05 - Family

312 20 1
                                    

Thank you yang udah mampir

Selamat baca!

*-*

"thank you udah nganter ya Bec"

"Si, pengakuan orang mabok biasanya bener, coba aja Tanya moyang google"

Sisi hanya tersenyum.

"gua duluan ya" pamit Becca.

"hati-hati"

Becca hanya mengacungkan jempol kemudian masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kawasan kost an.

Sisi menutup pintu kemudian menatap ke arah Biwa yang sudah terlelap di atas kasur dengan posisi memunggungi.

Gadis itu menghela nafas lalu masuk ke dalam toilet dan memandang wajah nya pada pantulan cermin.

Kemudian mencuci muka nya dengan kasar.

"cinta yang di maksud orang-orang sama gua beda ternyata"

"nyesek juga"

Ia terkekeh.

"Si ayo Si, lo pasti bisa, jangan give up gitu aja, di cuman mabok, pasti ngelantur"

Dirinya terdiam sesaat.

"gak bisa, gua gak bisa, ini terlalu nyata untuk gua"

Dan setelah mengeluarkan semua kata yang terpendam nya, Sisi memutuskan untuk ikut masuk ke dalam dunia mimpi.

"selamat malam Biw, gua sayang lo"

Tanpa Sisi sadari sedaritadi Biwa membuka matanya, mendengar semua yang diucapkan Sisi.

"selamat malam Si"

*-*

Suara alarm yang berbunyi keras menganggu dua kaum hawa yang tengah menikmati tidurnya.

Sampai Sisi terlebih dulu yang terbangun dan mematikan alarm nya.

"Selamat pagi Bibiw!"

"berisik Siti!"

"Kebetulan gua bukan Siti tapi Sa..ya..nggg"

"Merek Detergent?"

"Merek Miras Biw"

"Ohh"

"Btw lo gak pusing-pusing? Mual?"

"Sorry to say, gua masih gadis"

"ohh kirain masih janda"

Biwa bangun dari posisi tidur nya dan dengan muka bantal nya, ia berjalan menuju kamar mandi.

Membasuh muka nya kemudian melakukan kegiatan lain nya yang perlu dilakukan.

Dan saat selesai ia pun keluar namun pandangan nya kini tidak menemukan siapapun.

Biwa tidak terlalu memikirkan nya dan segera membuat segelas latte.

Sampai Suara pintu masuk terbuka mengalihkan perhatian Biwa.

"Darimana?"

"Beli sarapan" jawab Sisi sembari mengangkat plastik bungkus di tangan nya.

"beli apa?"

"ketoprak"

"mau kopi?"

Sisi menggeleng lalu ia mengambil sendok di sebelah Biwa.

"makan dulu, nanti asam lambung lo naik"

Biwa pun mengikuti ucapan Sisi dan mereka berdua menikmati sarapan tanpa ada perbincangan.

My Girl(or)Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang