Happy Reading ✨😀Chapter sebelumnya..
" Mabar yuk "
( ---___---___---___---___--- )
" Mama sama ayah kemana kak? ", Gevano bertanya sembari beranjak duduk di samping kakaknya.
" Pergi tadi sore, mau ngedate katanya, biar kerasa kaya anak muda."
Gevano mengangguk paham, kemudian di bertanya lagi.
" Mbak Claud? ."
" Pergi jalan jalan sama temen kerjanya, pulang jam 8 nanti. Jadi di rumah tinggal kita deh."
Gevano mengambil konsol di atas meja mencoba menekan nekan tombol di situ, dia menoleh ke arah Gia.
" Mau main apa? "
" Portnite "
" Hah? "
" Game yang tembak tembak itu lho, yang banyak beliaunya "
Gevano berusaha memahami perkataan kakaknya, kemudian sekelebat ingatan tentang konten kreator yang sering dia tonton dahulu. " Kali ini kita akan mencari beliau beliau ya ges ya ".
" Fortnite? Ohh, yaudah langsung gas aja kak ", Gevano mengambil posisi yang menurutnya nyaman dan menatap layar dengan serius.
Singkat cerita mereka mulai bermain, di menit pertengahan mereka mulai heboh.
" ITU DI KIRI "
" MANA? "" DI POHON ITU, TEMBAK! TEMBAK! "
" AH, DARAHKU SEKARAT KAK,
BANTUIN "" AKU JUGA "
Dan akhirnya mereka kalah setelah kehebohan yang mereka lakukan. Tak lama setelah itu Claudia datang.
" Habis ngapain kalian? ", Claudia berjalan, ikut bergabung dengan mereka.
" Main game, gabut soalnya. Mama sama Papa kan ngedate, entah kapan baliknya", Gia mengangkat bahunya acuh tak acuh.
Claudia mengangguk dan melihat ke arah jam tangannya.
" Kalian udah makan? ", Claudia menatap kedua adiknya.
" Belom ", mereka menjawab bersamaan.
" Mbak bawa ayam krispi nih, mau? ", Claudia menunjukkan kantong yang dia bawa, kedua adiknya menunjukkan wajah tertarik. Mereka berdua mengangguk antusias.
" Hehe, mbak tahu aja. Mau dong ayamnya ", Gia menarik Claudia untuk duduk di sebelahnya.
" Iya, sabar dong. Van ambil piring gih ",
Gevano yang memang ingin segera menyantap ayam yang di bawa kakaknya, tanpa protes segera pergi mengambil piring. Semenit kemudian dia datang dan meletakkan piring di depan meja mereka.
Claudia menaruh ayam yang di bawanya ke atas piring, setelah itu Gia dan Gevano mengambil masing masing 1 paha ayam. Mereka menikmati ayam itu dengan penuh hikmat. Rasa gurih dan kerispynya tepung yang membaluri daging luar ayam, dagingnya yang juicy, beh...jadi pengen.
Tak lama ayam itu ludes di makan mereka bertiga. Merasa puas,mereka meyandar di sofa.
Ting!
Suara notifikasi masuk dari handphone Claudia. Mendengar HP nya berbunyi Claudia segera membukanya.
" Ayah nge-chat , katanya bunda sama ayah gak pulang, jadi pintunya kunci aja. Gitu katanya ", kedua adiknya mengangguk anggukan kepala mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas mas santri [ON GOING]
Science Fiction⚠[ON GOING]⚠ Laskar Ahmad Saputra pemuda yang di besarkan di dalam area pondok, sifatnya yang ramah, mudah tersenyum dan humble membuatnya memiliki banyak teman hingga suatu hari, saat ingin mencari nasi padang ada truk yang rem blong menabrak warun...