Rewrite The Stars

Not My Type

Setelah diskusi yang panjang antara dua keluarga, akhirnya tibalah hari pertunangan Lea & Bintang. Acara pertunangan dilakukan secara tertutup di rumah kediaman Wilson dan hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat. Grace dan Julian turut hadir dalam acara pertunangan ini, adapun anak-anak Galaxy yang hadir hanyalah Jehovah dan Harris, Malik sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa hadir. Kalau Marcell, dia sudah sepaket bersama keluarga Lea, belum lagi Lea yang tiba-tiba menjadi clingy setelah deep talk mereka beberapa waktu lalu.

Lea sedang bersiap di kamar tamu saat semua keluarganya sudah bersiap di luar untuk proses pertunangannya. Konsepnya memang seperti itu, dimana Lea akan keluar terakhir saat proses pemasangan cincin di jarinya.

Knock knock knock

"El" suara yang berat terdengar dari balik pintu

"Iya bang, masuk aja" jawab Lea tanpa mengalihkan pandangannya dari cermin dihadapannya

"Wiih, cantik banget adiknya abang" kata Marvel yang begitu terpesona melihat kecantikan adiknya

"Makasih, abang juga ganteng" ledek Lea

"Oh jelas, abang kan emang selalu ganteng"

Lea hanya merotasi matanya

"Abang ngapain disini?"

"Mau jemput kamu"

"Loh, acaranya udah mulai?"

"Udah, abis ini pemasangan cincin."

Lea tiba-tiba terdiam dan entah pikirannya sedang melayang kemana

"Kenapa El?" tanya Marvel berusaha memecah keheningan

"Hah? Gapapa bang"

"El, kalau ada yang mau diceritain, ceritain aja" kata Marvel sambil mengusap pundak adiknya

"Ga ada kok bang, nanti kalau El mau cerita pasti El nyari abang" katanya dan mulai bersiap untuk keluar ruangan

"By the way, abang boleh nanya sesuatu ga?"

"Boleh, mau nanya apa bang?"

"Kamu beneran suka sama Nathan?"

Lea sempat terdiam sebelum akhirnya dia menganggukan kepalanya

"Kenapa?"

"Entahlah bang, Love at the first sight, maybe." katanya seraya mengangkat kedua bahunya yang menandakkan bahwa dirinya juga masih ragu dan bingung dengan perasaan kepada Bintang

"Kalau suatu hari nanti Nathan buat kamu nangis, langsung info abang atau Marcell. Kita berdua yang bakalan ngasih pelajaran ke dia"

"Iya, Abaaang. Udah yok, ini udah di chat kak Marsha" katanya seraya menggandeng lengan abangnya untuk keluar menuju taman belakang, tempat pertunangan itu berlangsung.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semua mata langsung tertuju pada wanita muda yang baru saja memasuki halaman belakang bersama dengan abangnya. Bukan tanpa alasan semua mata tertuju pada dirinya, bahkan adik, sepupu dan sahabatnya pun tak luput kagum dengan penampilan wanita muda itu. Eleanor seakan berhasil menyihir semua orang yang ada di tempat itu dengan kecantikannya. Marsha terlihat memasang senyum kebanggaannya, salah satu faktor kecantikan Lea malam ini adalah karena gaun rancangannya. Marsha tahu betul bahwa gaun rancangannya itu memang sudah ditakdirkan untuk dipakai oleh Lea. Gaun yang tepat dengan makeup natural, sungguh perpaduan yang sangat pas untuk seorang Eleanor.

Sementara itu, pemuda yang sedang berada pada center halaman itu sama sekali tidak menaruh perhatiannya pada Eleanor. Terlihat bahwa pemuda itu sangat acuh bahkan sama sekali tidak menengok atau melihat ke arah Eleanor, pemuda itu hanya asik melihat ke arah lain.