"M-att" ucap Mou hampir menangis.
"Tenang Mou" ucap Matt mengusap punggung Mou.
Mou menepis tangan Matt dan berlari ke arah dekat pedagang gulali di depannya.
plakk
tamparan nyaring itu ulah Mou yang di layangkan kepada Wanita.
"ANJING LO WANITA MURAHAN" teriak Mou.
membuat para atensi mata banyak orang ke arah Mou."KAMU SIAPA HAH?! BERANINNYA NAMPAR SAYA" teriak si wanita tak kalah nyaring.
"MOU?!" ucap tegas sang pria yang sedang merangkul si Wanita.
"HEH BANGSAT LU YANG BIKIN IBU SAMA AYAH GUE PISAH, DASAR BITCH!!" ucap Mou menunjuk nunjuk.
"Jangan sok tau deh" ucap wanita itu angkuh dan arogan dengan sengaja semakin mendekat kan badan nya terhadap si pria.
"Ayah bisa sedikit aja ngertiin perasaan ibu? kalau ibu liat ini apa yang bakalan di rasain ibu? bahagia? senang? tentu bukan ayah, pasti ibu liat ini sakit hati dengan apa yang ayah lakuin di luaran sini dengan berfoya-foya dengan jalang jalang ayah?" ucap Mou menangis.
"dan buat lo jangan mau jadi WANITA MURAHAN yang buat rumah tangga orang jadi hancur" ucap Mou menekan kata kata wanita murahan.
plakk
tamparan itu terdengar kembali tapi bukan kepada si wanita melainkan kepada Mou.
"Heh anak sialan! jaga ucapan kamu!" ucap ayah Mou tegas dengan sorot mata tajam.
"Bukan Mou yang harus jaga ucapan om tapi om yang harus introspeksi diri, apa om baik?, apa om mencontohkan sebagai orang baik?" suara itu berasal dari belakang Mou.
"Om dengan gampang ngomong gitu ke Mou sedangkan Om juga gak pernah ngajarin Mou buat jaga tuturkata yang baik ataupun apapun itu, kemana aja om? ucap Matt dengan tajam.
Matt mendekat ke Mou langsung merangkulnya.
"Tenang Mou" bisik Matt di telinga Mou.
"Mati lo sialan" ucap Mou lalu meninggalkan tempat itu sambil menarik Matt.
Mereka berdua pun langsung meninggalkan pasar malam tersebut Matt menjalankan motor nya dengan sedikit lambat sedangkan Mou yang di belakang nya hanya mampu memeluk Matt dengan kepala di sandarkan pada punggung Matt.
Matt mengerti apa yang dirasakan Mou saat ini pastie rasa kecewa kesal dan sedih menjadi satu.Setelah menempuh jalan yang lumayan jauh akhirnya mereka berdua pun sampai di depan rumah Mou.
"Mou udah sampe" ucap Matt.
"Hem" dehem Mou melepas pelukannya dan bergerak turun,membuka helm.
"Nih, maaf soal kejadian tadi, maaf main nya ga jadi" ucap Mou meminta maaf atas perdebatan di pasar malam tadi membuat mereka tidak jadi untuk bermain.
"it's okay, gak masalah masih ada hari lain kan, udah sana masuk udah lumayan malem inget langsung tidur gak usah nangis nangis segala oke?" ucap Matt lembut sambil mengusap rambut Mou.
"Oke papah Matt" ucap Mou bercanda.
"Siapp, aku pulang good night princess" ucap Matt.
"night to prince" balas Mou dengan senyum.
Mou pun memasuki rumah saat membuka pintu Mou melihat ibunnya yang sedang duduk di sofa.
"Eh Mou udah pulang kok mata nya sembab?" khawatir ibu Mou.
"Gak papa kok bu" ucap Mou tersenyum.
"tadi abis nonton film sama Matt film nya sedih jadi deh Mou nangis hehe" ucap Mou lagi dengan cengengesan.
"Yaudah sekarang masuk kamarnnya cuci kaki cuci muka terus tidur oke" ucap ibu Mou berjalan ke arah Mou mencium kepala Mou.
"Oke bu" ucap Mou sambil memberi hormat.
Mou berjalan ke tangga atas dan serupa dengan ibu nya berjalanke arah kamarnnya.
"Semoga anak ibu bahagia" gumaman ibu Mou dengan lirih.
Ceklek
Pertama yang Mou rasakan saat masuk kamarnya adalah sepi.
"Not a bad day" ucap Mou dengan mata yang berkaca-kaca kembali.
Mou pun melepas sepatunnya dna melempar ke segala arah langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil memeluk guling nya.
"Kapan ya Mou ngerasain di bacain dongeng sama ayah sendiri?" Ucap Mou tersirat nada sedih yang mendalam.
"Segitu gak di inginkan nya ya?"
"Apa boleh Mou egois? Mou mau keluarga bahagia kaya orang orang, Mou mau kumpul sama keluarga Mou" ucap Mou dengan air mata yang tak henti henti nya keluar dari pelupuk matanya.
"Mou iri sama orang orang yang selalu di peluk ayah nya yang selalu di anter jemput ayah nya yang gak pernah di bentak ayah nya apalagi ngomong kasar" ucap Mou beruntun.
"Mou mau semua itu" ucap Mou lagi sebelum kegelapan merenggut kesadaranya Mou pun terlelap dengan air mata yang membekas di pipinya.
Ceklek
Terlihat bayangan seseorang yang membuka pintu kamar Mou dan mendekat ke arah Mou yang sedang terbaring sambil memeluk guling.
"Maafin ibu Mou" ucap nya adalah ibu Mou yang diam diam memasuki kamar Mou.
"Gara gara keegoisan ibu kamu jadi gini maaf Mou" ucap ibu Mou lirih dengan air mata bercucuran.
"Ibu berharap kamu dapat kebahagiaan" ucap ibu Miu sambil mengusap pelan pipi Mou yang sedikit memerah akibat tamparan ayah nya.
"Selamat tidur princess ibu" ucap ibu Mou sambil mengecup kening Mou dengan lembut dan langsung melenggang keluar dari kamar Mou.
...
Gimna ceritanya pasti gak nyambung yahh sorry for that
Dan aku bikin cerota baru loh hehhe
Udah deh segitu dulu
Babay semoga daramang👉👈💋💋🥰😁
KAMU SEDANG MEMBACA
metthew and mouya (bertahap)
Ficção Adolescente"matt janji selalu ada buat mou?" "matt janji" dua sahabat yang berjanji akan saling support dan mendukung. _________________ "Mou pengen kayak orang orang yang di sayang sama ayah nya, Mou kapan?" "Mou emang udah biasa di hina ayah sebagai anak bod...