"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
(QS. Al Ankabut: 57)****
Suasana berkabung menyelimuti Kota Seoul. Kesedihan bukan hanya dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan tetapi juga para member bangtan dan ARMY di seluruh belahan dunia.
Berita satu persatu keluar ke ranah publik. Semua orang bertanya-tanya penyebab terjadinya kecelakaan itu. Namun belum cukup bukti untuk menyimpulkan penyebabnya.
Rumah duka terlihat begitu sepi hanya beberapa orang yang keluar masuk dari gedung itu. Anggota keluarga menutup akses untuk publik, hanya orang-orang terdekatlah yang bisa memasuki rumah duka tersebut.
"Jieun?" lirih Amira
Ya, Jieun dan Amira berada di seberang rumah duka dengan berpakaian serba hitam, menandakan bahwa mereka ikut merasakan kesedihan itu.
Di luar gedung bukan hanya ada mereka tetapi para wartawan dari berbagai media serta beberapa para penggemar ikut hadir disana.
Jieun menoleh samping kanan tepat Amira berdiri
"Apa?" ucap Jieun.
"Apa kamu sudah mengetahuinya?" tanya Amira yang masih kebingungan apa yang terjadi semalam.
"Iya aku sudah menemukannya. Kamu ingin pergi kesana?"
Amira menoleh ke arah Jieun, mereka pun saling adu pandang.
Betapa sedihnya kamu Amira mendengar berita ini. batin Jieun seraya menatap Amira yang terlihat begitu sedih.
"Apa kita bisa melihatnya? Apa itu tidak mengganggu?" tanya Amira.
"Aku nggak tau Amira, mungkin kita gak bisa bertemu dengannya," ungkap Jieun.
"Aku hanya ingin tau dimana dia berada. Tidak lebih dari itu,"
"Baiklah, kita pergi sekarang. Tapi kamu benar-benar baik kan sekarang?" ucap Jieun yang begitu khawatir.
Amira menarik sedikit sudut bibirnya. "Aku gak apa-apa,"
"Baiklah, Kajja!"
Amira dan Jieun meninggalkan tempat duka menuju tempat yang di minta Amira.
Dengan menggunakan mobil, mereka menulusuri jalan kota Seoul.
Rasa kecemasan dan kekhawatiran menyelimuti Amira kali ini. Satu sisi besok pagi ia harus pulang ke Indonesia dan satu sisi dia tidak bisa pulang dengan kondisinya seperti ini.
"Aku punya teman di rumah sakit itu Amira," celetuk Jieun yang sedang mengemudi.
Amira menoleh. "Aku hanya ingin mengetahui keadaannya dan itu sudah cukup untukku. Aku bisa pulang besok dengan tenang,"
"Baiklah, aku akan memberitau perkembangan keadaannya setelah kamu di Indonesia nanti. Aku akan bertanya ke temanku itu,"
"Terima kasih Jieun. Kamu gak perlu melakukan itu, aku bisa menunggu dari media perkembangan kondisinya," Jelas Amira.
Amira kembali menatap keluar mobil. "Itu privasinya, lagian seorang dokter dilarang menyebar luaskan informasi pasiennya kecuali ada kepentingan khusus,"
"Kamu benar,"
Beberapa menit berlalu, Jieun memarkirkan mobilnya di rumah sakit Yeongdong Medical Center. Salah satu rumah sakit terkenal di Seoul.
Amira dan Jieun bergegas keluar dari mobil. Tatapan Amira selalu bertuju ke gedung itu.
Ya Allah, semoga semuanya baik-baik aja. batin Amira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy of Love [Hiatus Sementara]
SpiritualAmira Fathiya Kanza adalah seorang gadis blasteran Korea Selatan-indonesia. Gadis usia 24 tahun ini adalah penggemar salah satu idol grup terkenal asal Korea Selatan. Siapa sangka, Amira bisa dekat dengan sang idol. Lama kelamaan cinta itu tumbuh d...