02

30 3 3
                                    

"Hi dear, gimana kabarmu?"

"I'm okay, why? What's your intention again this time calling me?"

"Hey, santai dong. Lagian udah lama juga ga telponan, kangen tau!"

"Bacot."

"Ish, kan!"

"Kenapa lagi?"

"Abang udah lama ga ketemu."

"Trus?"

"Kangen kamu."

"Apaan si oi!"

"Intinya, abang besok pulang, tapi ini rahasia oke?"

"Bye, bro."

Tuttt...

Suara telepon ditutup sepihak.

"Adik? Gimana kabarnya?" Tanya Douma yang baru saja selesai mandi. Ia sedang menggosok rambutnya dengan handuk, tak berniat untuk benar-benar mengeringkannya.

"Besok gua balik." Kata Akaza singkat.

"Lah! Kamu ninggalin aku gitu?" Kata Douma yang agak syok. "Hiks..." ia dengan dramatisnya mengusap air mata buayanya.

"Dih aku kamu aku kamu! Terserah gue lah!" Akaza menatap Douma jijik. "Emang lo siapa gue?" Sambungnya

"Heh! Gua tu..... umm.." Douma berkacak pinggang sambil berfikir. "Your partner." Katanya sambil menunjukkan wink di akhir.

Akaza menatap jijik lalu berkata "Ew~ Disgusting~"

"Sombong amat."

Akaza's UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang