Try a bit clear proof

1 0 0
                                    

Kecurigaanku pada bos semakin menguat , ditambah dengan foto bos yang sama seperti ayah mukanya . Dengan surat kode yang praktis membuka 1 bukti bahwa ayahku yang masih entah dimana bisa tahu apartemenku , pikiranku menyudut ke satu kesimpulan :

Stevenson Lilioth aka Head agent Vens adalah Michaelis Syra Ellioth aka ayahku .

Aku tersenyum penuh kepuasan setelah meluruskan benang merah yang kusut di kepalaku . "Huft , kalau salah , bisa overthinking aku".

Beberapa hari kemudian , sebuah surat sampai Regent st . 60 dan diterima oleh seorang pria berumur 30-an . Di sebuah kertas dengan tambahan foto pria tersebut dan anak gadisnya yang sedang bermain seluncuran , ia menemukan sebuah kode angka . 

444515521534443534 15323224354523 2444 332413231115322444 44554311 15323224354523 , correct ? - 15323224354523

Pria tersebut kaget , bagaimana bisa sang pengirim mengetahui bahwa dia adalah ... Michaelis Syra Elioth ? Dan , ia juga kaget karena ... pengirim memakai nama marga yang sama , dengannya . "Bagaimana bisa ketahuan ... secepat ini ?!"

Suara gebrukan menghantam sofa , setelah aku merebahkan diriku karena merelakan diri berjalan ke Regent st , untuk belanja dan urusan lain . Kantung belanja berisi 3 hoodie dan 2 kaus tanpa lengan , kubiarkan tergeletak begitu saja di lantai . "Semoga saja balasan kali ini benar-benar sesuai dugaanku . Aku melewatkan waktu tidur siangku hanya untuk kode itu ! Astaga , kalau iya , selama ini ayahku lah yang selalu memberikan misi kepadaku ?! Dan dia tidak ingin diketahui alias uknown ?! Oh my God , aku tidak bisa tidur siang untuk selamanya kalau faktanya begini !!" pekikku sembari mengepalkan pukulan ke udara . Namun , tak berselang lama , aku tersenyum dan tertawa sepenuh hati . "Kalau iya , berarti aku dan ayah akan bersama selamanya lagi ! Itulah harapan yang baik ! Kalau ayah memulai permainan misteri ini , akulah yang akan memenangkannya !"

"Tolong , panggilkan agen Syra kemari" titah bos pada Message-Send Bill , yang langsung berjalan cepat ke tempatku berada . "Agen Syra , kamu diminta bos untuk datang ke ruangannya sekarang". Aku mungkin berpikir salah kali ini ,  tapi ini pastinya membahas tentang surat kode kemarin . "Baiklah , kalau bos berkata begitu". Sebelum masuk , aku menatap pintunya dan menarik napas panjang . "Ada apa bos ? Saya , tidak diberi misi berbahaya lagi kan ?". Bos menggeleng , "namun , ada yang ingin kubicarakan denganmu . Tentang -" "Tentang apa , ayah ?". Dia sempat terkaget , namun tetap dengan tenang menyuruhku duduk . "Hum , lebih baik bos jujur , apakah itu engkau , Michaelis Syra Ellioth yang kuketahui sebagai ayahku ? - Dengar dulu , bos - Aku telah berpikir keras untuk menyimpulkan ini , lengkap dengan 2 bukti . Bukti bisa saja salah , tapi pemikiran deduksiku mungkin benar . Engkau adalah kepsek yang entah bagaimana bisa wajahnya mirip 99,9% , lebih lagi 100% denganku , itu kata Reigner . Terus , surat kode ini - ya - yang ada di meja belajarku , sebelumnya tidak ada . Mungkin dititip kak Wilson atau bos sendiri yang menaruhnya . But , the point is , how can someone's dad who's still working in other country knew where i lived at now ? It can't be magic or portal , it doesn't exist i said . That means , someone or person hide the real indetity and use your name . Who do i say ? It does yourself , of course . So , you'd better reveal it without adding lies . Your turn now , boss". 

Beliau semakin kaget , dilihat dari pucatnya muka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beliau semakin kaget , dilihat dari pucatnya muka . "That's okay , i'll give you time until you're ready to speak out . I don't care how long it takes , as long as you're speaking the truth . I'll do the mission i guess , there's crazy soul out there , i know where . Izin pamit , bos".

Setelah membasmi roh jahat yang tentunya membuat luka badan dan stress mental ( karena lagi-lagi rohnya habis mukbang 10 sifat buruk dalam porsi besar jumbo ) , aku pulang dengan sisa tenaga yang udah stay lemes . "Wah , mukbang 10 porsi gede ? Payahlah , apalagi kalau menyatu dengan badan , skakmat nih tenaga . Baik aku segera obati lukanya , kalau tak mau ada yang curiga ". Aku mandi walau sudah malam , dan membalut luka dengan perban . "Mama pasti obati sambil kasih nasihat , kayak dulu ..". Aku membayangkan masa remajaku dimana aku adalah anak yang super hiperaktif , sampai-sampai abang Riel bilang aku kena penyakit ADHD akut . Belajar naik sepeda roda 2 , menyelamatkan warga kecopetan , main bareng Susie si manusia kadal , main juga bareng kucing nyasar , dan pulangnya udah kotor dan luka aja . Abang Riel sampai mengomel berkali-kali tanpa bosan setiap mengetahui aku pulang dalam keadaan yang sama , dan mama hanya mengobati lukaku sembari memberikan nasihat yang penuh motivasi . "Ntar kamu jauh merantau dan terluka , tak ada yang mengobati . Nah , Syra harus bisa menguasai skill basic surviving , harus mandiri , mana tau mama udah tak ada , ya kan ? Beres , yuk tidur , udah larut nih ". Mengingatnya membuatku ingin kembali ke rumah dan diomeli abang habis-habisan , seperti dulu . 

"Rasanya , kuranglah kalau gak berantem sama abang , jadi ingin beradu argumen lagi , rinduuu bet ... Sudahlah aku akan tidur saja " 

Abominable Soul-fighter : this isn't all about bad soul !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang