02

670 43 1
                                    

Warning
Typo bertebaran

Sebelum membaca
JANGAN lupa vote dan komen

Kalau udah silahkan membaca

.
.
.
.
.

Masih dihari yang sama

Langit sudah tiba di sekolah, yaitu SMA Bima Sakti. Saat Langit sedang memarkir motornya, tiba tiba ada yang menepuk pundaknya.

" Tumben lu dateng pagi ." Dia adalah Bagas teman Langit dan ada satu lagi nama Dilan, sebenarnya Langit mempunyai banyak teman namun mereka berdua ada sahabat Langit yang mengerti kondisi Langit dan tau tentang kondisi rumah Langit sekarang .

" Pasti lu berantem lagi sama Daddy lu kan ." yang menjawab pertanyaan Bagas tadi bukan Langit melainkan Dilan

" Kapan lu bakal maafin mereka, Lang?" Bagas

" Entah ." Satu kata keluar dari mulut Langit, yang sudah pasti jawabannya itu itu saja kalau Bagas atau pun Dilan menanyakan kapan Langit akan berdamai dengan orang tuanya .

Mereka bertiga pun berjalan dari parkiran menuju kantin, karena sejak Langit punya masalah dengan keluarganya sudah jarang Langit sarapan dirumah, dan memilih untuk sarapan dikantin sekolah.

Disaat mereka bertiga akan menuju kantin, tidak sengaja diantara tiga orang itu menabrak seseorang.

Bruk

" Aduh, kalau jalan tuh pake mat...." Perkataan orang itu terhenti ketika melihat siapa orang yang barusan ditabrak nya

" Pake apa hah? ." Ucap Langit, iya orang yang gak sengaja tabrakan itu Langit

Bukannya menjawab pertanyaan Langit, orang itu malah menatap wajah Langit tanpa berkedip.

" Minggir ." Karena Langit tidak mendapatkan jawaban dari orang yang barusan menabraknya, akhirnya Langit menyuruh orang itu untuk minggir karena orang itu menghalangi jalannya .

" Hah ." Akhirnya orang itu tersadar dari lamunannya, tapi Langit dan sahabatnya tidak menanggapi orang itu dan memilih melanjutkan perjalanan menuju ke arah kantin .

" RAIN ." Panggil seseorang

Rain yang merasa namanya dipanggil, langsung mencari siapa orang yang meneriaki namanya barusan.

" Gue dah bilang, jangan teriak goblok ." Ucap Rain saat tau siapa orang yang barusan meneriaki namanya

" Sorry dah, btw lu mau langsung ke kelas , atau ke ruang kepsek ?"

" Ruang kepsek dulu, gue belum tau kelas gue dimana ." Ucap Rain

" Yaudah, gue anter. Lu gak taukan dimana ruangnya ." Rain hanya membalas dengan anggukan saja.

Sandi Gumilang atau sering dipanggil Sandi adalah sepupu Rain, Sandi lebih dulu sekolah di SMA Bima Sakti ini, karena dulu Rain lebih memilih homeschooling, tapi beberapa hari lalu Rain meminta izin kepada Athar dan Rendi untuk sekolah biasa saja, alasannya biar Rain punya teman selain Sandi saja.

" Btw San, lu tau gak orang yang tadi tabrakan sama gue ?" Tanya Rain, karena kemungkinan Sandi tau siapa mereka, toh Sandi sudah lebih dulu sekolah disini .

" Lu Napa tanya tanya mereka? ." Bukannya menjawab Sandi malah balik nanya

" Jawab bego bukan balik nanya lu ." Rain

" Yang tadi gak sengaja tabrakan sama lu tuh, namanya kak Langit, anak pemilik sekolah, ketua OSIS, juga ketua Basket. Disebelah kirinya yang rambutnya agak keriting namanya kak Bagas, wakil OSIS , kapten futsal.
Nah kalau yang sebelah kanan agak bule-Sunda namanya kak Dilan, nah dia tuh gak masuk OSIS tapi kalau ada rapat atau apapun tentang OSIS pasti kak Dilan itu ada, kak Dilan itu anak Band, itu ajak sih yang gue tau." Jelas panjang kali Lebar

Langit {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang