How I Met You

42 9 0
                                    

Flashback On - 1 tahun lalu

Lea sedang menunggu Bus di Halte depan komplek perumahannya. Mobil yang biasanya digunakan harus masuk bengkel kemarin, rencana sebelumnya dia akan berangkat ke kampus bersama sepupunya Marcell tetapi pada kenyataannya Marcell sama sekali belum pulang dari semalam, entah apa yang pemuda itu lakukan dari kemarin hingga pagi ini. Lea juga masih memikirkan dimana pemuda itu tidur meskipun Lea tau betul pasti pemuda itu kemungkinan besar menginap di markas besar Galaxy.

Suasana di halte pagi ini tidak terlalu ramai hanya ada 4 orang yang sedang menunggu bus. Dari kejauhan sudah terlihat bus yang akan mereka tumpangi, namun naas beberapa detik sebelum bus itu bisa memarkirkan kendaraannya di halte, tiba-tiba saja ada kendaraan dari arah berlawanan yang oleng sehingga kecelakaan tunggal pun tak bisa terhindarkan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, supir bus cukup gesit untuk langsung menginjak pedal rem. Sementara itu, si pengendara motor sudah tergeletak lemas di tengah jalan membuat kemacetan di pagi hari. Beberapa orang berusaha mengatur lalin dan yang lain berusaha menolong pemuda itu tak terkecuali dengan Eleanor. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, dia merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mempraktekan teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya di kelas. Sebelumnya dia juga sudah langsung menelepon ambulans.

Lea bergerak menghampiri pengendara itu, dia langsung mengecek nadi dan napasnya. Lea hendak bergerak melepaskan helm si pengendara namun langsung ditahan oleh seseorang.

"Tunggu, jangan langsung dilepas helmnya" kata pemuda itu

Dia bergerak cepat kembali memeriksa nadi dan napas korban

"Apakah bapak bisa menggerakan kaki dan tangan?" tanya pemuda itu

"Sa, saya tidak bisa menggerakannya" jawab korban

"Bagaimana dengan jari, apakah bapak bisa menggerakkan jari?"

Secara perlahan korban itu mulai menggerakkan jarinya. Tanpa disadari air mata Lea sudah menetes, dia tahu apa yang terjadi pada korban dihadapannya. Kemungkinan besar ada kerusakan pada tulang leher si korban. Lea langsung refleks menggenggam tangan si korban.

"Lo udah hubungin ambulans?" tanya pemuda itu kepada Lea secara spontan

"Sudah, mereka dalam perjalanan"

Pemuda itu sekilas melirik barang bawaan Lea

"Lo, mahasiswa kedokteran?"

"I, iya, kenapa?" jawab Lea gugup

"Lo pasti udah tau apa yang dialami korban ini, kemungkinan ada kerusakan pada tulang leher tapi tampaknya saraf dia tidak sepenuhnya rusak" jelas pemuda itu

Tidak berselang lama ambulans tiba di lokasi kecelakaan

"Kita harus hati-hati memindahkannya, ambilkan penyangga leher" kata pemuda itu sambil mengambil penyangga leher dari petugas ambulans

"Bisa bantu gue?" tanya pemuda itu kepada Lea dan mengarahkannya untuk memegang kepala korban

"Hati-hati, sarafnya bisa rusak kalau kita gak berhati-hati"

"Pelan-pelan"

"Pegang dia. Udah lo pegang?" tanya pemuda itu dan hanya dijawab dengan anggukan Lea

Pemuda itu secara perlahan dan gesit memasangkan penyangga leher pada korban

"Udah, lo udah bisa lepasin lehernya"

Lea secara perlahan melepas genggamannya.

Petugas ambulans langsung begerak membantu korban dan menaikkannya ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Rewrite The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang