8

4.1K 322 37
                                    

       Rebecca gugup setengah mati bahkan dia tidak bisa mengatasi tubuhnya yang bergetar.
Dia jelas paham bahwa inilah yang harus dia lakukan ketika memutuskan untuk mengambil pekerjaan sebagai model pakaian dalam Calvin Klein. Rebecca sendiri paham betul konsep iklan produk Ck tidak ada satu pun dengan kostum yang rapat melainkan hanya memakai apa yang produk mereka jual.

Tapi Rebecca belum siap untuk yang satu ini.

Dia bukan perempuan polos, namun memamerkan tubuhnya hanya dengan memakai celana dalam dan sport bra di hadapan banyak orang, ini adalah yang pertama. Rebecca sangat malu, terlebih konsepnya adalah dia dikelilingi tiga model pria yang sama-sama hanya memakai celana dalam saja.

Beberapa kali mereka harus take ulang karena kesalahan yang dilakukan Rebecca, namun setelah Camilla memberikannya masukan akhirnya dia berhasil melakukan pekerjaannya dengan baik.

Begitu selesai dengan pekerjaannya yang ini, Rebecca langsung bersiap-siap karena dia akan menghadiri acara tv show yang ditayangkan secara live.
***
Di belakang layar, Rebecca masih melakukan briefing dengan staf dan juga host.
Masih satu jam sebelum acara dimulai, Camilla menemui Rebecca dengan membawa pie daging yang masih hangat dan jus lemon tanpa gula.

"Makanlah, dari tadi kamu belum makan?" Camilla memberikan makanan tadi ke Rebecca.
Gadis itu menerimanya dengan suka cita karena perutnya memang lapar.

"Beli di mana? Ini enak," ucap Rebecca, dia kembali menggigit pie daging tadi dengan ukuran yang lebih besar.

"Itu dari bos."

"Uhuukk." Rebecca tersedak, dia sampai harus menepuk-nepuk dadanya untuk mengurangi rasa perih di tenggorokan kemudian
menelan dengan susah payah sisa pie yang masih di mulutnya.

"Dimana dia sekarang?" tanyanya.

"Siapa?" Camilla bingung.

"Bos."

"Untuk apa dia repot-repot datang sendiri hanya untuk mengantar pie ke salah satu modelnya, kamu pikir kamu siapa?"

Rebecca menatap asistennya dengan bingung.

"Dia menyuruh kurir."

Tubuh Rebecca melemas karena kecewa.
Demi Tuhan dia rindu dengan wanita brengsek itu. Rebecca ingin melihat wajahnya.

"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Camilla yang melihat perubahan drastis di wajah Rebecca.
***

      Rebecca melambaikan tangannya ke Camilla ketika dia akan memasuki lobi unitnya. Begitu mobil yang ditumpangi Camilla sudah tidak terlihat, Rebecca tidak jadi ke lobi, dia keluar lagi untuk mencari taxi.

Dia memutuskan untuk pergi ke apartment Freen.

Dia sudah merasa gila jika tidak bertemu saat ini juga. Semoga Freen ada di sana.

Rebecca berjalan menjauhi apartmentnya untuk menunggu taxi di pinggir jalan raya.

Yang tidak Rebecca pikiran adalah dia bukan lagi gadis biasa, meski nyatanya malam ini sudah cukup larut, ada beberapa paparazzi yang tadi mengikutinya dari tempat kerja sampai ke apartment. Sekarang dia kembali diserbu ketika ada yang melihatnya keluar.

Rebecca mulai panik dengan pertanyaan yang bertubi-tubi ditujukan kepadanya.

Bagaimana ini. Rebecca gemetar ketika seorang pria tiba-tiba terlalu dekat dan mencoba untuk meraih tangannya.

"Tolong jaga jarak," pintanya.

"Oh maaf, boleh minta tanda tanganmu?" kata pria tadi lalu menyodorkan pena dan notes.

Hidden seduction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang