Dongeng Dari Dunia Mimpi

1 1 0
                                    


Gue mau banget ngajak semut-semut dijalan demo ke jalanan yang terlalu padat menyusuri bumi. Karena aspal itu ngebantu lo semakin berada di kejauhan bumi, perlu naik pesawat kertas untuk menyulam temu, atau doa restu semesta supaya gue dan lo kembali ketemu.

Gue pernah melakukan survei kilat, banyak penduduk bumi yang berpendapat, jarak adalah musuh terbesar untuk orang-orang yang tengah dilingkupi rasa sayang. Katanya, jarak itu ujian. Gue ketawa. Kalau gitu, dapat nilai berapa kita di ujian jarak dalam kelas romantisme hubungan manusia ini?

Kadang gue mau nyimpan lo diantara buku yang sering dibacakan kakek gue, tentang kolonial semut yang mampu membawa benda 50 kali lebih berat dari tubuhnya. Nanti lo bakal denger suara berisik ngengat yang ngejek, "Semut aja dianugrahi kuat buat bertahan hidup, masa manusia kalah ngelawan jarak untuk mengadu rasa percaya?" 

Tapi, jangan dengerin kalimat lanjutan ngengat yang bilang jarak adalah ujian, juga abaikan semut yang bilang manusia terlalu bodoh untuk merangkai jatuh cinta berpuluh-puluh kilometer. Dengerin gue aja.

Karena kita udah "nggak sengaja" terjebak dalam hubungan bernama jatuh cinta, ayo kasih banyak rasa percaya sampe semesta ngasih izin supaya raga kita cepet ketemu. Perasaan ini mekar menelusuri tulang-belulang, dia akan tetap hidup didalam kita.

Selama nunggu, gue akan terus menulis lo sampe semesta cemburu, karena lagi-lagi, variabel jatuh cinta seluruhnya punya lo. Sampe melodi yang patah kembali mengalunkan harmoni, kita menari di bawah cahaya yang menghujami banyak cinta. Semut tertawa, ngengat bersukacita.

Ini rahasia, tapi kalau sama lo, gue siap buat jatuh cinta berulang kali. Nggak peduli seberapa jauhnya jarak yang lagi terukir di depan mata, akan gue rangkai seluruh lo dalam paragraf baik gue.

Kita abadi disini 


⭐ Jangan lupaaa
Thank youu

When We Hold On The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang