junggo berdiri dan mengambil sesuatu dari dalam laci yang ada di dalam ruangan. Dia mengambil obat obatan dan mendekati mu lagi lalu berjongkok.
"A..apa itu". Tanya mu takut.
"Pil kesehatan". Junggo tersenyum dan langsung menyodok mu dengan obat yang dia ambil tadi.
Kamu menolak dan memberontak tapi sayang nya tenaga pria itu lebih kuat dari mu sehingga obat itu berhasil masuk ke dalam.
"Bagus...".
Junggo berdiri dan membuka jas hitam nya dan pergi ke balkon.
Beberapa lama kemudian, obat itu lama kelamaan bereaksi. Badan mu di penuhi keringat, rasa panas yang ada di tubuh mu bahkan kesadaran mu perlahan menghilang.
"J.. junggo.." panggil mu dengan nada pelan dan mencoba membuka tali yang masih ada di tangan dan kaki mu.
Junggo mendengar dirimu memanggil dirinya datang dan mendekati mu.
"Ada apa sayang?
Kamu membutuhkan ku?". Kekeh Nya dan membuka ikatan nya.Tak hanya itu, dia perlahan membuka semua pakaian yang ada di tubuh mu dan diri nya.
Junggo tersenyum puas melihat mu.
Kesadaran mu menghilang dan hal itu merupakan kesempatan bagi nya. Junggo mulai meraba raba seluruh tubuh mu, bahkan sesekali dia mencium bibir, leher dan perut mu.Setelah puas bermain di sana dia mulai melakukan aksinya. Ia mencium bibir mu tanpa sepengetahuan dari mu, sembari mencium mu dia memasukan perlahan milik nya ke dalam sana.
Sangat amat sempit tapi tak di buat menyerah oleh pria bernama junggo. Dia terus menerobos masuk sampai keperawanan pecah. Junggo tersenyum puas karena sudah berhasil menjadi orang pertama melakukan hubungan seperti ini.
Perlahan-lahan dia menggerakkan milik nya dengan tempo pelan sambil meremas remas payudara mu dan mengelus rambut mu dengan lembut.
Ciuman nya turun ke leher dan membuat tanda kemerahan di sana."Setelah ini kau tak bisa kabur lagi dari ku, sayang". Ucap nya dengan suara berat.
*****
( Maaf kalo di skip, soalnya masih banyak tugas sekolah jadi jarang up nya, dan mau req, req saja nanti ku buat 2 karakter dalam 1 Minggu ).
2 jam berlalu, kini junggo sudah puas bermain main. Dia memakai pakaian nya dan menggendong mu menuju ke kamar nya yang berada di lantai atas. Di kamar dia menaruh mu perlahan lahan dan menyelimutimu.
"Goodnight Sweetheart ".
Junggo mengecup bibir, kening mu dan dia pun Pergi tidur di samping mu lalu memeluk mu
Req
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, GIRL [ All looksim boy X Reader ]
Random⚠️ cerita ini hanyalah Imajinasi seorang author dan tidak bermaksud menjelekkan nama baik seseorang ⚠️