4

298 22 0
                                    

Jam istirahat ke 2,setelah solat dzuhur Gevano diajak ke kantin oleh Stevan sekarang ini mereka sedang duduk berhadapan sambil menikmati semangkuk mie ayam yang di belikan oleh Stevan.

" Enak? ", tanya Stevan, Gevano hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya. Stevan terkekeh, dia melihat sekeliling dan berhenti pada Arta yang memasuki kantin bersama teman se geng mereka.

Arta berjalan cepat ke arah Stevan dan Gevano lalu menatap kesal mereka.

" Tega lu ama gue, ini! Pengkhianatan! ", Arta berucap dramatis sambil memegang dadanya, Stevan hanya menggelengkan kepalanya lalu menatap tenang Arta .

" Udah sini duduk dulu, gue ketemu Gevano di mushala, jadi sekalian gue ajak makan ", Stevan mempersilahkan Arta dan teman  gengnya duduk.

" Heh, tumben ke mushala? biasanya juga push rank siang siang ", Ucap Arta sambil duduk.

" Udah tobat gue ", Gevano yang menyelesaikan makannya beranjak berdiri, Stevan yang melihatnya bertanya. " Udah mau pergi ".

Gevano mengangguk, " Gue pergi duluan ada pr yang belum selesai, jadi gue mau ke kelas. Thanks mie ayamnya, Assalamu'alaikum ", Stevan mengangguk sambil menjawab salam, tapi tiba tiba dia menahan tangan Gevano.

" Ini nomor gue, nanti kalo ada pengajian gue kabarin ", ucap Stevan sambil menyerahkan secarik kertas ke Gevano, Gevano hanya mengangguk dan berjalan menjauh.

Stevan menatap punggung Gevano hingga menghilang di balik pintu Kantin, Arta menepuk bahunya dan menatap bertanya. " Nanti gue jelasin ", ucap Stevan sambil tersenyum misterius.

/___---___---___/

Saat memasuki kelas Genandra menarik tangan Gevano dan mendudukkan nya di belakang kelas, mereka duduk tanpa beralaskan apapun hanya keramik lantai saja, dengan posisi bersila.

" Kenapa? ", tanya Gevano.
" Apanya? ", Genandra menjawab sambil mengangkat alisnya.
" Ku tiba tiba narik gue kesini, ngapain? ", tanya Gevano.

" Oh, ga ada sih ", jawab Genandra. Mereka diam sambil menikmati suasana kelas yang seperti pasar itu.

" Nanti jamkos, bu Husniyati nggak berangkat, anaknya sakit ", tiba tiba Genandra berceletuk, Gevano hanya mengangguk saja dan menoleh ke arah jendela, memperhatikan pohon mangga yang tampak sejuk dan rindang milik sekolah.

" Nanti sore Ke taman yok, ajak si Dean jugak ", ajak Gevano sambil tersenyum.
Genandra sedikit tersentak tapi hanya mengangguk.

" Ketemuan di Pos Ronda komplek ", Ucap Genandra, Gevano pun hanya mengangguk.

Next?

Jangan lupa vote and coment ok?

Happy Reading 🙏✨

Mas mas santri [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang