03

519 37 4
                                    

Warning
Typo bertebaran

Terimakasih sudah mampir
Tapi sebelum membaca
Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca

.
.
.
.
.

Disinilah sekarang Langit berada didepan pintu ruang kepala sekolah, Langit dibuat bingung apakah ia harus masuk atau tidak, tapi ini demi kebaikan team Basketnya.

Tok
Tok
Tok

" Masuk ." Suara dari dalam

Clek

Langit langsung membuka pintu itu, dan masuk tidak lupa menutup kembali supaya tidak ada yang mendengar.

Gala masih sibuk dengan berkas muridnya jadi ia tidak terlalu fokus dengan siapa yang barusan masuk, " duduk dan ada apa." Perintah Gala

Langit tidak duduk di kursi yang ada di depan meja Gala, melainkan duduk di sofa yang dikhususkan kalau ada tamu.

Gala yang merasa tidak ada gerakan didepannya, ia langsung melihat siapa orang yang masuk keruangannya, betapa Gala terkejut ketika melihat siapa yang barusan masuk ternyata itu Langit.

" Ada apa, Langit ." Ucap Gala sambil berdiri menghampiri Langit yang duduk di sofa

" Saya datang kesini cuman minta izin ." Balas Langit

" Untuk? " Gala

" Tanding basket dengan Nusa Bakti." Langit

" Kapan?" Gala

" Minggu depan ." Langit

" Dimana?" Gala sengaja terus bertanya supaya ia bisa lebih lama ngobrol dengan LANGIT

" Disini ." Langit

" Apa yang kamu lakukan kalau saya tidak izinkan ." Pancing Gala

" Kalau anda tidak bisa memberikan saya izin, saya tetap akan melaksanakan tanding itu disini ." Langit

" Kalau begitu saya juga akan menggagalkan tanding itu ." Gala

" Anda lupa kalau saya ini anak pemilik sekolah ini, jadi dengan izin anda ataupun tidak pertandingan itu akan tetap terjadi ." Langit

" Begitukah, apa kau lupa Langit siapa saya disini, saya ingatkan kalau kau lupa, saya itu suami Daddy-mu yang berarti saya itu papah mu ." Ucap Gala dengan beberapa penekanan dalam beberapa kata terakhir yang keluar dari mulutnya

" Itu sebelum saya tau bahwa anda penyebab bunda saya meninggal ." Emosi Langit sudah tidak bisa dibendung lagi

" Selama saya masih menjadi suami Daddy-mu maka saya tetap papah mu ." Gala

" Jangan bawa bawa itu, saya datang kesini hanya untuk mendapat persetujuan anda saja ." setelah mengucapkan itu Langit langsung keluar dari ruang kepala sekolah, kalau Langit terus menerus ngobrol itu tidak akan selesai dan itu akan membuat Langit terpancing emosinya yang mengakibatkan ia disalahkan oleh Daddy nya nanti.

Langit {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang