04

610 40 3
                                    

Warning
Typo bertebaran

Terimakasih sudah mampir
Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca

.
.
.
.
.
.
.
.

Rooftop

Langit belum juga beranjak dari tempatnya, setelah tadi adu cingcong dengan Gala tadi .

Brak

Tiba tiba ada yang membuka pintu rooftop dengan tidak santainya, Langit agak sedikit terkejut tapi ia kembali mengatur mimik wajahnya.

" Aduh, gimana nih ." Suara orang yang tadi membuka pintu rooftop " masa baru masuk gue harus berurusan dengan BK, awas lu Sandi kalau gue ketemu sama lu." Ya barusan itu adalah Rain

Kenapa Rain bisa berakhir di rooftop, saat istirahat tadi, Rain dan Sandi sedang bercanda dan tidak sengaja menabrak guru dan membuat ponsel guru itu belah jadi dua, karena Sandi duluan yang ngajak nya lari jadi Rain juga itu lari.

" Berisik ." Ucap Langit, sedangkan Rain agak terkejut setelah mendengar suara, Rain kira di rooftop tidak ada siapapun karena ini jam istirahat.

Rain langsung menoleh ketika mendengar ada suara selain dirinya, ternyata itu adalah orang yang tadi pagi tabrakan dengannya. " Kak Langit. " Ucap pelan Rain tapi tetap bisa didengar oleh Langit

" Lu kenal gue ?" Tanya Langit, karena Langit sama sekali tidak mengenal Rain, padahal tadi pagi ia dan Rain tak sengaja tabrakan

Rain menganggukkan kepalanya sebagai jawaban iya, sedangkan Langit hanya mengangkatkan bahunya pertanda tidak penting.

" Oh iya kak, kenalin aku Rain, anak baru kelas XI, yang tadi pagi gak sengaja tabrakan di kolidor ." Ucap Rain sambil menjulurkan tangannya

Sedangkan Langit hanya melihat Rain sebentar ," gue gak nanya ." Lalu setelah itu Langit beranjak dari duduknya dan pergi dari sana meninggalkan Rain sendiri.

" Anjing, udah ganteng, cool, tipe gue banget. Papih, Ayah, Rain menemukan calon mantu untuk kalian  ." Ujar Rain dengan sedikit melompat lompat, ternyata cinta pandangan pertama itu nyata.

🎗️

Dikantin

Bagas dan Dilan sedang menikmati makanannya, " Gas ." Panggil Dilan

" Hmm ." Bagas

" Langit ." Bagas langsung tau apa yang akan Dilan tanyakan setelah menyebut nama Langit

" Gue udah bilang, Langit pasti baik baik aja ."

" Tapi Langit bolos sampai jam istirahat ." Dilan

" Lu tau tempat Langit dimana kan, kalau gak di ruang OSIS palingan di rooftop, nah kalau lapar nanti Langit kekantin sendiri ." Ujar Bagas, " mending lu lanjut makan bentar lagi jam istirahat habis ." Lanjut Bagas, Dilan pun melanjutkan makannya

Sedangkan Langit kembali lagi disini depan pintu ruang kepala sekolah, entah kenapa tapi kakinya yang membawa Langit sampai sini.

Langit {bxb}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang