seorang gadis SMA yang bekerja sebagai agen pembasmi roh jahat rahasia, tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtua kandung . Ia pun bertekad untuk menemukan ayah kandungnya ! Namun , bos sekaligus penyokong dana sekolahnya , sama persis seper...
Aku sudah dibolehkan pulang setelah 2 minggu ( ya , kukira begitu ... ) tapi masih harus istirahat karena kondisi leher yang merah abis dicekek - begitulah ungkapan author ( Apa pula ? ungkapanmu itu ). Tapi kebahagiaan karena bisa minum susu coklat dingin secara massal , menguapkan perasaan mau demoku. Ketika aku tiba di depan pintu apartemenku , dan membuka pintu , rasanya ... aneh . Semuanya rapi , bahkan tumpukan amplop di meja belajarku , seperti sulap , rapi dalam kotak . "Aku merasa aneh " , itulah yang lebih dahulu keluar dari mulutku . "Btw , thanks bos . Bos pulang saja dulu , kalau ada yang mau dibilang , sore Syra free kok " "Oh , baiklah . Bos pulang dulu lah ya , see ya afternoon , agen Syra". dan dia melangkahkan kaki keluar dari kamar . Saat aku masuk kamar tidur dan duduk di meja belajar untuk menulis diary ( aku memang jarang buat diary ) , aku melihat sebuah kode , di secarik kertas.
"2511342234 32514111 24342211452434 11551123 44351132 51113422 $500 5511 - 332413231115322444 ( kirim lewat pos ke Regent st.60 )"
"Kode ? Kode angka ? Hmm , ini sungguh membingungkan . Tapi , it's feel familiar ... Ha !" aku mengambil buku novel "Enola Holmes" dan langsung mengerti . Semenit kemudian , sangat mudah untuk dipecahkan . "Jangan lupa ingatin ayah soal uang $500 , ya - Michaelis . Wah , ini pesan dari ayah , tapi ... kan ayah lagi di Negeri antah berantah. Bagaimana ayah tau aku ... apa ... jangan - jangan .. bosku sebenarnya ayahku ?! Aku harus , membahas pesan ini !" Semenit kemudian , kode angka muncul di secarik kertas putih polos.
Kumasukkan ke dalam amplop dan kutulis di depannya "Regent st 60 Michaelis" dan kumasukkan ke kotak pos depan gedung apartemen. Semoga saja jawaban suratnya seperti yang kuharapkan .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12 Februari 2016 , hari pengambilan raport .....
Aku menunggu Reigner di pintu ruang klub mangaster , sesuai janji kami beberapa hari lalu. Aku ingin menunjukkan manga baru dan menghindari sifat gugup yang menurutku sempat merosot 2 minggu lalu . "Syrong ! disitu kau rupanya !" lambai Reigner si tukang plesetin nama orang . "Syrong ? Kau kira aku orang dungu apa . sampai kau plesetkan namaku ?" tegurku tegas sambil merapikan rok selututku. "Iya .. maaf deh . Aku cuma bercanda ^^ yuk !" Selama beberapa jam ( jam 8 pagi sampai jam 1 siang , dikarenakan banyak kelas atas yang datang agak lama ) , kami sibuk membaca manga baru , mengunjungi ruang klub cerpenious yang sangat keren karena banyak hiasan luar angkasa dan fantasi , dan juga iseng mengunjungi kelas lain . Pada jam 10 , ibu asuhku sudah keluar dari kelasku , dengan wajah tenang namun senyum mengambang dan raport masih dibaca. "Eh , eh , ma , gimana hasilnya ? bagus gak nilainya ?" tanyaku setengah gugup , dan ya , ia mengelus kepalaku. "Lumayan bagus , hanya perlu ditingkatkan di bagian matematika. Sebentar , mama mau mengobrol dengan pak BK" sementara mama mengobrol , Reigner menghampiriku dengan sebuah foto. "Syra , adalah aku liat foto kepsek kita , mukanya sama persis kayak bestiku ini , kepsek bapak mu ?" tanya Reigner sambil mengancungkan foto ... bos ? ayahku ? "Bukan woy ! Walau muka kami sama persis tapi bukan berarti dia itu ayahku ye , ngerti kau kan ?" Reigner mengangguk sambil memasukkan kembali fotonya ke kantong. "Ya , ok deh calon kepsek"
Setelah mengobrol santai dengan Reigner , aku mengajak mama untuk pulang karena sudah jam setengah 2 siang dan sudah terik . Mama kembali ke hotel dekat apartemenku , bintang 5 qualified , dan tentu aku ke apartemenku . Aku mengecek kotak surat , dan menemukan sebuah amplop dengan judul depan "Makedon Apartemen Ellioth". Di kamar , kubuka dan kubaca ;