Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam, Grace & Leo sudah lebih dahulu merebahkan badan mereka di kamar masing-masing. Sementara itu, di ruang TV masih terjaga 2 manusia yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Lea dengan buku bacaannya dan Marcell dengan AutoCADnya.
"Aaargh,, akhirnyaaaa" kata Marcell memecah keheningan namun tidak ada balasan dari Lea
"El" sapa Marcell
"ELEANOOOOR" panggil Marcell sambil menyolek pundak Lea
"Hmmmm" balas Lea
"Kangen deh"
"Kangen apa?" tanya Lea
"Kangen kaya gini"
"Kaya gini gimana?" tanya Lea heran
"Ya kaya gini, saat cuma ada kamu sama aku. Kita duduk tenang dalam 1 ruangan tanpa bicara dan sibuk sama kerjaan masing-masing"
"Hmmm" jawab Lea tanpa mengalihkan pandangannya dari buku bacaan
"Udah lama banget yaa, terakhir kayanya pas SMP" tutur Marcell sambil mengingat kapan terakhir kali mereka berdua quality time berdua
"Maaf" kata Marcell secara tiba-tiba
"Kenapa tiba-tiba minta maaf?" tanya Lea
"Maaf, karena pas SMA kita beda sekolah, jadinya sampai sekarang kaya asing gini"
"Apaan sih Cel, justru itu lebih baik, kalau ga kaya gitu, gimana aku bisa mandiri tanpa bayang-bayang kamu?" jelas Lea
"Iya juga ya,, ingat banget dulu kita hampir dikira anak kembar gara-gara kemana-mana selalu berdua, mana outfitnya juga suka samaan" kata Marcell berusaha mengingat masa kecil mereka yang begitu bahagia
"Ok. enough with that flashback. Now, let's talk about you and him!" tegas Marcell dan merubah posisi duduknya berhadapan dengan Lea
"Him?" tanya Lea heran
"Iya, hubungan kamu sama Jonathan"
"Oh, memangnya apa yang mau kamu tanyakan?"
"Everything. How the two of you met, kenapa lo manggil dia Bintang, dan kenapa pas dia balik, muka kamu jadi lebih murung?"
Lea menghela napas panjang sebelum menjawab semua pertanyaan sepupunya.
"Ok, satu-satu yaa"
"Kita ketemu pas makan malam keluarga, 1 bulan yang lalu"
"Okaaay. Eh bentar, berarti Bunda sama Ayah kenal sama keluarganya Nathan dong?"
"Iya, katanya Papanya Nathan teman SMA Ayah"
"Oh, Next, Kenapa kamu manggil dia Bintang?"
"Ya karena dia memperkenalkan dirinya dengan nama Bintang. Emang kenapa sih?"
"Really? Thats weird. Maksud aku, yang manggil dia Bintang itu cuma keluarganya. And you're definitely not his family. Except..." perkataan Marcell menggantung di udara
"Kecuali apa Cel?" tanya Lea penasaran
"Nothing. Lanjut, Apa yang keluarga kalian omongin pas makan malam?"
"Nothing, just casual family dinner" jawab Lea acuh seraya memfokuskan matanya pada buku bacaan
"El, look at me." kata Marcell berusaha menarik perhatian Lea untuk menatapnya
"Be honest with me. What's going on?" tanya Marcell penuh perhatikan
Butuh waktu 1 menit sebelum Lea akhirnya buka suara
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Stars
Romance~~~ And how do we rewrite the stars? Say you were made to be mine And nothing can keep us apart 'Cause you are the one I was meant to find It's up to you, and it's up to me No one could say what we get to be And why don't we rewrite the stars? Chang...