06

783 45 3
                                    

Warning
Typo bertebaran

Terimakasih sudah mampir
Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca

.
.
.
.
.
.

Kediaman Andre

Setelah Langit mengantarkan Rain, walaupun itu tadi adalah paksa dari Dilan dan juga Bagas, tapi itu tidak buruk juga.

Langit sudah sampai dirumahnya, setelah menaruh motornya ke garasi, Langit langsung masuk kerumahnya, disana Langit melihat Daddy-nya sedang melihat laptopnya .

Andre langsung melihat siapa orang yang baru saja masuk, dan ketika Andre melihat ternyata itu anaknya Langit yang baru saja pulang sekolah.

" Baru pulang, tumben telat." Tanya Andre karena ketika melihat jam tangannya Langit pulang telat hampir setengah jam-an.

" Mesti aku bilang ." Jujur saja Langit itu sudah dewasa lalu kenapa setiap Langit telat sedikit saja Langit selalu ditanya tanya.

" Daddy nanya itu, Daddy gak mau kamu bergaul kehal yang buruk ."

" Hal yang buruk, hal buruk itu adalah keluarga ini ." Langit langsung berjalan kearah kamarnya

Andre yang mendengar perkataan Langit barusan, awalnya ingin marah namun saat Andre melihat Langit sudah berjalan kearah kamarnya, Andre urungkan dan memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat Langit akan masuk kedalam kamarnya, ketika Langit akan buka pintu kamarnya pintu kamarnya bisa terbuka, apa mboknya lupa mengunci kembali kamarnya.

Saat Langit membuka pintu, Langit matanya langsung tertuju pada dua koper didekat kasurnya. Langit langsung masuk dan tidak lupa menutup pintu kamarnya rapat rapat, samar samar Langit mendengar ngemircik air dari kamar mandinya.

Tidak lama setelah itu, pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan seseorang yang baru saja mandi, tenang saja ia sudah memakai baju.

Langit terkejut ketika melihat siapa yang barusan keluar dari kamar mandinya, Langit langsung menghampiri orang yang barusan keluar dari kamar mandinya.

" Siapa yang izin lu masuk kamar gue hah." Tanya Langit

" Daddy lu ." Jawab santai orang itu

" Keluar ." Langit

" Kalau gue gak mau gimana ."

" KELUAR ." Langit

Orang itu menyingkir dari hadapan Langit, namun bukannya keluar orang itu malah duduk di pinggir ranjang milik Langit.

" Setelah satu tahun, ternyata tempat ini gak berubah. "

" Pergi dari sini ." Langit

" Kalau gue bilang, lu yang pergi dari kamar ini gimana ."

" Ini kamar gue, dan yang harusnya pergi dari sini itu lu bukan gue." Langit

" tapi sayangnya, kamar ini milik gue sekarang, bukan milik lu ." Orang itu berdiri dan berjalan kearah pintu, dan membuka pintu kamar Langit.

Langit {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang